Apa Itu Halusinasi? Kenali Jenis dan Penyebabnya

Ilustrasi halusinasi. Credit: Freepik

Bagikan :


Ketika mendengar seseorang mengalami halusinasi, Anda mungkin berpikir bahwa halusinasi berarti melihat sesuatu yang terlihat nyata walau sebenarnya tidak ada. Namun sebenarnya halusinasi juga bisa terjadi dalam bentuk lain seperti mendengar suara atau mencium bebauan yang sebenarnya tidak ada. Sebenarnya, apa itu halusinasi dan apa saja penyebabnya? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Halusinasi?

Dilansir dari Healthline, halusinasi adalah pengalaman sensorik yang tampak nyata tetapi sebenarnya hal yang Anda rasakan tersebut hanya ada di pikiran Anda. Artinya, rangsangan tersebut tidak benar-benar terjadi dan orang lain umumnya tidak mengalami hal serupa. Halusinasi dapat memengaruhi kelima indra Anda. Misalnya, Anda mungkin mendengar suara yang tidak dapat didengar oleh orang lain di ruangan itu atau melihat gambar yang tidak nyata.

Baca Juga: Selain Anosmia, Ini Gangguan Penciuman yang Perlu Diketahui

 

Jenis-Jenis Halusinasi

Jenis-jenis halusinasi bisa dibedakan berdasarkan indra yang dipengaruhi, yaitu:

Halusinasi visual

Halusinasi visual membuat Anda dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi visual yang terlihat dapat berupa suatu benda, pola visual, orang, atau cahaya. Misalnya, Anda melihat orang yang sebenarnya tidak ada di dalam ruangan atau melihat lampu berkerlap-kerlip dan hal-hal ini tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Halusinasi penciuman

Halusinasi penciuman berarti halusinasi yang melibatkan indra penciuman Anda. Misalnya, Anda mencium bau harum atau bau tidak sedap saat terbangun di tengah malam. Halusinasi penciuman juga dapat bermanifestasi sebagai mencium suatu bau badan pada diri padahal sebenarnya tidak.

Halusinasi pengecapan

Halusinasi pengecapan mirip dengan halusinasi penciuman, tetapi halusinasi ini melibatkan indra perasa. Misalnya, Anda merasa lidah Anda mengcap rasa aneh atau tidak enak. Halusinasi pengecapan seperti merasa lidah mengecap rasa logam adalah gejala yang bisa ditemui pada penderita epilepsi.

Halusinasi pendengaran

Halusinasi pendengaran merupakan salah satu jenis halusinasi yang paling umum. Anda mungkin mendengar suara atau merasa seseorang sedang bicara pada Anda dan meminta Anda untuk melakukan sesuatu. Suara yang Anda dengar dapat beragam seperti suara marah, netral atau hangat. Contoh halusinasi pendengaran dapat berupa mendengar suara orang berjalan atau bisikan untuk melakukan sesuatu. 

Halusinasi taktil

Halusinasi taktil melibatkan sensasi sentuhan atau gerakan di tubuh Anda. Misalnya, Anda merasa ada semut yang merayapi kulit Anda atau organ dalam tubuh Anda bergerak. Anda mungkin juga merasakan halusinasi sentuhan tangan seseorang di tubuh Anda.

Baca Juga: Perbedaan Gugup dengan Gangguan Kecemasan

 

Kondisi yang Bisa Menyebabkan Halusinasi

Gejala-gejala dari halusinasi bisa muncul karena kondisi seperti penyakit mental tertentu, sebagai efek samping obat-obatan, penyakit fisik seperti epilepsi atau gangguan penggunaan alkohol, atau kondisi-kondisi lain yang bersifat sementara.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya halusinasi, antara lain: 

Gangguan mental

Beberapa gangguan mental yang dapat menyebabkan halusinasi antara lain skizofrenia, penyakit alzheimer, atau gangguan depresi dedngan gejala psikotik (kehilangan hubungan dengan kenyataan).

Efek penggunaan narkoba dan alkohol

Beberapa pengguna narkoba dapat mengalami halusinasi setelah menggunakan narkotika seperti kokain atau obat-obatan halusinogen seperti LSD. Walaupun jarang, namun minum alkohol terlalu banyak juga dapat menyebabkan timbulnya halusinasi.

Kurang tidur berat

Orang yang kekurangan tidur berat, di mana mereka hanya tidur beberapa jam dalam semalam atau tidak tidur dalam jangka waktu yang lama, berisiko mengalami halusinasi. Narkolepsi atau gangguan tidur yang membuat penderitanya tiba-tiba jatuh tertidur, mudah mengantuk dan sulit untuk terjaga di siang hari. Halusinasi bisa dialami tepat sebelum Anda jatuh tertidur atau ketika sebelum bangun dari tidur.

 

Pengobatan halusinasi akan disesuaikan dengan kondisi medis yang menjadi penyebab munculnya gejala. Halusinasi yang disebabkan oleh kondisi yang bersifat sementara seperti demam tinggi atau dehidrasi berat, akan sembuh ketika demam atau dehidrasinya diobati. Ada beberapa obat dan terapi yang bisa membantu mengatasi gejala halusinasi pada pasien.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar halusinasi sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 13 Desember 2023 | 17:25

Badii, C. (2019, July 11). What are hallucinations and what causes them? Healthline.  Available from: https://www.healthline.com/health/hallucinations

Fowler, P. (2015, August 26). Hallucinations. WebMD. Available from: https://www.webmd.com/schizophrenia/what-are-hallucinations

Hallucinations: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/003258.htm

Professional, C. C. M. (n.d.). Hallucinations. Cleveland Clinic. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/23350-hallucinations

Website, N. (2023, August 4). Hallucinations and hearing voices. nhs.uk. Available from: https://www.nhs.uk/mental-health/feelings-symptoms-behaviours/feelings-and-symptoms/hallucinations-hearing-voices/