Proses persalinan merupakan momen penting bagi seorang wanita. Usai melahirkan, banyak perubahan fisik dan psikologis pada wanita, termasuk salah satunya adalah perubahan saat menstruasi. Jika Anda mengalami perubahan menstruasi setelah melahirkan, jangan khawatir, hal tersebut adalah normal.

Kapan Menstruasi setelah Melahirkan?

Usai melahirkan, wanita akan mengalami masa nifas selama kurang lebih 40 hari untuk membersihkan rahim dari darah dan sisa-sisa jaringan ekstra yang terbentuk selama masa kehamilan. Pada masa nifas, tubuh wanita akan mengalami masa perubahan dan adaptasi dari masa kehamilan dan melahirkan hingga kembali ke masa sebelum hamil.

Setelah masa nifas, umumnya para wanita tidak segera mengalami menstruasi. Tidak dapat diketahui dengan pasti kapan ibu mengalami menstruasi setelah persalinan. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk salah satunya proses menyusui si kecil.

Jika ibu menyusui si kecil secara langsung, kemungkinan besar ibu baru akan kembali menstruasi sekitar 5-6 bulan sejak melahirkan. Sebaliknya, jika ibu tidak menyusui, menstruasi pertama setelah melahirkan bisa terjadi dalam kurun waktu 3-10 minggu setelah persalinan. 

Baca Juga: Gairah Seksual Meningkat Menjelang Menstruasi, Normalkah?

Perubahan Menstruasi setelah Melahirkan

Setelah mengalami menstruasi pertama pascapersalinan, sebagian besar wanita mengalami perubahan menstruasi. Beberapa perubahan yang dialami adalah normal dan disebabkan oleh perubahan hormon. Beberapa perubahan tersebut, antara lain: 

Menstruasi tidak teratur

Salah satu perubahan menstruasi setelah melahirkan adalah datangnya menstruasi yang tidak teratur. Hal ini normal, karena berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi setelah kehamilan. Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan atau lebih agar siklus menstruasi kembali normal.

Menstruasi terasa lebih berat

Selain menstruasi menjadi tidak teratur, pada beberapa wanita menstruasi setelah melahirkan umumnya menjadi lebih berat. Aliran darah menjadi lebih deras dan nyeri yang dirasakan juga lebih berat. Perubahan ini disebabkan oleh kontraksi

Baca Juga: 5 Kelebihan Menggunakan Menstrual Cup Dibanding Pembalut Biasa

Menstruasi menjadi lebih ringan

Tidak semua wanita mengalami menstruasi menjadi lebih berat atau tidak teratur. Beberapa wanita justru mengalami menstruasi yang lebih pendek dan nyeri menstruasi yang lebih ringan. Perubahan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan lalu kembali normal seperti sebelum hamil atau bersifat permanen.

Perubahan gejala PMS

Selain perubahan saat menstruasi, beberapa wanita juga mengalami perubahan gejala yang dirasakan saat PMS. Sebagian wanita dapat mengalami gejala sakit kepala dan nafsu makan meningkat yang lebih hebat, namun ada juga yang mengalami nyeri otot lebih berat. 

Perubahan menstruasi setelah melahirkan umumnya bersifat normal. Pada wanita dengan endometriosis umumnya akan mengalami menstruasi yang lebih ringan. Namun kondisi menstruasi yang lebih ringan juga dapat disebabkan oleh kondisi lainnya, yaitu: 

• Sindrom Asherman: Kondisi langka akibat proses operasi sesar atau kuretasi yang menyebabkan perlengketan leher rahim
• Sindrom Sheehan: Kerusakan pada kelenjar pituari akibat proses persalinan sehingga menyebabkan menstruasi menjadi lebih pendek atau tidak teratur

Apabila setelah melahirkan Anda mengalami perubahan menstruasi yang dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya periksakan ke dokter. Beberapa perubahan bersifat normal namun Anda juga perlu waspada jika terdapat masalah kesehatan lainnya. Selain berkonsultasi ke dokter kandungan, Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi menggunakan aplikasi Ai Care dari ponsel Anda. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!