• Beranda
  • penyakit
  • Penanganan Alopecia, Autoimun yang Menyebabkan Kerontokan Rambut

Penanganan Alopecia, Autoimun yang Menyebabkan Kerontokan Rambut

Penanganan Alopecia, Autoimun yang Menyebabkan Kerontokan Rambut
Ilustrasi kerontokan rambut. Credit: Freepik

Bagikan :


Kerontokan rambut dapat disebabkan oleh alopecia aerata, yaitu gangguan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini bisa dialami anak-anak hingga dewasa. Pada kasus ringan hingga sedang, kerontokan rambut akibat alopecia areata dapat diatasi dengan kombinasi beberapa perawatan rambut.

 

Apa Itu Alopecia Areata?

Alopecia areata adalah gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok dalam beberapa bagian secara acak. Sistem imun menyerang folikel rambut karena mengira folikel adalah zat asing yang berbahaya. Akibatnya, rambut mulai rontok, dan terkadang rontokan tersebut membentuk gundukan atau area tanpa rambut seukuran koin.

Kerontokan rambut akibat alopecia areata dapat terjadi di mana saja, namun paling sering menyerang kulit kepala. Tingkat kerontokan rambut pun bervariasi, mulai dari yang hanya terjadi pada beberapa area kecil hingga yang lebih parah. Pada beberapa kasus, kerontokan bisa meluas hingga menyebabkan kerontokan rambut total di seluruh kepala atau bahkan tubuh.

Berdasarkan jumlah dan area rambut yang rontok, alopecia areata dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Alopecia areata totalis: kehilangan semua rambut di kulit kepala.
  • Alopecia areata universalis: Rambut rontok di kdi seluruh tubuh, termasuk kulit kepala, wajah, dan area tubuh lainnya.
  • Alopecia areata lokalis: Rambut rontok hanya pada beberapa area kecil, sering kali berbentuk bulat atau oval.

Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok pada Anak-Anak dan Penangannnya

 

Penanganan Alopecia Areata

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menangani alopecia areata. Penanganan alopecia areata berfokus pada mengelola kerontokan rambut, tetapi belum ada obat yang mampu menghentikan alopecia areata. Untuk jenis alopecia yang lebih berat seperti alopecia areata totalis dan alopecia areata universalis, umumnya tidak merespon pengobatan dengan baik. 

Penting untuk diketahui bahwa tidak ada satu pun perawatan yang cocok untuk semua orang, dan pada beberapa kasus, perawatan tidak selalu direkomendasikan. Dalam menentukan perawatan alopecia areata, dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti: 

  • Seberapa banyak rambut yang rontok
  • Sudah berapa lama rambut rontok
  • Lokasi rambut rontok
  • Usia pasien

Pada kasus anak-anak yang mengalami satu atau dua titik kebotakan dan sudah berlangsung kurang dari 1 tahun, dokter dapat menyarankan untuk menunggu perkembangan. Sebagian besar kebotakan pada anak dapat tumbuh kembali tanpa perawatan apa pun. 

Baca Juga: Hair Oiling, Meminyaki Rambut Agar Rambut Lebih Sehat, Benarkah Efektif?

Beberapa penanganan yang bisa diberikan untuk mengatasi alopecia areata antara lain:

Kortikosteroid

Kortikosteroid dianggap sebagai obat yang efektif untuk mengatasi kerontokan rambut pada anak-anak dan dewasa. Pemberian kortikosteroid bisa dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke kulit kepala atau dioleskan sebagai salep dan krim.

Hasil terapi ini mungkin baru terlihat sekitar 3 bulan. Pemberian kortikosteroid dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan nafsu makan, penambahan berat badan, perubahan suasana hati, dan penglihatan kabur.

Minoksidil

Sebagian pasien menggunakan minoksidil setelah menghentikan pengobatan kortikosteroid. Penggunaan minoksidil umumnya menunjukkan hasil setelah 12 minggu pemakaian. Obat ini memiliki efek samping lebih ringan dari kortikosteroid sehingga dianggap pilihan obat yang aman untuk anak-anak.

Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan minoksidil antara lain sakit kepala, iritasi kulit, dan pertumbuhan rambut abnormal. 

Fototerapi

Penanganan kerontokan rambut juga dapat dilakukan dengan terapi sinar ultraviolet menggunakan lampu khusus. Gelombang cahaya ultraviolet dalam fototerapi dapat membantu pertumbuhan kulit, kuku, dan rambut, termasuk mengatasi kerontokan pada alopecia areata.

Imunoterapi

Dokter dapat merekomendasikan imunoterapi topikal, yaitu mengoleskan alergen ke kulit untuk menghentikan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut pemicu kerontokan. Terapi ini dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, eksim, dan perubahan warna kulit.

 

Penanganan alopecia areata tergantung dari tingkat keparahan dan usia pasien. Jika memiliki gejala kerontokan rambut yang tidak normal sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga bisa memnafaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 10 Januari 2025 | 15:43

American Academy of Dermatology Association. Hair Loss Types: Alopecia Areata Diagnosis and Treatment. Available from: https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/types/alopecia/treatment

Cleveland Clinic. Alopecia Areata. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12423-alopecia-areata

McIntosh, J. (2024). Treatments, causes, and signs of alopecia areata. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/70956

Mayo Clinic. Hair Loss. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/diagnosis-treatment/drc-20372932

Yale Medicine. Alopecia Areata. Available from: https://www.yalemedicine.org/conditions/alopecia-areata#