Osteopenia adalah gejala awal osteoporosis yang tidak bisa sepenuhnya dicegah karena kepadatan tulang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Namun, osteopenia perlu diatasi agar tidak berkembang menjadi osteoporosis di kemudian hari.

Apa itu Osteopenia?

Osteopenia terjadi ketika kepadatan tulang menurun di bawah tingkat normal. Kondisi ini umum terjadi karena pertambahan usia, namun ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya, seperti:

• Tidak mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup
• Memiliki kelebihan berat badan dan obesitas
• Tidak berolahraga atau tidak pernah berolahraga
• Merokok
• Minum terlalu banyak alkohol

Biasanya tidak ada gejala yang menyertai osteopenia. Anda mungkin tidak menyadari adanya osteopenia sampai masalah yang lebih serius seperti patah tulang terjadi.

Baca Juga: Tanda-Tanda dan Penyebab bila Mengalami Osteopenia

Cara Mengatasi Osteopenia

Osteopenia dapat diatasi dengan beberapa cara, di antaranya:

Memperbaiki pola makan

Orang dengan osteopenia perlu memperbaiki pola makan dan memperbanyak konsumsi kalsium, vitamin D, serta protein. Kalsium adalah mineral penting untuk kesehatan tulang, Anda bisa mendapatkannya dalam susu, yoghurt, keju, dan sayuran hijau.

Vitamin D membantu penyerapan kalsium. Anda bisa mendapatkannya melalui sinar matahari, atau dari makanan seperti ikan berlemak dan makanan yang diperkaya vitamin D. Protein juga penting untuk kesehatan tulang. Protein bisa diperoleh dari daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Berolahraga secara teratur

Berolahraga sangat penting bagi orang dengan osteopenia karena dapat membantu menguatkan tulang dan mengurangi risiko berkembangnya osteoporosis. Salah satu olahraga yang dianjurkan adalah olahraga weight-bearing, seperti latihan beban, jogging yang diselingi jalan kaki, dan mendaki. Olahraga jenis ini dapat membantu menguatkan otot dan melatih keseimbangan.

Latihan seperti yoga dan tai chi juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, sehingga dapat mengurangi risiko terjatuh dan patah tulang.

Berolahraga rutin juga dapat membantu mendapatkan serta menjaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dan obesitas dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang dan sendi yang memperparah osteopenia.

Baca Juga: Sama-Sama Menyerang Tulang, Ketahui Beda Arthritis dan Osteoporosis

Menghindari kebiasaan buruk

Merokok dapat mengurangi kepadatan tulang dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Demikian juga konsumsi alkohol berlebihan yang dapat memengaruhi penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.

Anda perlu menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol untuk mendukung kesehatan tulang yang sehat.

Mempertimbangkan suplemen

Apabila Anda tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dari makanan sehari-hari, maka Anda mungkin membutuhkan suplemen tambahan. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi dosis suplemen yang tepat. Dokter juga dapat memberikan rekomendasi suplemen lain yang dapat berperan dalam kesehatan tulang.

Pemeriksaan dan konsultasi dokter

Pertimbangkan untuk menjalani pemeriksaan kepadatan tulang untuk memantau kepadatan tulang dan mendeteksi penurunan kepadatan tulang lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran perawatan dan langkah-langkah pencegahan yang dibutuhkan.

Memiliki pertanyaan lain terkait kesehatan tulang? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!