Salicylic acid atau asam salisilat adalah zat kimia yang biasanya terkandung pada produk yang digunakan untuk mengobati keluhan jerawat ringan hingga sedang. Salicylic acid diklaim aman untuk digunakan dalam kombinasi dengan produk perawatan jerawat lainnya.

Dilansir WebMD, ketika salicylic acid dioleskan pada kulit, zat ini bekerja dengan membantu melepaskan sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit, mengurangi kemerahan, pembengkakan dan peradangan. Kandungan ini juga memiliki manfaat pada kulit dengan sekaligus mengurangi jumlah pembentukan jerawat dan mempercepat penyembuhan.

Apakah salicylic acid aman dipakai bagi ibu hamil?

Selama kehamilan, jerawat adalah salah satu masalah kulit yang kerap dialami wanita. Namun ketika hamil, Anda tidak bisa dengan bebas memilih dan menggunakan sembarangan produk skincare untuk mengatasi jerawat karena kandungannya mungkin berbahaya bagi pertumbuhan janin atau mempengaruhi kondisi kesehatan janin.

Di antara kandungan kimia yang disarankan untuk ibu hamil, American Academy of Dermatology Association merekomendasikan salicylic acid sebagai salah satunya. Salicylic acid dianggap aman bila digunakan untuk waktu yang terbatas. Bila ingin menggunakan produk yang mengandung zat ini, direkomendasikan agar kandungannya tidak lebih dari 2%.

Disarankan juga untuk menggunakan sunscreen saat menggunakan produk yang mengandung salicylic acid atau BHA, karena asam ini bisa meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap cahaya matahari. Karena hanya sedikit zat yang diabsorpsi oleh kulit, bila tidak berlebihan dalam menggunakannya, tidak akan memberikan risiko terhadap janin.

Cara menggunakan salicylic acid

Sebelum menggunakan produk dengan kandungan salicylic acid, sebaiknya baca petunjuk di balik kemasan atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Dilansir WebMD, berikut adalah panduan menggunakan salicylic acid:

• Lakukan tes alergi sederhana dengan mengoleskan sedikit pada satu atau dua area kecil jerawat selama tiga hari. Jika Anda mengalami reaksi alergi maka sebaiknya Anda menghentikan penggunaan produk dan mendapatkan bantuan medis. Namun jika reaksi alergi tidak muncul, Anda bisa melanjutkan penggunaannya.
• Karena salicylic acid adalah obat topikal, maka untuk menghindari iritasi jangan biarkan obat ini diaplikasikan di area mata, hidung, mulut, selangkangan, atau kulit dengan luka terbuka. Apabila tidak sengaja obat masuk ke dalam area tersebut maka bilas dengan air dingin selama 15 menit.
• Gunakan krim, lotion atau gel dengan kandungan salicylic acid dengan mengoleskannya secara tipis ke area kulit yang berjerawat sesuai petunjuk penggunakan pada label kemasan atau sesuai resep dokter
• Bersihkan area yang akan diaplikasikan dengan pembersih ringan lalu keringkan
• Jika Anda menggunakan pembersih yang mengandung salicylic acid, maka tepuk-tepukkan pada area berjerawat 10-20 detik dan hindari menggosok area terlalu keras agar tidak iritasi

Efek samping

Sangatlah penting untuk melakukan tes alergi atau konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk dengan kandungan salicylic acid. Walaupun diklaim aman untuk digunakan oleh ibu hamil, namun penggunaan produk tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi ringan seperti dilansir Healthline berikut ini:

• Bentol-bentol
• Gatal
• Kesulitan bernapas
• Pembengkakan pada mata, bibir, lidah dan wajah
• Tenggorokan seperti tercekik
• Kehilangan kesadaran/pingsan

Menurut American College of Obstretrics and Gynecologists, salicylic acid memang aman digunakan untuk ibu hamil, namun risiko pada janin masih perlu dipelajari dan diteliti lebih lanjut. Konsumsi obat oral yang mengandung salicylic acid tidak disarankan sepanjang kehamilan karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Untuk keamanan Anda dan janin, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu penggunaan skincare dan konsumsi obat sepanjang masa kehamilan dan menyusui, agar dokter dapat memberikan saran dan alternatif terbaik bagi masalah Anda.