Metabolisme adalah proses tubuh dalam mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Dalam kondisi tertentu, metabolisme dapat menjadi terlalu cepat yang dikenal sebagai hipermetabolisme.
Hipermetabolisme dapat mengakibatkan ketidakseimbangan energi dan sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Meskipun makan dalam porsi yang banyak, namun dengan kondisi hipermetabolisme, tubuh tidak mampu menyerap cukup energi untuk kebutuhan sehari-hari. Hipermetabolisme juga dapat menyebabkan kehilangan massa otot serta kelelahan terus-menerus.
Apa itu Hipermetabolisme?
Hipermetabolisme adalah kondisi di mana metabolisme tubuh bekerja secara berlebihan, sehingga terjadi peningkatan pembakaran energi walaupun tubuh dalam kondisi beristirahat. Kondisi ini membuat tubuh membutuhkan lebih banyak kalori untuk menjalankan fungsi dasar seperti bernapas, mempertahankan suhu tubuh, serta memperbaiki sel-sel jaringan tubuh.
Hipermetabolisme dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba serta kelelahan terus-menerus. Dalam jangka panjang, hipermetabolisme menyebabkan kelemahan otot, penurunan kepadatan tulang, masalah jantung terkait dengan perubahan denyut jantung kronis, kerusakan ginjal, hingga lemahnya sistem imun tubuh.
Baca Juga: Tanda Apabila Memiliki Metabolisme yang Lambat
Penyebab Hipermetabolisme
Hipermetabolisme dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, di antaranya:
Hipertiroidisme
Salah satu penyebab utama hipermetabolisme adalah hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Hormon tiroid bertanggung jawab dalam mengatur kecepatan metabolisme tubuh.
Hipertiroidisme sering disertai dengan gejala seperti:
- Penurunan berat badan tiba-tiba
- Denyut jantung cepat dan tidak teratur
- Jantung berdebar-debar
- Sering merasa lapar
- Kecemasan
- Tremor
- Sering berkeringat
- Perubahan siklus menstruasi
- Sensitif terhadap cuaca panas
- Perubahan pola buang air besar
- Pembengkakan kelenjar tiroid
- Kelelahan
- Kelemahan otot
- Gangguan tidur
- Kulit yang terasa hangat
Penting untuk memeriksakan kadar hormon tiroid jika gejala ini muncul, karena hipertiroidisme dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.
Baca Juga: Makanan yang Dapat Meningkatkan Metabolisme
Infeksi atau penyakit kronis
Infeksi berat atau penyakit kronis seperti kanker, HIV/AIDS, dan tuberkulosis dapat memicu hipermetabolisme. Dalam kondisi ini, tubuh bekerja lebih keras dalam melawan penyakit atau memperbaiki kerusakan jaringan, sehingga meningkatkan kebutuhan energi dan mempercepat metabolisme.
Cedera berat atau luka bakar
Orang yang mengalami cedera berat seperti luka bakar yang parah, trauma, atau operasi besar sering mengalami hipermetabolisme. Setelah cedera, tubuh akan mengalami peningkatan kebutuhan energi untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan melawan infeksi.
Gangguan sistem saraf pusat
Beberapa gangguan pada sistem saraf pusat, seperti cedera otak traumatis atau stroke, dapat mengaktifkan respons metabolisme yang berlebihan. Sistem saraf memengaruhi regulasi metabolisme tubuh dan gangguan pada otak atau saraf dapat memicu percepatan metabolisme.
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun tertentu, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, juga dapat memicu hipermetabolisme. Peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit ini membuat tubuh bekerja lebih keras untuk melawan serangan sistem imun yang keliru, sehingga meningkatkan kebutuhan energi.
Stres berlebihan
Stres fisik maupun emosional akan memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini dapat mempercepat metabolisme, terutama bila stres tidak ditangani dan dibiarkan berkembang dalam jangka waktu yang lama.
Selain penyebab di atas, hipermetabolisme juga disebabkan oleh faktor genetik dan penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan laju metabolisme. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami penurunan berat badan yang cepat, kelelahan, dan peningkatan nafsu makan yang tidak wajar.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic (2024). Hypermetabolism. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/hypermetabolism
Cleveland Clinic (2024). Metabolism. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/21893-metabolism
Better Health Channel. Metabolism. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/metabolism
Mayo Clinic (2022). Hyperthyroidism (overactive thyroid). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperthyroidism/symptoms-causes/syc-20373659
National Institute of Neurological Disorders and Stroke (2024). Traumatic Brain Injury (TBI). Available from: https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/traumatic-brain-injury-tbi
Luz P Blanco and Mariana J Kaplan (2023). Metabolic alterations of the immune system in the pathogenesis of autoimmune diseases. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10128981/
Charlotte Lillis (2024). What to know about stress hormones. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/stress-hormones
Help Guide (2024). Stress Symptoms, Signs, and Causes. Available from: https://www.helpguide.org/mental-health/stress/stress-symptoms-signs-and-causes