Bepergian dengan pesawat dapat menyingkat waktu perjalanan Anda. Namun pada beberapa orang, bepergian menggunakan pesawat menyebabkan rasa nyeri di telinga ketika pesawat tinggal landas dan mendarat. Nyeri ini dapat segera hilang namun ada juga yang bertahan selama beberapa hari.

Penyebab Sakit di Telinga saat Naik Pesawat

Nyeri di telinga saat naik pesawat atau airplane ear adalah rasa tidak nyaman sementara yang mengganggu telinga dikarenakan perubahan tekanan udara dalam kabin. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah barotrauma.

Normalnya, tekanan udara di dalam telinga sama dengan tekanan di luar telinga. Namun ketika pesawat tinggal landas atau mulai mendarat, terjadi perubahan ketinggian yang ikut menyebabkan perubahan tekanan udara di dalam kabin.

Ketika terjadi perubahan tekanan terlalu cepat, tabung eustachius akan bereaksi dan menyebabkan adanya udara di belakang gendang telinga. Anda dapat merasakan perubahan tekanan gendang telinga. Anda juga dapat merasakan suara bergetar atau bergemuruh melalui gendang telinga dan tulang pendengaran.

Terkadang kondisi ini ditandai dengan suara letupan di telinga atau nyeri yang dalam untuk beberapa saat. Setelah tekanan udara mulai stabil saat pesawat berada di ketinggian atau mendarat, rasa sakit di telinga akan hilang.

Pada beberapa kasus, kondisi ini akan bertahan selama beberapa hari. Namun jika kondisi ini tidak kunjung membaik sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: Telinga Terasa Tersumbat atau Bindeng? Kenali Penyebabnya

Gejala Airplane Ear

Sakit di telinga saat naik pesawat dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

• Rasa tidak nyaman atau sakit di telinga
• Perasaan penuh di telinga
• Suara terdengar seperti teredam

Pada kondisi yang parah, Anda mungkin dapat mengalami gejala berikut:

• Nyeri yang sangat parah
• Tekanan di telinga meningkat
• Gangguan pendengaran sedang hingga berat
• Telinga berdenging
• Sensasi berputar-putar (vertigo)
• Perdarahan dari telinga

Cara Mengatasi Airplane Ear

Umumnya nyeri telinga saat naik pesawat akan hilang dengan sendirinya selama beberapa hari. Apabila gejala ini terus bertahan dan memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Untuk mengatasi sakit di telinga akibat naik pesawat Anda bisa melakukan beberapa pengobatan sederhana, yaitu:

Melakukan manuver Valsava

Cara ini dilakukan dengan mencubit cuping hidung Anda menggunakan telunjuk dan ibu jari sambil menutup mulut. Pada kondisi tersebut denguskan udara dengan kuat melalui hidung. Metode ini dapat membantu melonggarkan tuba eustachius yang tersumbat.

Saat saluran eustachius terbuka maka tekanan kembali stabil. Lakukan manuver ini selama beberapa kali hingga rasa nyeri berkurang.

Melakukan gerakan menelan ludah atau menguap

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi airplane ear adalah dengan menerapkan manuver Valsava sambil menelan ludah. Cara ini dapat mengaktifkan otot yang membuka tabung eustachius untuk mengurangi tekanan. Selain dengan gerakan menelan ludah, Anda juga dapat menguap saat pesawat lepas landas atau mendarat.

Baca Juga: Telinga Sakit Ketika Menelan, Normalkah?

Mengunyah permen karet

Anda juga dapat meredakan sakit telinga dengan mengunyah permen karet. Gerakan mengunyah dapat membantu menyamakan tekanan udara.

Memakai penutup telinga

Memakai penutup telinga atau earplug bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada gendang telinga saat pesawat lepas landas dan mendarat. Meskipun aman digunakan, namun menggunakan earplug terlalu lama dapat menyebabkan penyumbatan telinga. Untuk itu, sebaiknya gunakan earplug hanya ketika dibutuhkan.

Minum obat dekongestan

Jika cara di atas tidak efektif, Anda bisa minum obat dekongestan terutama ketika hidung Anda tersumbat. Obat dekongestan berfungsi mengatasi gejala hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi atau sinusitis. Kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan pada hidung dan telinga yang menyebabkan sakit saat pesawat lepas landas dan mendarat.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!