Wortel termasuk sayuran yang sangat sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Sayuran yang berwarna oranye ini kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, serat, kalium, vitamin C, vitamin K, vitamin B6 dan juga magnesium serta zat besi.
Wortel bisa dimasak, direbus, dikukus atau dikonsumsi mentah sebagai camilan sehat. Apabila dikonsumsi secara teratur, wortel bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang bermanfaat bagi tubuh.
Penyebab Warna Oranye pada Wortel
Warna oranye pada wortel disebabkan oleh kandungan pigmen yang disebut betakaroten. Betakaroten adalah pigmen alami yang memberikan warna oranye pada banyak buah dan sayuran seperti wortel, labu, mangga, dan lainnya.
Dampak Makan Wortel Berlebihan
Selain memberikan warna oranye alami pada buah dan sayuran, betakaroten juga dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A sangat penting bagi kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi selaput lendir dan kulit.
Betakaroten juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel di dalam tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Wortel bagi Kesehatan
Meskipun betakaroten penting bagi tubuh, mengonsumsinya berlebihan dapat menyebabkan carotenemia. Carotenemia adalah kondisi di mana terjadi penumpukan betakaroten di dalam tubuh akibat makan terlalu banyak makanan yang mengandung betakaroten.
Kondisi ini menyebabkan perubahan warna kekuningan pada kulit, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut dan lipatan hidung. Walaupun sebenarnya carotenemia tidak tampak berbahaya, bagi beberapa orang perubahan warna kulit ini dapat menyebabkan kekhawatiran tersendiri.
Makan Berapa Banyak Wortel Dapat Menyebabkan Carotenemia?
Dalam satu buah wortel terkandung sekitar 4 mg betakaroten. Makan sekitar 10 wortel setiap hari selama beberapa minggu dapat menyebabkan carotenemia karena betakaroten dapat mengendap di kulit.
Bahayakah Carotenemia?
Dalam banyak kasus carotenemia bukanlah kondisi yang berbahaya. Carotenemia juga bukan kondisi yang sama dengan keracunan vitamin A.
Warna kulit Anda akan kembali normal saat mengurangi konsumsi makanan yang kaya betakaroten seperti wortel, labu, mangga, dan sayuran yang kaya betakaroten lainnya. Namun, perubahan kembali warna kulit mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama hingga beberapa bulan.
Bayi yang siap makan makanan padat biasanya lebih berisiko tinggi terhadap carotenemia karena makanan yang dihaluskan. Namun, perubahan warna kuning pada kulit bayi perlu diwaspadai karena tidak selalu terkait dengan carotenemia.
Baca Juga: Mengapa Kulit dan Mata Berubah Menjadi Kuning Saat Sakit Liver?
Pada carotenemia, perubahan warna kuning tidak disertai dengan perubahan pada bagian putih mata. Perubahan warna kuning pada kulit bayi dan bagian putih mata mengindikasikan penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, atau diabetes.
Apabila Anda menyadari adanya perubahan warna kulit yang tidak biasa setelah makan wortel atau makanan lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mengevaluasi, mencari penyebab serta merekomendasikan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Cleveland Clinic (2019). Can Eating Too Many Carrots Turn Your Skin Orange?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/can-eating-too-many-carrots-turn-your-skin-orange
Shaziya Allarakha, MD (2023). Is It OK to Eat Carrots Every Day?. Available from: https://www.medicinenet.com/is_it_ok_to_eat_carrots_every_day/article.htm
WebMD (2020). Carrot - Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1472/carrot
UAMS (2019). If You Eat too Many Carrots, Will Your Skin Turn Orange?. Available from: https://uamshealth.com/medical-myths/if-you-eat-too-many-carrots-will-your-skin-turn-orange/
Brittany Poulson, MDA, RDN, CD, CDCES (2023). What Is Carotenemia?. Available from: https://www.verywellhealth.com/carotenemia-7254408
Mount Sinai. Beta-carotene. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/beta-carotene