Persalinan Preterm

Persalinan Preterm
Preterm dan Prematur memiliki arti yang sama - awal,

Bagikan :


Definisi

Pada umumnya, janin membutuhkan waktu sekitar 39 minggu di dalam rahim untuk tumbuh dan berkembang sebelum kelahiran. Pada bayi yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan disebut dengan preterm atau prematur. Preterm dan prematur memiliki arti yang sama, berasal dari kata preemie yaitu bila bayi lahir terlalu dini atau cepat, sekitar 3 minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).

Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, dan dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur. Bayi prematur dapat memiliki masalah kesehatan serius pada saat kelahiran dan kemudian hari.

Berdasarkan seberapa cepat persalinan terjadi, bayi tersebut dapat termasuk:

  • Preterm akhir, kelahiran antara 34 dan 36 minggu usia kehamilan
  • Preterm sedang, kelahiran antara 32 dan 34 minggu usia kehamilan
  • Sangat preterm, kelahiran kurang dari 32 minggu usia kehamilan
  • Preterm ekstrem, kelahiran sebelum 25 minggu usia kehamilan

 

Penyebab

Penyebab dari kelahiran prematur dapat terjadi secara tiba-tiba dan secara spesifik belum diketahui penyebabnya. Beberapa penyebab yang diperkirakan salah satunya adanya induksi awal untuk memicu proses melahirkan.

Pada beberapa kasus yang dapat menyebabkan persalinan prematur di antaranya:

  • Kondisi kesehatan kronis
  • Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
  • Kehamilan kembar atau lebih
  • Pre-eklamsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan)
  • Adanya permasalahan pada rahim atau mulut rahim
  • Jarak yang terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya (kurang dari 18 bulan)
  • Pendarahan atau infeksi pada vagina selama kehamilan

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko persalinan prematur di antaranya:

  • Pernah melahirkan prematur sebelumnya
  • Pernah keguguran atau aborsi
  • Kehamilan dengan teknologi bayi tabung (IVF)
  • Gaya hidup
    • Penyalahgunaan obat dan merokok
    • Berat badan tidak ideal (terlalu ringan - underweight atau terlalu berat - overweight) sebelum kehamilan
  • Usia Ibu di bawah 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
  • Infeksi. Terutama pada cairan ketuban dan saluran kemih bagian bawah
  • Kondisi tubuh
    • Kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
    • Kondisi stress
    • Luka fisik atau trauma
  • Ras. Wanita kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi melahirkan prematur dibandingkan ras lain.

 

Gejala

Jika usia kehamilan Ibu belum mencapai 37 minggu, berikut gejala yang mungkin dialami Ibu saat akan bersalin preterm:

  • Keluarnya cairan dari vagina (air, berlendir atau darah) atau keluarnya cairan yang berlebih dari biasanya
  • Adanya tekanan pada bagian panggul atau perut bagian bawah seperti bayi anda yang menekan ke bawah
  • Rasa nyeri yang tumpul secara konstan pada punggung anda
  • Kram perut dengan atau tanpa diare
  • Kontraksi secara reguler atau sering yang menyebabkan perut Ibu mengencang hingga teraba keras. Kontraksi tersebut bisa disertai nyeri dan berlangsung setidaknya setiap 10 menit 
  • Air ketuban pecah

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai air ketuban yang pecah pada saat kehamilan preterm, Anda dapat membacanya di sini: Preterm Premature Rupture of Membrane (PPROM) - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.

 

Diagnosa

Konsultasi secara rutin dengan dokter membantu proses diagnosa. Dokter akan menyarankan melakukan pemeriksaan panggul atau ultrasonografi (USG) transvaginal untuk memeriksa apakah mulut rahim Ibu mulai menipis dan bersiap untuk persalinan. Pemeriksaan USG transvaginal menggunakan gelombang suara untuk menilai kondisi janin. 

 

Tata Laksana

Dokter akan memberikan pengobatan untuk menghambat kelahiran prematur sehingga persalinan baru terjadi setelah usia 37 minggu atau mematangkan organ-organ janin bahkan sebelum usia kehamilannya 37 minggu. Bila Ibu melahirkan sebelum waktunya, bayi memiliki kemungkinan untuk lebih lama dirawat di rumah sakit. Bergantung pada seberapa banyak kebutuhan medisnya, bayi mungkin perlu dirawat di ruang rawat intensif bayi baru lahir (NICU).

 

Komplikasi

Komplikasi dari persalinan preterm dapat berlangsung pada jangka pendek dan jangka panjang. Secara umum, bayi yang lahir memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi. Beberapa komplikasi tersebut :

 

Komplikasi Jangka Pendek

Pada minggu pertama, beberapa komplikasi dari persalinan prematur

  • Gangguan pernapasan. Bayi prematur memiliki kesulitan dalam bernapas yang disebabkan oleh sistem pernapasan yang kurang sempurna.
  • Gangguan jantung. Permasalahan jantung yang umum terjadi pada bayi prematur adalah patent ductus arteriosus (PDA) dan tekanan darah yang rendah. PDA merupakan kondisi di mana adanya lubang di antara aorta dengan pembuluh darah paru-paru. Bila tidak diobati dapat menyebabkan gagal jantung dan komplikasi lainnya.
  • Gangguan otak. Bayi yang lahir memiliki risiko untuk pendarahan di otak. Pada kondisi ekstrem, bayi dapat memiliki perdarahan besar pada otak yang dapat menyebabkan luka permanen.
  • Gangguan pengendalian suhu tubuh (hipotermia)
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan darah. Bayi prematur memiliki risiko seperti anemia dan penyakit kuning.
  • Gangguan metabolisme. Pada bayi prematur memiliki kadar gula darah yang rendah, hal ini disebabkan oleh kapasitas yang kecil dalam menyimpan glukogen sehingga bayi prematur kesulitan dalam merubah gula yang disimpan dalam tubuh menjadi energi
  • Gangguan imun

 

Komplikasi Jangka Panjang

  • Cerebral palsy, yaitu gangguan gerakan, otot dan postur yang dapat disebabkan oleh infeksi, aliran darah yang kurang cukup atau adanya luka pada perkembangan otak pada bayi, baik pada awal kehamilan atau ketika bayi masih muda.
  • Gangguan belajar, yaitu kemungkinan untuk tertinggal dalam berbagai perkembangan.
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran. Gangguan penglihatan yang disebut sebagai retinopati, terjadi ketika pembuluh darah membesar dan menutupi saraf yang sensitif terjadap cahaya (retina). Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki gangguan pendengaran sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendengaran.
  • Permasalahan gigi
  • Permasalahan perilaku dan psikologis
  • Permasalahan kesehatan kronis

 

Pencegahan

Anda dapat mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan persalinan prematur. Beberapa faktor risiko tidak dapat berubah seperti riwayat kelahiran prematur sbeelumnya, tetapi faktor risiko lain dapat di atasi seperti :

  • Menjaga gaya hidup sehat
    • Menjaga berat badan yang ideal sebelum dan sesudah kehamilan
    • Tidak merokok, menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan
    • Manajemen stres dengan kegiatan dan lingkungan yang positif
  • Mengobati masalah kesehatan kronis anda
  • Menunggu dan merencanakan kehamilan setidaknya 18 bulan setelah kelahiran terakhir
  • Penjahitan mulut rahim. Prosedur operasi ini menggunakan jahitan tunggal untuk menutup mulut rahim hingga bayi harus lahir. 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Ibu dapat melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin sebagai salah satu cara memonitor perkembangan janin. Segera hubungi dokter bila Anda mengetahui beberapa gejala dari persalinan preterm.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 07:04

Preterm Birth. (2018). Retrieved 31 October 2022, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth

Premature Birth (2022). Retrieved 31 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730

Preterm Birth (2021). Retrieved 31 October 2022, from https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pretermbirth.htm

Premature Burth. (2021). Retrieved 31 October 2022, from https://www.cdc.gov/reproductivehealth/features/premature-birth/index.html

Premature Birth. (2021). Retrieved 31 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21479-premature-birth