Siapa yang tidak suka makan makanan manis? Makan makanan manis dapat memicu pelepasan hormon dopamin yang menimbulkan rasa bahagia. Namun jika dikonsumsi berlebihan, makanan manis dapat memicu ketergantungan yang berisiko menyebabkan obesitas.
Mengapa Seseoorang dapat Kecanduan Makanan Manis?
Rasa manis adalah salah satu rasa yang disukai manusia sejak lahir. Gula termasuk karbohidrat yang dapat menstimulasi pelepasan hormon bahagia yang dapat membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik dan rileks. Perasaan nyaman dan bahagia setelah makan manis inilah yang membuat Anda sering menginginkan makanan manis.
Ada banyak faktor pemicu seseorang dapat mengalami kecanduan manis. Dilansir dari Everyday Health, kecanduan makanan manis juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya seperti dehidrasi, pola makan tinggi karbohidrat olahan, perubahan hormon, stres, hingga kekurangan nutrisi.
Kekurangan mineral seperti zinc, kalsium dan magnesium sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan, stres, depresi yang membuat seseorang ngidam makanan manis. Ketika seseorang mengalami stres dan depresi, ia cenderung kurang tidur dan ingin makanan manis yang umumnya merupakan gula sederhana.
Gula sederhana adalah jenis makanan yang mudah dicerna dan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan dengan cepat. Jika lonjakan gula darah cukup tinggi, maka tubuh memerlukan insulin dalam jumlah besar untuk metabolisme gula dalam darah. Apabila Anda mengonsumsi makanan manis terlalu sering, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin yang merupakan faktor terjadinya diabetes.
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Pemanis Buatan dan Bahayanya bagi Kesehatan
Pilihan Makanan untuk Mengatasi Kecanduan Makanan Manis
Makanan manis sebenarnya tidak berbahaya asalkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Terlalu banyak makan makanan manis dapat meningkatkan diabetes, penambahan berat badan, munculnya jerawat, hingga risiko serangan jantung. Untuk meminimalisir risiko tersebut, sebaiknya pilih makanan berikut saat ngidam makan makanan manis:
Buah-buahan berry
Jika sedang ingin makan makanan manis, Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi buah yang mengandung gula alami. Salah satu buah yang direkomendasikan adalah buah-buahan berry seperti blueberry, strawberry, blackberry dan raspberry. Buah-buahan ini mengandung gula alami yang dapat memenuhi keinginan Anda untuk makanan manis tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca Juga: Benarkah Pemanis Buatan Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?
Alpukat
Buah alpukat mengandung serat tinggi yang dapat mengatasi rasa lapar dan memberi rasa kenyang cukup lama. Ketika kenyang, Anda akan merasa puas dengan makanan tersebut dan tidak lagi ngidam makanan manis yang menyebabkan lonjakan gula darah. Anda bisa mengonsumsi buah alpukat secara langsung, atau mengolahnya dalam bentuk jus dan salad.
Sayuran tidak bertepung
Ketika ngidam makanan manis, cobalah mengonsumsi sayuran yang tidak bertepung seperti brokoli, bunga kool, zucchini, cuciwis atau kubis. Sayuran ini mengandung serat yang dapat menahan rasa kenyang lebih lama dan mudah dicerna tubuh secara perlahan sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah dan meredakan keinginan makan makanan manis.
Pistachio
Semua jenis kacang-kacangan adalah pilihan makanan yang baik untuk meredakan sugar craving yang Anda alami. Salah satu jenis kacang yang direkomendasikan adalah pistachio yang kaya akan portein, serat dan lemak sehat. Makan pistachio dapat mengurangi keinginan makan makanan manis sehingga mencegah risiko obesitas dan diabetes.
Oatmeal
Oatmeal mengandung serat tinggi yang memberi rasa kenyang lebih lama dan membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Dalam memilih oatmeal sebaiknya pilih jenis rolled oatmeal dan yang tidak mengandung gula tambahan. Anda bisa memadukan oatmeal dengan jenis protein lainnya seperti telur rebus atau kacang-kacangan.
Saat sugar craving melanda, Anda perlu berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi dapat membuat Anda semakin menginginkan makanan manis lainnya. Jika tidak dikendalikan, hal ini dapat menyebabkan konsumsi gula berlebihan. Sebaiknya, pilih makanan yang mengandung protein dan serat tinggi untuk mencegah risiko diabetes dan kegemukan.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim