Pernahkah Anda mengalami telinga berdenging? Kondisi ini dikenal juga dengan nama tinnitus. Biasanya tinnitus muncul pada orang-orang dengan masalah pendengaran setelah mendengarkan suara keras dalam waktu lama seperti mendengar bising di lingkungan kerja setiap hari atau mendengar suara ledakan. Terkadang denging yang muncul sangat pelan sehingga Anda tidak menyadarinya, namun pada beberapa orang dengingan dapat terdengar jelas hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apa Itu Tinnitus?
Tinnitus adalah kondisi di mana Anda mendengar suara bising atau denging di telinga namun sumber suara tersebut berasal dari dalam kepala. Kondisi ini bisa dialami di salah satu atau kedua telinga Anda. Suara bising yang Anda dengar saat menderita tinnitus bukan disebabkan oleh sumber suara eksternal, dan biasanya orang lain tidak dapat mendengarnya.
Suara pada tinnitis bisa sangat pelan di mana Anda hampir tidak menyadarinya atau sangat keras hingga bising yang terdengar membuat Anda tidak bisa mendengar suara dari lingkungan luar. Tinnitus adalah masalah umum dan dapat dialami oleh siapa saja, namun umumya terjadi pada orang lanjut usia.
Baca Juga: 3 Jenis Infeksi Telinga dan Perbedaannya
Penyebab Telinga Berdenging
Tinnitus sebenarnya bukanlah suatu penyakit melainkan gejala. Dilansir dari Cleveland Clinic, diduga denging yang muncul berhubungan dengan suatu aktivitas abnormal di bagian otak yang mengolah suara. Telinga berdenging merupakan gejala dari >75% dari semua kelainan yang menyerang telinga. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan pendengaran juga menderita tinnitus.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa berkaitan dengan gejala telinga berdenging, yaitu:
- Presbikusis (gangguan pendengaran terkait penuaan)
- Infeksi telinga
- Adanya sumbatan pada liang telinga karena kotoran telinga, benda asing, dll.
- Penebalan tulang telinga bagian tengah (otosklerosis)
- Cedera pada area kepala atau leher yang memengaruhi fungsi pendengaran
- Efek samping obat-obatan tertentu yang membuat seseorang memiliki gangguan pendengaran
Faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol dikatakan bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tinnitus. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: 3 Pertolongan Pertama Telinga Berdenging Setelah Menonton Konser
Penanganan Tinnitus (Telinga Berdenging)
Karena telinga berdenging adalah gejala, biasanya dokter akan memeriksa dan mewawancarai Anda secara mendalam untuk mengetahui kemungkinan penyebab dari keluhan Anda. Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi medis yang dialami. Namun, perlu diketahui bahwa pada banyak kasus, penyebab dari tinnitus sendiri tidak diketahui.
Bila kemungkinan kondisi medis sebagai penyebab telinga berdenging sudah dikesampingkan, Anda bisa disarankan cara untuk menyamarkan bising yang dialami agar tinnitus tidak terlalu jelas terdengar. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Tinnitus retraining therapy, yaitu terapi untuk membantu membuat suara yang terdengar seperti bunyi umum yang "tidak terlalu penting" seperti suara AC, kulkas atau hujan, agar otak bisa "memfilter" suara denging tersebut
- Bagi orang-orang dengan gangguan pendengaran, alat bantu dengar bisa membantu membuat suara lain terdengar lebih keras sehingga denging tinnitus menjadi tidak terlalu jelas seperti dulu
- Melakukan konseling
- Teknik relaksasi atau meditasi untuk membantu pasien merasa lebih rileks dan bisa berdamai dengan tinnitus
- Olahraga dapat membantu meredakan tinnitus yang disebabkan oleh stres, kecemasan atau kurang tidur
- Akupunktur masih perlu penelitian lebih lanjut, tapi dikatakan bisa menurunkan intensitas denging yang dirasakan
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar tinnitus, sebaiknya periksakan ke dokter umum atau dokter THT. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma