Polip Endoserviks

Polip Endoserviks
Ilustrasi polip pada mulut rahim.

Bagikan :


Definisi

Polip adalah istilah untuk menggambarkan benjolan kecil yang tumbuh di bagian selaput. Polip dapat muncul di bagian selaput hidung, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan sistem reproduksi. Endoserviks adalah mulut rahim bagian dalam yang berhubungan langsung dengan rahim. Polip endoserviks adalah benjolan yang tumbuh dari bagian endoserviks wanita. Endoserviks adalah bagian dari mulut rahim yang diperiksa oleh dokter dalam pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi adanya sel yang dicurigai adanya kanker mulut rahim.

Secara garis besar, polip pada mulut rahim terbagi menjadi dua, yakni polip ektoserviks dan polip endoserviks. Perbedaannya adalah polip ektoserviks terjadi pada lapisan mulut rahim bagian luar, sedangkan polip endoserviks terjadi pada lapisan mulut rahim bagian dalam. Dalam artikel ini, akan lebih memfokuskan pembahasan pada polip endoserviks.

Polip dapat terjadi pada wanita usia reproduktif, wanita hamil, bahkan wanita menopause. Polip endoserviks jarang terjadi pada wanita yang belum haid dan dibawah 18 tahun. Polip dapat berbentuk seperti benjolan bertangkai, ataupun tanpa tangkai. Ukuran polip endoserviks dapat bervariasi dari beberapa milimeter ke 1-2 cm.

Walaupun polip endoserviks umumnya jinak, polip yang berpotensi menjadi ganas dapat dilihat pada 0.2% hingga 1.5% dari keseluruhan kasus polip pada bagian mulut rahim maupun endoserviks. Namun, polip yang berpotensi menjadi ganas lebih sering terjadi pada wanita usia menopause.

Polip endoserviks termasuk ke dalam polip kedua terbanyak yang sering diderita oleh wanita setelah polip endometrium. Jumlah wanita yang mengalami polip endoserviks mencapai 2-5% dari seluruh wanita di dunia. Wanita yang memiliki riwayat melahirkan lebih dari 1 kali lebih mudah mengalami polip endoserviks dibandingkan wanita yang belum pernah melahirkan. 1 dari 8 wanita memiliki polip yang kambuh kembali setelah mengalami tindakan pembedahan.

 

Penyebab

Penyumbatan Pembuluh Darah Mulut Rahim

Penyebab pasti dari polip endoserviks masih belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa teori yang dipercayai oleh para ilmuwan. Salah satu teori yang dipercayai adalah adanya penyumbatan pembuluh darah mulut rahim yang dapat mengganggu aliran darah sehingga menyebabkan berkembangnya polip.

 

Peradangan Kronis pada Mulut Rahim

Selain itu, terdapat teori yang mempercayai bahwa polip terjadi akibat infeksi atau peradangan kronis pada mulut rahim atau mulut rahim. Dan adanya paparan zat kimia tertentu dalam jangka waktu lama yang menyebabkan perubahan abnormal pada sel-sel di mulut rahim.

 

Peningkatan Kadar Estrogen

Yang terakhir, banyak ilmuwan yang mempercayai peningkatan kadar hormon estrogen yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari jaringan mulut rahim yang berhubungan dengan perubahan bentuk dari sel – sel pada mulut rahim.

 

Faktor Risiko

Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko terjadinya polip endoserviks, di antaranya:

  • Usia premenopause (usia 40-an tahun)
  • Pernah melahirkan lebih dari sekali
  • Mengalami infeksi menular seksual (IMS)
  • Pernah memiliki polip pada bagian mulut rahim sebelumnya

 

Gejala

Polip dapat menimbulkan gejala atau pun tidak. Biasanya polip yang tidak menimbulkan gejala berukuran kecil. Berikut adalah gejala yang dapat muncul:

  • Perdarahan dari vagina yang terjadi secara tidak teratur dan di luar siklus haid, atau setelah berhubungan seksual
  • Keluarnya cairan vagina yang kental dan berwarna putih dengan jumlah banyak, dapat berbau, dan tidak seperti keputihan biasa. Cairan vagina ini biasanya disebabkan akibat adanya infeksi di rahim

 

Diagnosis

Diagnosis dari polip endoserviks ditegakkan dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Wawancara dimulai dengan melakukan tanya jawab menanyakan keluhan utama pasien, keluhan penyerta, riwayat haid, riwayat kehamilan, riwayat pengobatan tertentu, riwayat penyakit terdahulu, dan riwayat penyakit keluarga.

 

Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan memulai pemeriksaan fisik dengan melakukan pemeriksaan keadaan umum pasien, melakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, laju napas, dan nadi. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan spesifik pada bagian vagina.

Dokter akan memeriksa vagina dari bagian luar dan memeriksa bagian dalam dengan menggunakan alat bantu bernama spekulum. Guna pemeriksaan dengan spekulum ini untuk melihat keadaan dalam mulut rahim sehingga bila terdapat perdarahan pada bagian dalam dan polip dapat terdeteksi dengan baik. Selain itu dokter juga akan melihat bila terdapat cairan vagina yang mengarah ke arah infeksi.

 

Pemeriksaan Penunjang

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain adalah pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sedikit sampel dari jaringan polip dan diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium. Bila terdapat cairan vagina yang dicurigai mengarah ke infeksi menular seksual, dokter juga dapat mengambil cairan tersebut dan memeriksanya di laboratorium untuk mendiagnosis adanya infeksi menular seksual yang dialami bersamaan dengan polip atau tidak.

 

Proses diatas adalah proses yang penting dalam mendiagnosis polip endoserviks, bila tidak terdiagnosis dengan baik, maka polip endoserviks dapat dikira sebagai beberapa penyakit lain, di antaranya:

  • miom
  • endometriosis
  • adenomiosis
  • kanker mulut rahim
  • infeksi menular seksual
  • kehamilan ektopik
  • ektropion mulut rahim
  • hiperplasia endometrium

 

Jika Anda ingin membaca lebih lanjut mengenai hiperplasia endometrium, Anda dapat membacanya di sini: Hiperplasia Endometrium - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.

 

Tata Laksana

Pada beberapa kasus, polip endoserviks dapat menghilang dengan sendirinya ketika seorang perempuan sedang haid atau ketika berhubungan seksual. Terdapat beberapa pengobatan dan terapi dari polip endoserviks, antara lain adalah:

  • menggunakan bantuan cincin forceps untuk mengambil polip
  • memotong bagian dasar polip dengan menggunakan benang operasi
  • memutar bagian dasar polip

Selain itu dokter juga dapat menggunakan nitrogen cair untuk menghilangkan polip, operasi laser, dilatasi dan kuretase, pembedahan tradisional, dan metode ablasi elektrokauter.

Anda dapat merasakan adanya nyeri yang ringan dan singkat saat proses pengangkatan polip hingga beberapa jam setelahnya. Flek darah dari vagina dapat berlangsung pada 1-2 hari setelah pengangkatan.

Keberhasilan pengangkatan polip biasanya cukup baik, walaupun terdapat pertumbuhan polip kembali pada beberapa kasus, namun sangat jarang dan biasanya polip tidak akan tumbuh kembali.

 

Komplikasi

Komplikasi utama dari polip endoserviks adalah kemandulan atau ketidaksuburan terutama bila polip tumbuh hingga menutup bagian luar dari mulut rahim. Kemudian, polip dapat berkembang menjadi infeksi bila polip membengkak dan terkontaminasi dengan bakteri atau virus tertentu.

Untuk prosedur polipektomi atau proses pengangkatan polip, terdapat beberapa komplikasi yang dapat muncul, yakni:

  • infeksi
  • perdarahan
  • rahim berlubang

Seluruh prosedur polipektomi harus dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

 

Pencegahan

Walaupun sebagian besar polip endoserviks adalah kondisi yang jinak, anda dapat mencegah munculnya polip endoserviks dengan melakukan hal berikut:

  • Melakukan pemeriksaan panggul secara rutin
  • Melakukan pemeriksaan pap smear sesuai anjuran
  • Memakai pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat untuk menghindari infeksi pada bagian vagina
  • Menghindari berganti-ganti pasangan seksual
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS)

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah ke dokter bila Anda mengalami perdarahan dari vagina yang banyak dan di luar periode haid, terdapat cairan vagina yang berbau tidak sedap, ditambah bila anda memiliki faktor risiko terhadap polip endoserviks. Anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 16 Desember 2022 | 06:31

What Are Cervical Polyps. Healthline. (2022). Retrieved 6 November 2022, from https://www.webmd.com/women/cervical-polyps 

Cervical Polyps. WebMD (2021). Retrieved 6 November 2022, from https://www.webmd.com/women/cervical-polyps 

 

YG Alkilani, I Apodaca - Ramos. (2022). Cervical Polyps. Retrieved 6 November 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562185/