Jantung berdebar bisa disebabkan oleh banyak hal. Terkadang ketika Anda merasa panik, gugup dan melakukan aktivitas berat detak jantung akan berdebar kencang.
Pada kondisi tertentu, jantung berdebar adalah kondisi yang tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya. Anda juga bisa melakukan penanganan mandiri untuk meredakan jantung yang berdebar kencang.
Penyebab Jantung Berdebar Kencang
Jantung manusia umumnya berdetak 60-100 kali per menit. Namun ada kalanya jantung manusia berdetak lebih cepat hingga lebih dari 100 kali per menit. Kondisi dimana jantung manusia berdetak lebih dari 100 kali disebut dengan takikardia.
Sebagian besar penyebab jantung berdebar cepat adalah kondisi yang tidak berbahaya, namun kondisi ini dapat mengindikasikan adanya masalah jantung.
Beberapa penyebab jantung berdebar cepat antara lain:
Respon dari emosi yang kuat
Ketika seseorang merasakan emosi yang kuat seperti cemas, marah dan takut, kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung seseorang meningkat.
Begitu juga ketika tubuh mengalami stres, tubuh akan melepas hormon epinephrine yang dapat menyebabkan detak jantung meningkat serta tekanan darah naik.
Pengaruh obat-obatan
Beberapa obat-obatan seperti inhaler, antihistamin, antijamur, antidepresan dan antibiotik diketahui dapat menyebabkan detak jantung berdebar. Apabila mengonsumsi obat-obatan tersebut kemudian menyebabkan jantung berdebar dan mengganggu aktivitas Anda sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Perubahan hormon
Jantung berdebar juga dapat dialami oleh para wanita yang mengalami perubahan hormon. Kehamilan, menopause dan menstruasi merupakan beberapa faktor penyebab jantung berdebar.
Selain penyebab di atas, jantung berdebar juga dapat disebabkan oleh kondisi lainnya seperti anemia, dehidrasi, konsumsi kafein, penggunaan obat-obatan terlarang, dan gangguan tiroid.
Adanya masalah jantung seperti gangguan katup jantung, penyakit jantung bawaan dan kardiomiopati juga dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.
Baca Juga: Jantung Berdebar-Debar? Inilah Penyebabnya
Penanganan Jantung Berdebar Kencang
Jantung berdebar cepat yang tidak disebabkan oleh masalah pada jantung biasanya dapat mereda dengan sendirinya. Kondisi ini berlangsung dalam beberapa detik dan dapat terjadi ketika Anda sedang santai atau berbaring.
Bagi Anda yang sedang mengalami jantung berdebar, berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi jantung berdebar:
Menerapkan teknik relaksasi
Stres dan perubahan emosi dapat memperparah debaran jantung. Untuk mengendalikannya, Anda dapat menerapkan latihan pernapasan dengan cara duduk rileks, lalu tarik napas panjang, dan embuskan dalam sekali napas. Lakukan cara ini berulang kali hingga Anda merasa lebih tenang. Selain latihan pernapasan, Anda juga bisa latihan relaksasi seperti meditasi, yoga atau taichi.
Minum air putih
Tubuh yang mengalami dehidrasi membuat darah lebih kental. Akibatnya jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga detak jantung menjadi lebih cepat. Semakin kental darah dalam tubuh, maka jantung akan bekerja lebih keras.
Jika Anda merasa detak jantung berdebar diiringi rasa haus atau tanda dehidrasi seperti mulut kering dan urine berwarna kecoklatan maka sebaiknya segera perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Baca Juga: Waspada, Ini 6 Komplikasi Penyakit Jantung yang dapat Berakibat Fatal
Mengembalikan keseimbangan elektrolit
Jantung berdebar juga dapat disebabkan oleh kondisi elektrolit yang tidak seimbang. Beberapa tanda ketidakseimbangan elektrolit antara lain gemetar dan jantung berdebar. Untuk mengatasinnya Anda bisa mengonsumsi minuman atau makanan yang mengembalikan keseimbangan elektrolit seperti pisang, alpukat dan bayam.
Menghindari stimulan
Jantung berdebar juga dapat disebabkan oleh stimulan seperti kafein, alkohol, dan obat-obatan. Jika jantung berdebar karena pengaruh senyawa kimia tersebut sebaiknya hentikan penggunaannya. Konsultasikan dengan dokter jika obat yang Anda konsumsi memicu detak jantung berdebar agar diberi alternatifnnya.
Apabila Anda kecanduan kafein dan alkohol sehingga sulit menghentikan penggunaannya sebaiknya bicarakan dengan psikolog atau psikiater.
Jantung berdebar tidak selalu berbahaya. Anda bisa meredakan jantung berdebar dengan pengobatan rumahan. Namun jika jantung berdebar terjadi cukup sering dan diikuti dengan gejala lainnya seperti nyeri dada, sesak napas dan kehilangan kesadaran maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina