Tidak hanya makan makanan yang mentah yang bisa membahayakan kesehatan. Mengonsumsi produk hewani yang tidak disimpan dengan cara yang benar juga meningkatkan risiko keracunan bakteri Campylobacter, Salmonella, E.coli, Yersinia, Clostridium perfringens dan bakteri lainnya.
Tips Memilih dan Membeli Produk Hewani
Produk hewani bisa mengalami perubahan warna dan kualitas akibat paparan suhu, cahaya, pertumbuhan bakteri dan juga paparan oksigen. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diikuti saat memilih dan membeli produk hewani di pasar:
- Hindari memilih produk daging merah yang bagian luarnya telah berubah warna menjadi cokelat atau kelabu, berbau menyengat, dagingnya terasa keras dan berlendir
- Hindari daging unggas yang sudah berbau tajam, warnanya terlihat pudar dan dagingnya terasa keras atau berlendir, karena hal tersebut menandakan adanya bakteri pembusuk seperti Lactobacillus spp dan Pseudomonas spp
- Hindari memilih ikan yang warnanya pudar, kulitnya terasa licin dan berlendir, memiliki bau amis atau amonia yang kuat
- Hindari membeli daging yang berada dalam kemasan yang rusak, bocor, atau sobek karena daging tersebut mungkin telah terpapar bakteri
Baca Juga: Berapa Banyak Daging Merah yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari?
Haruskah Mencuci Daging dan Unggas?
Bakteri dengan cepat bisa menyebar di antara tangan dan produk hewani, sehingga sebelum dan setelah menyiapkan bahan masakan Anda perlu mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Gunakan juga talenan terpisah dari bahan makanan yang matang agar bakteri tidak mudah berpindah ke bahan makanan lain.
Anda juga tidak perlu mencuci atau membilas daging atau unggas sebelum memasaknya. Mencuci daging mentah atau unggas berisiko menyebabkan kontaminasi silang pada bahan makanan lain, peralatan dan permukaan talenan.
Baca Juga: Ini Bahaya yang Mengancam Bila Gemar Makan Daging Mentah
Cara Menyimpan Produk Hewani di Lemari Es
Daging mentah yang tidak diawetkan dapat disimpan di lemari es bagian bawah sekitar tiga hari. Anda perlu menyimpannya dalam kemasan kedap udara untuk menjaga daging dari kontaminasi bakteri.
Untuk masa penyimpanan yang lebih lama, sebaiknya bekukan daging di dalam freezer agar bisa bertahan selama beberapa bulan. Jaga suhu freezer sekitar -17,8 derajat celsius untuk memperpanjang umur simpan makanan.
Berikut adalah panduan waktu simpan produk hewani di lemari es:
- Daging unggas mentah dapat bertahan di lemari es selama 1-2 hari, dan dapat disimpan di dalam freezer selama 9-12 bulan
- Daging giling mentah dapat bertahan di lemari es selama 1-2 hari, dan dapat disimpan di dalam freezer selama 3-4 bulan
- Daging steak yang tidak dimasak dapat bertahan di lemari es selama 3-4 hari, dan dapat disimpan di dalam freezer selama 4-12 bulan, tergantung pada jenis bagian dagingnya
- Unggas, daging dan ikan yang telah dimasak dapat disimpan di dalam lemari es selama 3-4 hari, dan dapat disimpan di dalam freezer selama 2-6 bulan
- Lunch meat dan sosis dapat disimpan dalam lemari es selama 1 minggu (dalam kondisi kemasan terbuka), 2 minggu (dalam kondisi kemasan tertutup), dan dapat disimpan di dalam freezer selama 1-2 bulan
Mengonsumsi daging, unggas dan ikan yang mentah berisiko menyebarkan bakteri atau parasit dan membuat Anda sakit. Pastikan untuk mengonsumsi produk hewani yang sudah dimasak dengan benar agar terhindar dari risiko penyakit.
Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care terkait keluhan yang dirasakan setelah makan makanan tertentu atau cara mengolah makanan yang aman.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma