Penyebab Gatal Setelah Melahirkan dan Cara Menanganinya

Ilustrasi gatal. Credit: Freepik

Bagikan :


Kehamilan dan persalinan terkadang dapat membuat ibu merasa gatal. Beberapa jenis gatal dapat hilang setelah melahirkan, namun ada kalanya tidak segera hilang setelah persalinan dan bahkan baru muncul setelah melahirkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui beberapa penyebab gatal setelah melahirkan.

 

Penyebab Gatal Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan hormon yang menyebabkan beberapa keluhan. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah gatal-gatal, baik disebabkan oleh kulit kering atau penyebab lain. Gatal setelah melahirkan dapat ditandai dengan biduran atau munculnya ruam kemerahan. 

Beberapa penyebab gatal setelah melahirkan antara lain:

Kulit kering

Perubahan hormon seperti progesteron dan estrogen dapat mengubah tekstur kulit sehingga menyebabkan kulit kering dan bersisik. Biasanya ini terjadi selama kehamilan dan membaik setelah melahirkan, namun pada beberapa kasus juga dapat berlanjut setelah melahirkan.

Penanganan kulit kering biasanya dilakukan dengan meningkatkan asupan cairan, mengonsumsi makanan bergizi dan banyak mengandung air serta mengoleskan krim pelembap yang mampu menjaga kelembapan kulit. Untuk mencegah kulit semakin kering sebaiknya hindari mandi atau berendam dengan air yang terlalu panas.

Baca Juga: Sedang Hamil, Kenapa Harus Minum Asam Folat?

Postpartum hives

Gatal setelah melahirkan juga dapat ditandai dengan biduran. Biduran atau urtikaria adalah benjolan yang gatal dan timbul pada kulit, biasanya muncul sebagai reaksi kulit terhadap produksi histamin akibat alergi. 

Pada beberapa orang, pasca melahirkan dapat membuat tubuh lebih sensitif pada alergen sehingga membuat orang lebih rentan pada alergi. Misalnya, prolaktin yang diproduksi selama menyusui dapat menyebabkan gatal-gatal pasca melahirkan jika ibu memiliki alergi terhadap kadar prolaktin yang tinggi.

Selain faktor tersebut, biduran setelah melahirkan juga dapat disebabkan oleh stres yang dirasakan ibu dalam merawat bayi. Perubahan rutinitas dari masa hamil dan merawat bayi baru lahir yang hidupnya banyak bergantung pada ibu juga dapat meningkatkan stres yang menjadi salah satu faktor pemicu biduran. ​

Postpartum thyroiditis

Postpartum thyroiditis adalah kondisi dimana kelenjar tiroid ibu mengalami peradangan dan pembengkakan setelah melahirkan. Kondisi ini merupakan gangguan kesehatan yang jarang terjadi dan sering disalahartikan sebagai kondisi depresi postpartum karena sama-sama menunjukkan perubahan emosi. 

Beberapa gejala postpartum thyroiditis antara lain gangguan kecemasan, rambut rontok, jantung berdebar kencang, sensitif pada panas. Ketika berkembang menjadi lebih serius, pembengkakan kelenjar tiroid ini juga ditandai dengan badan lelah, depresi, kulit kering, konstipasi dan jumlah air susu ibu (ASI) yang berkurang. 

Obstetric cholestasis

Obstetric cholestasis adalah gangguan pada organ hati pada masa akhir kehamilan. Gangguan ini dapat menghambat atau menghentikan aliran normal empedu sehingga menyebabkan rasa gatal berlebihan tapi tidak menimbulkan ruam. Gatal umumnya berkurang segera setelah melahirkan, namun pada beberapa kasus dapat bertahan hingga beberapa hari setelah melahirkan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Garis Kehamilan (Linea Nigra)

 

Cara Penanganan Gatal setelah Melahirkan

Penanganan gatal setelah melahirkan dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mengatasi gatal akibat kulit kering, Anda bisa mengoleskan krim yang efektif melembapkan kulit. Setelah melahirkan sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat seperti bahan katun untuk pakaian sehari-hari. Jika memiliki alergi, sebaiknya hindari zat atau bahan yang dapat memicu rasa gatal.

Jika gatal setelah melahirkan disebabkan oleh kondisi medis lainnya, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi rasa gatal. Dokter dapat meresepkan krim steroid, antihistamin, epinefrin atau obat-obatan lain. 

Gatal setelah melahirkan terkadang dapat terjadi, jika Anda mengalaminya sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat pemeriksaan dan penanganan yang sesuai. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care untuk mendapat informasi seputar kesehatan. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 13 Mei 2024 | 11:50

Iftikhar, N. (2020). All About Treating Hives After Pregnancy. Available from: https://www.healthline.com/health/postpartum-hives

Neuman, A. (2023). Everything to Know About Postpartum Recovery After a Vaginal Birth. Available from: https://www.thebump.com/a/postpartum-recovery

Millard, E. (2022). Postpartum skin changes. Available from: https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-skin-changes_40009344

Sissons, B. (2023). What to know about postpartum hives. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/postpartum-hives#

Cleveland Clinic. Postpartym Thyroiditis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15294-postpartum-thyroiditis

BucksHealthcare. NHS. UK. Obstetric cholestasis postnatal information. Available from: https://www.buckshealthcare.nhs.uk/birthchoices/pifs/obstetric-cholestasis-postnatal-information/#