Jika Anda mencari kandungan skincare yang ampuh untuk mengatasi jerawat, biasanya Anda akan diarahkan pada dua jenis kandungan utama yaitu salicylic acid dan benzoil peroksida. Kedua kandungan bahan ini dipercaya ampuh untuk mengatasi jerawat. Lantas, apa perbedaan antara salicylic acid dan benzoil peroksida?
Perbedaan salicylic acid dan benzoil peroksida
Sama-sama ampuh mengatasi jerawat, namun salicylic acid dan benzoil peroksida bekerja dengan cara yang berbeda. Salicylic acid adalah salah satu jenis beta hydroxy acid (BHA), asam larut lemak yang dapat menembus pori-pori kulit lebih dalam dan menghancurkan kotoran-kotoran yang menyumbat pori-pori sehingga kulit menjadi lebih bersih.
Salicylic acid juga merupakan eksfoilator yang membantu pengelupasan kulit sehingga mendorong regenerasi sel lebih cepat dan membuat kulit lebih halus. Penggunaan salicylic acid secara teratur diyakini dapat membantu mencegah munculnya komedo.
Sementara itu berbeda dengan salicylic acid, benzoil peroksida yang juga dikenal ampuh dalam mengatasi jerawat tidak memiliki sifat eksfoilator atau tidak menyebabkan efek pengelupasan kulit. Benzoil peroksida mengatasi jerawat dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan dan membuka pori-pori yang tertutup.
Mana yang lebih ampuh untuk jerawat?
Salicylic acid dan benzoil peroksida sama-sama mampu mengangkat kulit mati yang bisa menyumbat pori dan memicu jerawat. Untuk menentukan obat mana yang akan digunakan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
- Jenis jerawat: salicylic acid dianggap efektif untuk mencegah komedo, mengatasi blackheads dan whiteheads sedangkan benzoil peroksida ampuh untuk mengatasi jerawat yang bernanah (pustula).
- Keparahan breakout: kedua bahan aktif ini dapat mengatasi breakout yang ringan. Sedangkan untuk benzoil peroksida ampuh untuk spot treatment pada jerawat yang meradang.
- Jenis aktivitas: bagi Anda yang bergaya hidup aktif, penggunaan benzoil peroksida yang tercampur keringat dapat menyebabkan noda di pakaian. Jika hal ini cukup mengganggu Anda, maka sebaiknya gunakan obat jerawat yang mengandug salicylic acid atau bahan aktif lainnya yang tidak meninggalkan noda.
- Kondisi kesehatan kulit: karena sifatnya yang membuat kulit sangat kering, benzoil peroksida tidak disarankan untuk pemilik kulit kering dan sensitif.
Efek samping salicylic acid dan benzoil peroksida
Penggunaan salicylic acid dan benzoil peroksida terbilang aman untuk kulit dan minim efek samping. Keduanya juga termasuk bahan skincare yang aman untuk digunakan ibu hamil dengan dosis yang sesuai. Namun seperti halnya penggunaan skincare pada umumnya, setiap orang dapat menunjukkan reaksi yang berbeda.
Kedua bahan aktif ini dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi ketika penggunaan pertama kali. Pada penggunaan salicylic acid efek samping yang mungkin muncul di antaranya adalah kulit mengelupas, sensasi menyengat, gatal dan ruam-ruam merah. Salicylic acid juga meminimalisir sebum di pori-pori sehingga dapat menyebabkan kulit kering bagi sebagian orang.
Sedangkan benzoil peroksida tidak disarankan untuk orang dengan kulit sensitif. Pasalnya, efek samping benzoil peroksida lebih membuat kulit kering dibandingkan salicylic acid sehingga rawan iritasi. Jika Anda memiliki masalah kulit seperti eksim, psoriasis dan seborrheic dermatitis maka sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan benzoil peroksida.
- dr Nadia Opmalina