Sembelit atau susah buang air besar saat puasa merupakan salah satu keluhan yang banyak dialami masyarakat. Meskipun tidak berbahaya, namun sembelit saat puasa dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas Anda.
Penyebab Sembelit saat Puasa
Saat puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama lebih dari 10 jam. Hal ini menyebabkan banyak perubahan dalam tubuh, termasuk salah satunya adalah sistem pencernaan. Orang yang berpuasa, terutama puasa Ramadan selama sebulan penuh cenderung mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau konstipasi, perut kembung atau perut selalu terasa penuh.
Dilansir dari NHS, Anda dikatakan mengalami sembelit apabila frekuensi buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali seminggu, tinja terlalu kering atau keras dan besar serta selalu mengejan hebat saat buang air besar.
Sembelit saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
1. Kurang Makanan Berserat
Ketika puasa, jadwal dan pola makan seseorang akan berubah. Terkadang saat sahur dan buka puasa seseorang tidak mengonsumsi makanan cukup serat sehingga menyebabkan sembelit.
Dalam tubuh kita, serat dalam makanan berfungsi untuk menambah berat dan ukuran feses karena bersifat menyerap air. Serat juga berfungsi membuat tinja menjadi lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan melalui anus.
Ketika tubuh kekurangan serat, maka makanan akan sulit dicerna dan usus sulit berkontraksi sehingga makanan lebih lama bertahan di dalam usus. Kondisi inilah yang menyebabkan sembelit.
Baca juga: Makanan yang Perlu Dihindari saat Berbuka Puasa
2. Kurang Minum Air
Kurang air bukan hanya membuat tubuh dehidrasi namun juga menyebabkan sembelit. Usus memiliki reseptor air yang akan menarik air dari tubuh untuk membuat tinja lebih lunak. Jika tubuh kekurangan air maka tinja akan keras sehingga Anda perlu mengejan lebih keras saat buang air besar.
Cara Mencegah Sembelit saat Puasa
Untuk mencegah sembelit saat puasa, Anda dapat melakukannya dengan mengatur pola makan dan jadwal minum saat berbuka dan sahur agar tubuh mendapat asupan cairan yang cukup. Beberapa tips untuk mencegah sembelit saat puasa di antaranya:
1. Konsumsi Makanan Berserat
Saat berbuka puasa dan makan sahur pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung cukup serat. Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya serat dari buah, sayur, dan kacang-kacangan. Sebagai pengganti nasi putih, Anda juga dapat mengonsumsi nasi merah atau nasi dari beras cokelat, mengonsumsi gandum utuh, dan sereal atau pasta multigrain.
2. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Ketika puasa, cukup sulit untuk mengatur jadwal minum air putih agar tidak dehidrasi. Untuk memudahkan, Anda dapat minum air putih 2 gelas saat berbuka, 2 gelas setelah makan berat, 2 gelas beberapa jam sebelum tidur dan 2 gelas saat sahur. Selain minum air putih, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan makan buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung air seperti semangka, melon, tomat, dan timun.
Baca Juga: Benarkah Kita Harus Minum Air 8 Gelas per Hari agar Tidak Dehidrasi?
3. Rutin Berolahraga
Olahraga dapat membantu sembelit dengan cara memperpendek waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus besar. Selain itu olahraga rutin juga dapat membantu kontraksi alami otot-otot usus besar sehingga membantu mengeluarkan tinja lebih cepat. Selama Ramadan, Anda dianjurkan untuk berolahraga menjelang berbuka atau di malam hari sesudah berbuka.
Sembelit saat puasa dapat diatasi secara alami dengan mengatur pola makan, mencukupi cairan tubuh dan rutin berolahraga. Apabila Anda masih mengalami sembelit dan ingin mengonsumsi obat pencahar sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar obat-obatan yang Anda konsumsi tidak mengganggu puasa.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina