Nyeri leher kedengarannya adalah keluhan sepele yang bisa dialami siapa saja. Umumnya nyeri leher disebabkan oleh otot-otot leher yang mengalami ketegangan akibat postur tubuh yang buruk, misalnya kebiasaan membungkuk di meja kerja, atau bersandar di depan komputer.
Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah gejala nyeri leher:
- Rasa sakit atau nyeri yang rasanya lebih parah apabila jika menahan kepala di satu sisi untuk waktu yang lama, misalnya saat mengemudi atau bekerja di depan komputer
- Otot terasa tegang
- Penurunan kemampuan menggerakan kepala
- Sakit kepala
Penyebab nyeri leher
Leher adalah bagian tubuh yang fleksibel dan berfungsi menopang berat di kepala. Kondisi tersebut menyebabkan leher rentan mengalami cedera. Berikut adalah penyebab nyeri leher seperti dilansir Mayo Clinic:
Otot tegang
Berada dalam posisi yang sama berjam-jam seperti misalnya membungkuk di depan komputer, atau bermain ponsel cenderung memicu ketegangan otot. Bahkan hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur, menggertakkan gigi juga membuat otot leher menjadi tegang.
Ausnya sendi
Sama seperti persendian lain di tubuh, persendian leher cenderung melemah seiring bertambahnya usia. Osteoarthritis menyebabkan bantalan tulang rawan di antara tulang belakang memburuk kondisinya. Tubuh kemudian membentuk taji tulang yang memengaruhi gerakan sendi sehingga menyebabkan rasa sakit.
Penekanan (kompresi) saraf
Pembentukan taji pada tulang belakang leher dapat menekan saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang.
Cedera
Tabrakan mobil dari belakang sering menyebabkan cedera whisplash yang dapat terjadi apabila kepala tersentak ke belakang kemudian ke depan.
Penyakit
Beberapa penyakit seperti rheumatoid arthritis, meningitis, dan kanker dapat menyebabkan sakit leher.
Pada beberapa kondisi yang langka, seperti dilansir Healthline, nyeri leher dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Kelainan bawaan
- Infeksi
- Abses
- Tumor
- Kanker tulang belakang
Bila muncul gejala-gejala berikut ini, disarankan untuk memeriksakan keluhan nyeri leher Anda ke dokter:
- Nyeri leher yang parah tanpa diketahui apa penyebabnya
- Benjolan di leher
- Demam
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar
- Mual
- Muntah
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Mati rasa
- Kesemutan yang menjalar ke lengan atau kaki
- Tidak dapat menggerakkan lengan atau tangan
- Dagu tidak dapat menyentuh dada
- Disfungsi kandung kemih atau usus
Apabila dokter mencurigai adanya kondisi tidak normal yang menyebabkan nyeri leher, maka dokter akan meminta Anda melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Tes darah
- Sinar-X
- CT Scan
- MRI
- Elektromiografi
- Spinal tap
Pengobatan nyeri leher
Nyeri leher dapat diatasi dengan berbagai cara, tergantung pada keluhan dan penyebabnya. Namun, dilansir Healthline, berikut adalah beberapa pengobatan dan perawatan yang biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan nyeri leher:
- Terapi kompres hangat atau dingin
- Stretching dan terapi fisik
- Pereda nyeri
- Pemberian terapi kortikosteroid
- Antibiotik akan diberikan apabila ada infeksi
- Relaksasi otot
- Penyangga leher
- Perawatan di rumah sakit bila nyeri disebabkan meningitis
- Pembedahan
Anda juga disarankan untuk mengubah posisi tidur atau memilih bantal yang memberikan kenyamanan pada leher saat tidur.
- dr Nadia Opmalina
Ann Pietrangelo. 2020. Neck Pain: Possible Causes and How to Treat It. Available from : https://www.healthline.com/health/neck-pain
Mayo Clinic. 2020. Neck Pain. Available from : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/neck-pain/symptoms-causes/syc-20375581