Hot flashes dan keringat malam merupakan gejala umum yang dialami wanita saat memasuki era menopause. Hot flashes dapat berlangsung selama 1-5 menit, dan biasanya terjadi selama beberapa minggu hingga bulan. Terkadang hal ini mengganggu tidur malam Anda dan meningkatkan stres. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara mengatasinya.

Apa Itu Hot Flashes dan Keringat Malam?

Hot flashes adalah rasa panas yang tiba-tiba muncul di tubuh bagian atas seperti wajah, leher, dan dada. Rasa panas ini sering diikuti dengan keringat yang keluar secara berlebihan. Setelah berkeringat, beberapa orang mungkin merasa kedinginan atau menggigil karena tubuh kehilangan panas. Kondisi ini biasa dialami wanita berusia 40 tahun dan merupakan gejala yang biasa terjadi selama masa peralihan menopause.

Hot flashes utamanya disebabkan oleh perubahan kadar hormon sebelum, selama, dan setelah menopause. Namun, belum diketahui bagaimana perubahan hormon dapat menyebabkan hot flashes.

Para ahli menduga hal ini terjadi karena rendahnya kadar estrogen dalam tubuh, sehingga memengaruhi kerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur panas tubuh. Karena perubahan ini, hipotalamus mengira tubuh terlalu panas, sehingga memicu mekanisme pengeluaran keringat untuk mendinginkan tubuh.

Baca Juga: Perbedaan Perimenopause dan Premenopause

Cara Mengatasi Hot Flashes dan Keringat Malam

Hot flashes dan keringat malam dapat mengganggu tidur nyenyak Anda. Perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu Anda mengatasi hot flashes. Jika diperlukan, dokter juga dapat merekomendasikan pengobatan nonhormonal atau terapi hormon. 

Beberapa cara mengatasi hot flashes antara lain:

Menghindari pemicu keringat malam

Selain faktor hormon, faktor lingkungan juga dapat memicu hot flashes atau keringat malam. Misalnya, minuman panas, makanan pedas, konsumsi alkohol dan kafein, serta lingkungan yang panas atau pakaian yang terlalu tebal dapat meningkatkan produksi keringat. Menghindari konsumsi atau pemakaian barang-barang tertentu ini bisa membantu mengurangi frekuensi terjadinya hot flashes dan keringat malam.

Baca Juga: Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Menghadapi Menopause

Menerapkan gaya hidup sehat

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat Anda lakukan untuk meredakan hot flashes antara lain:

• Makan makanan sehat 
• Olahraga secara teratur
• Latihan pernapasan atau relaksasi
• Membatasi asupan alkohol dan kafein sebelum tidur
• Hindari merokok
• Memakai pakaian yang nyaman di siang hari
• Menyalakan kipas angin atau AC
• Memperbanyak minum dingin
• Kompres dingin jika diperlukan

Terapi 

Anda juga dapat mencoba terapi komplementer lainnya, seperti akupunktur, hipnoterapi, meditasi, atau yoga, untuk membantu mengatasi hot flashes. Meskipun terapi-terapi ini umumnya aman dilakukan, namun belum banyak penelitian yang membuktikan efektivitasnya dalam mengatasi hot flashes. Jika tertarik mencoba salah satu terapi tersebut, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya. 

Obat-obatan

Apabila hot flashes atau keringat malam yang dialami sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres berat, dokter dapat merekomendasikan berbagai pengobatan seperti terapi hormon dan pemberian antidepresan.

Terapi hormon dilakukan dengan mengonsumsi obat yang mengandung estrogen untuk menyeimbangkan kadar hormon. Sementara itu, antidepresan juga dapat digunakan untuk mengurangi hot flashes dan keringat malam, meskipun efektivitasnya tidak sekuat terapi hormon.

Hot flashes dan keringat malam merupakan gejala umum menopause pada wanita. Terkadang kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan stres. Apabila Anda mengalami hot flashes yang mengganggu, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!