5 Manfaat Tidur dalam Keadaan Lampu Kamar Dimatikan

ADS

287 x 220

Bagikan :


Banyak orang lebih suka tidur dalam keadaan lampu kamar menyala. Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa tidur dengan lampu redup memiliki lebih banyak manfaat dibanding tidur dalam keadaan lampu menyala. Apa saja manfaat tidur dalam keadaan lampu kamar dimatikan?

 

Manfaat tidur dalam lampu gelap

Sejak bayi, cahaya adalah acuan jam biologis bagi tubuh manusia. Dengan cahaya, tubuh belajar mengenali waktu pagi adalah waktu untuk beraktivitas dan malam adalah waktu beristirahat. Tubuh memproduksi hormon melatonin sepanjang hari namun akan mencapai puncaknya pada malam hari dan mengirimkan isyarat bagi tubuh untuk tidur. Inilah saat di mana badan mulai terasa mengantuk.

Ketika mata menangkap cahaya, tubuh akan mengirimkan responnya ke otak. Respon inilah yang dapat mengatur ulang ritme sikardian tubuh Anda. Ritme sikardian mengatur kapan seseorang perlu bangun dan kapan harus tidur. Selain itu ritme sikardian juga mengatur berbagai proses penting dalam fungsi tubuh. Jika ritme ini terganggu, maka sistem metabolisme tubuh juga akan terganggu. Inilah mengapa para ahli menyarankan bahwa sebaiknya Anda tidur dalam keadaan lampu gelap.

Beberapa manfaat tidur dengan lampu dimatikan antara lain:

1. Meningkatkan kualitas tidur

Cahaya di kamar tidur Anda ikut memengaruhi kualitas tidur Anda. Saat tidur dalam keadaan lampu menyala, otak akan merasa tubuh masih harus bekerja. Namun jika lampu dimatikan, Hormon melatonin yang bekerja maksimal dalam gelap akan mengirim sinyal pada tubuh untuk segera beristirahat.

2. Mencegah depresi

Tidur di kamar dengan lampu terang dapat meningkatkan risiko depresi dibanding tidur di kamar yang gelap. Selain itu paparan cahaya biru dari peralatan elektronik di sekitar juga dapat mengganggu suasana hati yang menyebabkan seseorang susah tidur. Anak yang kurang tidur juga memiliki risiko menjadi hiperaktif dan mudah marah.

3. Menjaga kesehatan kulit

Dengan tidur yang berkualitas, maka regenerasi sel-sel kulit juga akan berlangsung lebih baik sehingga kulit menjadi lebih sehat, kenyal dan kencang. Tentunya kondisi ini juga perlu didukung dengan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, rajin olahraga, tidak merokok dan mencukupi kebutuhan air putih.

4. Menjaga kesehatan reproduksi

Saat hormon melatonin meningkat, tubuh akan mengantuk dan memicu pelepasan hormon estrogen dan progesteron. Tidur dalam lampu menyala akan memengaruhi produksi hormon melatonin yang juga dapat mengacaukan hormon reproduksi wanita. Meskipun kesuburan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, namun para ahli berpendapat bahwa ada banyak hubungan antara kualitas tidur dengan hormon kesuburan.

5. Menghindari obesitas

Seseorang yang tidur dengan televisi atau lampu kamar yang menyala cenderung berisiko mengalami obesitas. Berdasarkan penelitian tersebut, orang yang tidur dalam keadaan lampu menyala akan memiliki gangguan tidur yang kemudian memicu kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat keesokan harinya. Gangguan susah tidur juga membuat seseorang lebih sering mengonsumsi camilan tidak sehat di malam hari yang menyebabkan obesitas.

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Anita Larasati Priyono

Last Updated: 9-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Zisapel N. New perspectives on the role of melatonin in human sleep, circadian rhythms and their regulation. Br J Pharmacol. 2018 Aug;175(16):3190-3199. doi: 10.1111/bph.14116. Epub 2018 Jan 15. PMID: 29318587; PMCID: PMC6057895.
  2. Suni E, Singh A. Light and Sleep. Sleep Foundation. 2020 November. https://www.sleepfoundation.org/bedroom-environment/light-and-sleep
  3. Sloane PD, Figueiro M, Cohen L. Light as Therapy for Sleep Disorders and Depression in Older Adults. Clin Geriatr. 2008 Mar 1;16(3):25-31. PMID: 24285919; PMCID: PMC3839957.
  4. Cherney K, Weatherspoon D. Is Sleeping with the Lights On Good or Bad for You?. Healthline. 2019 September. https://www.healthline.com/health/sleeping-with-the-lights-on