Pernahkah Anda mengalami telinga terasa teredam atau bindeng? Sensasi telinga tersumbat merupakan salah satu kondisi yang sering dialami baik anak-anak maupun dewasa.

Berbeda dengan telinga berdenging dimana telinga berbunyi “nging”, telinga bindeng terjadi ketika suara yang terdengar jelas berubah menjadi teredam seperti ada yang menyumbat telinga Anda.

Umumnya kondisi telinga bindeng terjadi ketika sehabis berenang atau ketika Anda sedang berada di penerbangan. Lalu, apa penyebab dari telinga bindeng dan bisakah kondisi ini sembuh dengan sendirinya? 

Penyebab telinga bindeng 

Telinga bindeng dapat disebabkan oleh banyak hal. Terkadang telinga bindeng juga diiringi gejala lainnya seperti pusing, telinga terasa penuh, mual dan kehilangan keseimbangan. Kondisi ini dapat terjadi secara perlahan atau secara mendadak dan masing-masing kondisi butuh penanganan yang tepat.

Berikut ini beberapa penyebab telinga bindeng yang sering terjadi, dilansir dari WebMD:

1. Penumpukan kotoran telinga

Kotoran telinga yang selama ini kita kenal sebenarnya adalah serumen, yaitu sejenis substansi yang dihasilkan kelenjar minyak dan berfungsi sebagai pelindung dan melubrikasi telinga bagian luar.

Meskipun disebut kotoran, namun serumen sebenarnya bertugas untuk membersihkan telinga dengan cara memerangkap debu, kuman dan benda asing lainnya yang masuk ke telinga. 

Produksi serumen ini merupakan hal yang normal di telinga manusia, namun terkadang serumen ini menumpuk dan menghambat saluran telinga. Akibatnya, Anda jadi sulit mendengar, telinga bindeng dan berdenging.

Untuk mengatasinya, hindari membersihkan telinga dengan cotton bud, namun coba bersihkan dengan obat tetes atau konsultasikan dengan dokter THT Anda. 

Baca Juga: Gatal di Telinga, Kemungkinan Ini Penyebabnya

2. Terbiasa mendengar suara keras

Sering menonton konser, mendengarkan musik keras atau tinggal di kawasan yang bising seperti di area pabrik atau bandara juga dapat menyebabkan telinga bindeng. Suara bising tersebut dapat melukai gendang telinga dan menyebabkan kerusakan permanen, tergantung dari seberapa keras dan sering Anda terpapar suara bising tersebut. 

3. Infeksi telinga tengah (otitis media)

Pernahkah Anda mengalami telinga berdenging saat mengalami flu atau pilek? Kondisi ini dapat terjadi karena infeksi telinga tengah atau yang dikenal dengan otitis media.

Dilansir dari VeryWell Health, infeksi telinga tengah terjadi pada rongga di belakang gendang telinga dan sering timbul akibat batuk, pilek, flu dan alergi. Infeksi telinga tengah biasa dialami anak di bawah usia tiga tahun meskipun tidak menutup kemungkinan untuk dialami usia dewasa. 

4. Penyakit meniere

Penyakit meniere adalah gangguan kronis pada telinga yang menyebabkan pasien merasa sakit kepala hingga vertigo. Biasanya penyakit meniere terjadi pada salah satu telinga saja dan telinga terasa penuh atau tersumbat.

Apabila tidak diatasi, penyakit meniere dapat menyebabkan pasien kehilangan pendengaran secara permanen. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti penyakit meniere namun para ahli menduga kondisi ini dapat disebabkan oleh trauma, virus, penyumbatan dan migrain. 

Baca Juga: Telinga Sakit Ketika Menelan, Normalkah?

5. Tinnitus atau telinga berdenging

Apabila telinga Anda terasa berdenging, tersumbat dan diiringi deru atau desis, maka kondisi ini bisa jadi gejala tinnitus. Ada dua tipe tinnitus yaitu tinnitus objektif dimana Anda dan orang lain dapat mendengar suara bising dari telinga Anda dan tinnitus subjektif dimana hanya Anda yang dapat mendengar suara bising tersebut.

Pada umumnya tinnitus dapat hilang dengan sendirinya, namun tinnitus juga dapat memicu gangguan saraf pendengaran semakin parah.

Telinga bindeng dapat disebabkan oleh banyak hal dan masing-masing penyebab memiliki penanganan yang berbeda. Apabila telinga bindeng yang Anda alami tak kunjung mereda, segera periksakan ke dokter untuk mencegah kondisi semakin berkembang.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!