• Beranda
  • Penyakit
  • Selain Jantung Berdebar, Inilah Gejala Aritmia Jantung Lainnya

Selain Jantung Berdebar, Inilah Gejala Aritmia Jantung Lainnya

Ilustrasi masalah pada jantung. Credits: Freepik.

ADS

287 x 220

Bagikan :


Aritmia adalah kondisi ketika detak jantung menjadi tidak normal atau tidak teratur. Jantung bisa berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur. Apabila jantung tidak berdetak secara normal, maka hal ini bisa memengaruhi kontraksi jantung dan jantung tidak dapat memompa darah secara efektif. Ditakutkan bisa terjadi komplikasi seperti stroke, peningkatan risiko pembekuan darah atau kematian mendadak.

Aritmia jantung bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan, seperti serangan jantung, adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, tekanan darah tinggi, atau kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih. Seperti apa tanda-tanda aritmia jantung yang perlu diwaspadai?

 

Tanda-Tanda Aritmia Jantung

Rentang detakan jantung yang normal adalah 60-100 kali denyut per menit. Sel jantung adalah sel khusus yang bertanggung jawab terhadap konduksi sinyal listrik dan kontraksi jantung. Pada aritmia, jantung bisa berdetak lebih lambat atau lebih cepat dari rentang normal, dan bisa juga berdetak secara tidak teratur. Hal ini terjadi karena ada masalah dalam hantaran sinyal listrik di jantung, yang membuat jantung tidak bisa berkontraksi secara efektif. 

Karena kontraksi jantung menjadi tidak efektif, jantung tidak dapat mengantarkan darah dengan baik ke seluruh tubuh. Akhirnya, bisa timbul berbagai macam gejala. Aritmia jantung umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut, di antaranya:

Palpitasi jantung

Jantung berdebar-debar atau palpitasi adalah salah satu gejala umum aritmia jantung. Palpitasi dirasakan seperti dada yang berdebar-debar kuat, berdetak kencang atau detak dirasakan tidak teratur. 

Palpitasi bisa datang dan pergi, bisa berlangsung sebentar atau dirasakan dalam waktu yang lama. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami jantung berdebar terus-menerus atau disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, atau pingsan.

 

Kepala terasa ringan atau pingsan

Pada aritmia, ketika jantung tidak bisa berkontraksi secara efektif, terjadi gangguan dalam hantaran darah yang dapat mengurangi pasokan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan pusing, rasa lemah, kepala terasa ringan atau pingsan.

Perlu diingat bahwa pingsan bukanlah gejala eksklusif aritmia. Anda mungkin juga bisa mengalami pingsan akibat tekanan darah terlalu rendah, dehidrasi, heatstroke atau masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Tanda Bahaya Penyakit Jantung yang Tak Boleh Diabaikan

Kesulitan bernapas

Sesak napas atau kesulitan bernapas bisa menjadi salah satu gejala aritmia. Hal ini terjadi karena aritmia jantung memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh termasuk organ paru. Bila terjadi penurunan pasokan oksigen ke paru, Anda bisa mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas.

Sesak napas adalah gejala yang serius yang harus segera mendapatkan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab dan perawatan. Segera periksakan diri ke dokter atau kunjungi instalasi gawat darurat bila mengalami gejala sesak napas atau kesulitan bernapas.

Tubuh terasa lemah

Karena kurangnya aliran darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh, hal ini bisa menyebabkan tubuh merasa lemah. Ketika terjadi penurunan hantaran oksigen dan darah yang membawa nutrisi, tubuh pun tidak mendapat nutrisi dan energi yang cukup.

 

Gejala aritmia jantung bisa bervariasi antara orang yang satu dan yang lain. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang sangat ringan sementara yang lain mengalami gejala yang parah. Penting untuk diingat bahwa baik gejala ringan maupun parah sama-sama perlu mendapatkan evaluasi dokter. Gejala yang diabaikan atau tidak diobati bisa meningkatkan risiko komplikasi yang serius.

Terkait kesehatan jantung atau keluhan penyakit lainnya, Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 26 Oktober 2023 | 11:21

Cleveland Clinic (2023). Arrhythmia. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16749-arrhythmia 

American Heart Association (2022). What is an Arrhythmia?. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/arrhythmia/about-arrhythmia 

Mayo Clinic (2022). Heart palpitations. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-palpitations/symptoms-causes/syc-20373196 

WebMD (2021). Arrhythmia. Available from: https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/heart-disease-abnormal-heart-rhythm 

John Hopkins Medicine. Syncope (Fainting). Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/syncope-fainting 

British Heart Foundation (2021). Shortness of breath: what causes it and how can you manage it?. Available from: https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/medical/shortness-of-breath 

American Heart Association (2022). Symptoms, Diagnosis and Monitoring of Arrhythmia. Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/arrhythmia/symptoms-diagnosis--monitoring-of-arrhythmia 

American Heart Association (2022). Angina Pectoris (Stable Angina). Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/angina-chest-pain/angina-pectoris-stable-angina