Definisi
Pertumbuhan janin terhambat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR), adalah kondisi di mana janin berukuran lebih kecil daripada normalnya bila dibandingkan dengan usia kehamilannya saat itu. Hal ini berarti laju pertumbuhan janin dalam rahim tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bila dibandingkan dengan bayi lainnya, janin memiliki berat yang lebih kecil dari 9 per 10 bayi pada usia yang sama.
IUGR bisa dimulai kapan saja selama kehamilan. IUGR terjadi pada sekitar 10% dari seluruh kehamilan. Pertumbuhan janin yang kecil bisa memengaruhi ukuran tubuh bayi dan pertumbuhan organ serta jaringannya. Hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah sebelum dan setelah persalinan.
Namun perlu diketahui, bahwa laju pertumbuhan janin selama dalam kandungan berbeda-beda. Walaupun janin berukuran kecil, bukan berarti mereka mengalami masalah kesehatan. Hal ini sama dengan orang dewasa yang memiliki tinggi badan yang lebih pendek, bukan berarti orang ini tidak lebih sehat daripada orang lainnya yang lebih tinggi.
Terdapat dua tipe IUGR yaitu:
- IUGR primer (30% dari seluruh kasus), mengacu pada kondisi di mana seluruh tubuh janin berukuran kecil.
- IUGR sekunder (70-80% dari seluruh kasus), yaitu kondisi di mana hanya perut janin saja yang kecil, namun ukuran kepala dan otaknya sesuai dengan usia kehamilannya.
Penyebab
Terdapat beberapa kemungkinan penyebab IUGR, baik pada ibu atau pada janin. Terkadang tidak ditemukan juga penyebab pasti dari IUGR.
Umumnya kondisi ini terjadi karena terdapat gangguan pada plasenta atau tali pusat. Jaringan ini penting untuk mengantarkan nutrisi, oksigen, dan darah ke janin. Plasenta bisa saja tidak menempel dengan baik pada Rahim, atau aliran darah pada plasenta terbatas. Tanpa nutrisi yang cukup, janin dapat berukuran lebih kecil untuk usia kehamilannya.
Pada kehamilan kembar, bayi umumnya berukuran lebih kecil dari biasanya. IUGR bisa memengaruhi sampai 25% dari kehamilan kembar. Janin kembar yang berbagi plasenta bisa mengalami aliran darah dan nutrisi yang tidak seimbang, membuat salah satu bayi bisa berukuran jauh lebih kecil dibandingkan saudaranya. Janin yang berbagi satu kantung ketuban juga bisa rentan mengalami kondisi di mana tali plasenta tertaut atau terpilin. Kondisi ini juga dapat mengurangi aliran darah pada janin kembar.
Kami juga memiliki artikel mengenai hamil kembar yang bisa Anda baca di sini: Kehamilan Kembar - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor baik dari ibu atau janin yang bisa membuat janin mengalami pertumbuhan terhambat dalam kandungan.
Faktor dari ibu yang bisa meningkatkan risiko terjadinya IUGR di antaranya:
- Saat ini memiliki kehamilan kembar.
- Memiliki riwayat pernah hamil bayi dengan IUGR.
- Kebiasaan merokok, minum alkohol atau mengonsumsi obat terlarang.
- Tinggal di dataran tinggi di atas 5000 kaki.
- Berat badan ibu sangat rendah atau berlebihan (obesitas).
- Memiliki kondisi medis seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Anemia atau kekurangan sel darah merah di tubuh
- Penyakit autoimun (kondisi sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh sendiri yang sehat) seperti lupus
- Penyakit ginjal atau paru kronis
- Diabetes melitus
- Sedang terapi obat antikejang
- Infeksi kehamilan
Sementara itu, faktor dari janin yang bisa membuat janin rentan mengalami pertumbuhan terhambat adalah:
- Janin memiliki kelainan genetik atau kromosom, seperti sindrom Down.
- Terdapat gangguan pembentukan organ, seperti kelainan jantung bawaan.
- Janin mengalami infeksi.
Salah satu infeksi yang bisa diderita janin adalah toksoplasmosis. Anda bisa membaca artikelnya di sini: Toksoplasmosis Kongenital - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.
Gejala
Kebanyakan ibu tidak merasakan adanya gejala atau tanda apapun yang menandakan bahwa janinnya kecil untuk usia kehamilannya. Bila ini bukan kehamilan pertama, Anda mungkin dapat merasa bahwa ukuran perut tidak sebesar yang seharusnya. Hanya dokter yang dapat menilai bila janin atau bayi mengalami pertumbuhan terhambat.
Hal utama yang bisa dilihat adalah janin berukuran kecil untuk usia kehamilannya. Ketika bayi lahir, dapat terlihat hal berikut pada bayi:
- Bayi berukuran kecil dan tampak pucat
- Bayi bisa mengalami kadar gula darah yang rendah
- Suhu tubuh rendah.
- Bayi mudah sakit dan sulit melawan infeksi.
Diagnosis
Selama kehamilan Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan rutin, berat badan Anda akan ditimbang serta tinggi puncak rahim akan diukur. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba perut ibu. Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan memperkirakan posisi janin, ukuran janin serta apakah terdapat janin kembar dalam perut ibu.
Sampaikan keluhan yang Anda rasakan selama kehamilan pada dokter pemeriksa. Seiring peningkatan usia kehamilan, denyut jantung janin juga akan diperiksa. Jika ditemukan peningkatan berat badan ibu yang tidak cukup serta tinggi puncak rahim yang lebih pendek dari yang diharapkan, bisa disarankan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi (USG).
Pada USG, gambaran pencitraan bisa membantu mengukur janin dan memantau pertumbuhannya, serta mengetahui apakah terdapat kehamilan kembar. Dokter juga dapat menggunakan USG untuk memeriksa aliran darah dari plasenta melalui tali pusat (aliran Doppler). Peredaran darah yang buruk dapat menandakan adanya IUGR. Selain itu, USG juga dapat mengukur jumlah cairan ketuban yang melingkupi janin. Cairan amnion yang lebih sedikit dapat mengindikasikan adanya IUGR.
Tata Laksana
Umumnya bila Anda tidak memiliki faktor risiko terkait kehamilan dan janin Anda sehat, kehamilan akan dimonitor lebih ketat. Dokter akan memantau janin untuk memastikan tidak ada komplikasi. Pengobatan akan dilakukan bila ibu atau janin memiliki kondisi medis tertentu yang berkontribusi terhadap terjadinya IUGR.
Seiring peningkatan kehamilan, denyut jantung dan gerak janin juga akan dimonitor. Anda harus memerhatikan gerakan janin setiap harinya, apakah janin aktif bergerak atau mulai tidak bergerak. Penurunan gerak janin yang signifikan bisa menjadi tanda bahaya yang memerlukan penanganan segera.
Kebanyakan bayi IUGR akan mencapai ukuran anak normal pada usia 3 tahun. Penting untuk mengetahui bahwa setiap anak akan tumbuh dengan berbeda dan Anda tidak boleh memberi makan anak secara berlebihan. Dokter anak Anda akan menentukan langkah selanjutnya bila dokter merasa pertumbuhan bayi Anda tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Komplikasi
Beberapa kondisi dan masalah yang berkaitan dengan IUGR adalah:
- Peningkatan risiko ibu melahirkan secara sesar dan persalinan prematur.
- Gangguan pernapasan dan makan saat lahir.
- Kekurangan oksigen saat lahir.
- Gula darah rendah saat lahir.
- Tertelan mekonium atau BAB pertamanya.
- Polisitemia (peningkatan kadar sel darah merah di tubuh).
- Bayi jadi lebih mudah terinfeksi.
Beberapa bayi yang lahir prematur (lahir saat usia kehamilan ibu di bawah 36 minggu) atau kecil, dapat membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
Pencegahan
Beberapa faktor yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko mengalami IUGR adalah:
- Menghindari obat-obatan dan alkohol.
- Berhenti merokok.
- Pola diet sehat sehingga kenaikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan.
- Bila memiliki kondisi medis tertentu, rutin kontrol bersama kehamilan agar penyakit Anda tidak memberikan risiko pada Anda atau janin.
Kapan Harus ke Dokter?
Pastikan dokter mengetahui riwayat kesehatan Anda. Jika Anda menyadari bahwa pergerakan janin berkurang, segera beri tahu dokter. Jika Anda menyadari adanya perubahan lain atau khawatir mengenai kehamilan Anda, berkonsultasilah dengan dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma