Salah satu alat kontrasepsi yang paling mudah ditemukan adalah kondom. Kondom umumnya berbentuk seperti tabung tipis yang dipasang pada penis (kondom pria) atau dimasukkan ke dalam vagina (kondom wanita) sebelum berhubungan seksual. Kondom berfungsi mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual.
Secara teknis, kondom dibuat untuk menghalangi sperma masuk ke dalam rahim. Cairan sperma yang keluar akan ditampung sehingga sangat penting untuk mengecek apakah kondom yang digunakan tidak sobek dan tidak kedaluwarsa. Perlindungan keamanan pada kondom umumnya 99%, namun apabila kondom mengalami sobek atau kedaluwarsa, tentu saja efektivitasnya akan berkurang.
Tingkat efektivitas kondom ditentukan oleh bahan pembuatnya. Seperti apa kondom yang memiliki efektivitas paling baik, mari simak beberapa jenis kondom berikut ini:
Kondom lateks
Sebagian besar kondom yang beredar di pasar terbuat dari lateks. Namun apabila Anda alergi terhadap bahan lateks Anda bisa menggunakan kondom berbahan plastik poliuretan atau poliisoprena.
Kondom Poliuretan
Kondom poliuretan memiliki umur simpan yang cukup panjang, sekitar lima tahun dan lebih tangguh ketimbang kondom lain dalam menghadapi keausan. Kondom jenis ini efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
Kondom poliisoprena
Sama efektifnya seperti kondom poliuretan, namun kondom ini memiliki usia simpan yang lebih pendek, sekitar tiga tahun.
Kondom alami
Kondom alami biasanya terbuat dari kulit domba yang diambil dari usus domba. Seperti halnya kulit manusia, ada pori-pori kecil pada bahannya. Kondom kulit domba cukup efektif mencegah kehamilan, namun tidak cukup melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Selain itu, kondom jenis ini memiliki usia simpan yang paling singkat. Mereka hanya efektif dipakai maksimal satu tahun setelah tanggal produksi.
Ciri-ciri kondom kedaluwarsa
Jika Anda sulit menemukan tanggal produksinya, Anda bisa mengamati kondisi fisik kondom tersebut. Jangan gunakan kondom apabila:
- Pembungkusnya sobek atau berlubang
- Ada perubahan warna di kemasan
- Rasanya kering, kaku dan lengket
- Memiliki bau tidak sedap
Apakah aman menggunakan kondom kedaluwarsa?
Menggunakan kondom yang lewat tanggal kedaluwarsaka namun disimpan dengan baik dan kondisinya masih baik bisa saja tidak seketika menyebabkan Anda dalam bahaya. Namun, tentu saja hal tersebut bisa mengurangi efektivitas tingkat pengamanannya. Kondom yang tidak kedaluwarsa memiliki tingkat efektif sekitar 98-99% sedangkan kondom yang kedaluwarsa hanya memiliki efektivitas sekitar 85% saja.
Kondom tersebut mungkin, masih efektif mencegah kehamilan, namun tidak ada jaminan pasti ia efektif melindungi Anda dari penyakit menular seksual.
Tips:
Agar tetap aman, pastikan Anda selalu menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Hindarkan dari tempat yang hangat (seperti dompet) agar kelembabannya tetap terjaga dan tidak kering. Kondom yang kering akan menurun efektivitasnya dan sebaiknya tidak digunakan.
Selain itu pastikan selalu melihat tanggal kedaluwarsa kondom sebelum menggunakannya. Akan lebih aman bagi Anda dan pasangan apabila kondom yang akan digunakan masih belum melewati tanggal kedaluwarsa.
Ditulis oleh Agatha| Diulas secara medis oleh dr. Ayu Munawaroh | Diperbarui pada 3 November 2021.
Sumber:
- Nazario B. Condoms (2020). Available from: https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-condoms.
- Gillespie C. Do Condom Expire? 7 Things to Know Before Use (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/healthy-sex/do-condoms-expire.