Kopi termasuk minuman yang paling banyak dikonusmsi di seluruh bagian dunia. Namun tak sedikit orang yang membatasi minum kopi karena dianggap memiliki efek negatif pada kulit, termasuk salah satunya adalah dapat menimbulkan jerawat. Benarkah demikian? Yuk, simak ulasannya!

Hubungan Kopi dengan Jerawat

Kopi adalah minuman yang mengandung antioksidan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pada dasarnya, kopi tidak dapat secara langsung menimbulkan jerawat. Namun cara Anda meminum kopi seperti dengan menambahkan gula atau susu dan mengonsumsinya setiap hari dapat memicu timbulnya jerawat.

Berikut ini beberapa faktor bagaimana kopi dapat memengaruhi jerawat dan kondisi kulit Anda secara keseluruhan:

Kafein meningkatkan produksi hormon stres

Tak sedikit Anda yang minum kopi untuk meredakan stres dan membuat pikiran menjadi rileks. Namun dilansir dari Medical News Today, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Peningkatan hormon kortisol dapat menyebabkan kulit menghasilkan sebum lebih banyak sehingga memicu munculnya jerawat. Dalam jangka panjang, produksi hormon kortisol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, depresi, masalah pencernaan dan kecemasan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi Setiap Hari?

Susu dalam kopi berisiko meningkatkan jerawat

Untuk memperkaya rasa, sebagian besar orang menambahkan susu atau krim pada kopi yang diminum sehari-hari. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa minum susu dapat meningkatkan risiko jerawat atau membuat jerawat semakin parah.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum susu rendah lemak atau skimmed milk secara signifikan dapat menyebabkan jerawat jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi susu. Penelitian lain pada 57 orang yang berjerawat mengungkapkan bahwa orang yang minum susu lebih banyak cenderung memiliki jerawat.

Meskipun demikian, perlu dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan susu dengan jerawat. Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis susu dan volume susu yang diminum, kondisi kulit, reaksi kulit pada susu dan faktor lainnya.

Gula dalam kopi berisiko memicu jerawat

Siapa yang terbiasa minum kopi dengan tambahan gula? Jika dikonsumsi berlebihan, kopi dengan tambahan banyak gula dapat meningkatkan indeks glikemik pada kopi tersebut. Semakin tinggi indeks glikemiks pada kopi, hal ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan glikemik tinggi lebih berisiko mengalami jerawat. Selain itu salah satu cara untuk mengurangi keparahan jerawat adalah dengan membatasi konsumi gula.

Baca Juga: Beda Bekas Jerawat PIE dan PIH, Bagaimana Penanganannya?

Tips Aman Mengonsumsi Kopi

Dalam menentukan batasan minum kopi dengan jerawat, Anda perlu memerhatikan jenis dan kondisi kulit Anda. Beberapa orang mudah berjerawat jika minum minuman manis dan susu, namun sebagian lagi tidak. Apabila kulit Anda termasuk yang mudah berjerawat akibat mengonsumsi kopi dengan tambahan gula dan susu sebaiknya batasi jumlah gula dan susu pada minuman Anda.

Beberapa tips aman minum kopi bagi Anda yang kulitnya mudah berjerawat antara lain: 

• Hindari menambahkan gula rafinasi atau sirup manis yang mengandung gula tinggi
• Gunakan susu nabati seperti almond atau oat sebagai pengganti susu sapi
• Jangan minum kopi atau minuman berkafein lainnya mendekati jam tidur agar tidak mengganggu jam tidur Anda 
• Beralih ke kopi tanpa kafein
• Hindari mengonsumsi kopi bersamaan dengan kue dan makanan manis lainnya

Kopi sebenarnya tidak dapat menyebabkan jerawat secara langsung. Namun bagi Anda yang gemar menambahkan gula dan susu pada kopi berisiko memiliki jerawat lebih tinggi daripada mereka yang membatasi gula dan susu pada kopi. Untuk menghindari risiko jerawat, Anda bisa mengurangi tambahan lain pada kopi atau beralih pada kopi decaf. 

Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!