Fraktur Ulna

Fraktur Ulna

Bagikan :


Definisi

Fraktur ulna adalah patah tulang yang terjadi pada tulang ulna, yaitu satu dari dua tulang pada lengan bawah. Fraktur ulna dapat terjadi pada bagian tulang ulna manapun, seperti bagian dekat pergelangan tangan pada ujung bawah tulang, di tengah tulang, atau dekat siku pada ujung atas tulang.

Tulang ulna terletak pada sisi kelingking lengan bawah, di sebelah tulang radius, yang merupakan tulang lengan bawah yang lain yang berada pada sisi ibu jari lengan bawah. Fraktur ulna dapat terjadi sendiri atau bersamaan dengan fraktur radius, namun jarang terjadi sendiri dan lebih sering bersama fraktur radius.

 

Penyebab

Fraktur ulna saja biasanya disebabkan oleh cedera langsung. Cedera tidak langsung seringnya juga mengakibatkan fraktur radius.

Cedera langsung pada lengan bawah dapat disebabkan oleh benturan langsung sebuah obyek pada lengan bawah, misalnya benturan bola saat berolahraga, serangan dengan benda tumpul, atau kecelakaan mobil. Sementara itu, cedera tidak langsung pada lengan bawah dapat terjadi akibat jatuh dari ketinggian dan mendarat dengan lengan yang telentang.

 

Faktor Risiko

Kebanyakan fraktur ulna terjadi pada anak remaja yang aktif bermain olahraga yang dapat berisiko terkena cedera langsung dan tidak langsung pada lengan bawah. Selain itu, fraktur ulna juga lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan osteoporosis.

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai osteoporosis, Anda dapat membacanya di sini: Osteoporosis - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Gejala

Gejala fraktur ulna yang paling sering, antara lain:

  • Nyeri - Nyeri akan bertambah berat dengan gerakan tangan atau lengan bawah
  • Pembengkakan pada lengan bawah - Lengan bawah yang teraba bengkak dan keras.
  • Perubahan bentuk (deformitas) - Pergelangan tangan menggantung dengan sudut yang aneh atau tulang yang menonjol
  • Fraktur terbuka - Luka terbuka pada kulit dekat lokasi fraktur, juga dapat terjadi bila tulang yang patah menembus kulit
  • Kehilangan fungsi tangan dan lengan bawah akibat keterbatasan ruang gerak

 

Diagnosis

Fraktur ulna biasanya didiagnosis oleh dokter setelah melakukan anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada lengan bawah.

Wawancara Medis

Wawancara yang dilakukan antar dokter dan pasien. Dokter akan bertanya mengenai:

  • Gejala yang dialami saat ini
  • Riwayat cedera yang dialami
  • Riwayat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
  • Riwayat penyakit terdahulu
  • Riwayat penyakit keluarga

 

Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik umum dan spesifik. Pemeriksaan fisik umum menilai tekanan darah, laju pernapasan, denyut nadi dan suhu tubuh. Pada pemeriksaan fisik spesifik, dokter akan menilai dan mengevaluasi bagian yang mengalami cedera. 

Pemeriksaan fisik lengan bawah pada orang dengan fraktur ulna dapat menunjukkan adanya kelainan bentuk lengan bawah, warna kulit yang berubah, luka terbuka, ataupun tanda sindrom kompartemen. Pemeriksaan saraf dan pembuluh darah lengan bawah akan dilakukan dengan memeriksa nadi Anda di bagian sisi ibu jari dan kelingking, serta fungsi sensorik dan motorik untuk menilai persarafan. Pemeriksaan saraf dan pembuluh darah ini dilakukan untuk menilai pembuluh darah radius dan ulna dan untuk menyingkirkan adanya gangguan fungsi saraf yang dapat terjadi akibat fraktur ulna.

 

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada lengan bawah, biasanya dengan rontgen X-ray dan terkadang CT scan, dapat dilakukan untuk visualisasi lengan bawah, menyingkirkan adanya cedera lainnya, dan mengkonfirmasi diagnosis fraktur ulna. Pemeriksaan radiologi standar berupa foto lengan bawah dari depan, samping, dan oblik.

 

Tata Laksana

Pengobatan fraktur ulna bergantung pada tingkat keparahan fraktur. Terapi dapat terdiri dari non-operasi atau operasi. Pada beberapa kasus, terapi non-operasi dapat digunakan untuk menangani fraktur secara komplit. Hal ini paling sering dilakukan pada anak-anak dengan fraktur ulna bawah dan terkadang pada orang dewasa dengan fraktur batang ulna yang stabil dan tidak disertai fraktur radius.

 

Terapi Non-Operasi

Terapi non-operasi meliputi pemakaian cast atau brace fungsional pada lengan bawah selama sekitar 4 sampai 6 minggu dan menghindari pemberian beban pada lengan. Pada saat ini, dokter akan memantau ketat kemajuan terapi dengan penggunaan X-ray dan pemeriksaan fisik untuk memastikan penyembuhan terjadi. Setelah cast dilepas, biasanya dibutuhkan terapi fisiko, pemeriksaan fisik rutin, dan pemberian beban secara perlahan untuk mengembalikan ruang gerak lengan bawah yang normal.

 

Terapi Operasi

Pada kebanyakan orang dewasa dengan fraktur ulna bawah, serta pada orang dengan fraktur yang kompleks atau fraktur terbuka, operasi biasanya diperlukan. Teknik operasi bergantung pada tulang yang terkena dan kompleksitas fraktur. Teknik ini dapat meliputi reduksi terbuksa fiksasi interna yang dilakukan dengan membuat sayatan pada lengan bawah untuk mencapai tulang yang patah dan memindahkannya pada posisinya yang tepat. Fiksasi eksterna adalah teknik operasi yang lain, yang dilakukan dengan pemasangan plat dan sekrup dari luar menuju ke tulang lengan bawah untuk memberikan stabilitas pada tulang. Teknik operasi lainnya adalah intramedullary nailing yang dilakukan dengan pemasangan metal rod melalui tulang yang patah untuk menyangga tulang. Terapi bedah untuk fraktur terbuka seringnya meliputi perbaikan posisi tulang segera, pembersihan ulka, dan penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Setelah operasi, lengan bawah biasanya akan disangga dengan splint atau cast untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan. Anda juga perlu untuk menghindari pemberian beban pada lengan selama 6 minggu. Latihan ruang gerak disarankan untuk dimulai satu minggu setelah terapi fraktur di bawah pengawasan dokter dan Bersama dengan pemantauan ketat proses penyembuhan fraktur melalui pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan fisik.

Pada kebanyakan orang, penyembuhan total fraktur ulna membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 bulan setelah terapi awal. Namun, kecepatan penyembuhan fraktur ulna dapat berbeda-beda bergantung pada kompleksitas fraktur dan faktor spesifik seperti riwayat kesehatan dan kepatuhan terhadap rencana terapi yang diberikan.

 

Baca Juga: Fraktur Humerus - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Komplikasi

Komplikasi fraktur ulna dan terapinya dalah:

  • Infeksi. Risiko infeksi lebih tinggi pada fraktur terbuka. Angka kejadian infeksi pada prosedur reduksi terbuka fiksasi internal adalah 3%
  • Sindrom kompartemen. Angka kejadian sindrom kompartemen mencapai 15% bergantung pada mekanisma dan karakteristik fraktur. Faktor risiko sindrom kompartemen adalah cedera remuk energi tinggi, fraktur terbuka, cedera pembuluh darah, kelainan pembekuan darah
  • Nonunion. Nonunion adalah fraktur yang tidak mengalami penyembuhan. Risiko non-union lebih tinggi pada fraktur kominutif (banyak patahan tulang) dan pemasangan plat yang tidak tepat.
  • Malunion. Malunion adalah ketika patahan tulang mengalami penyatuan dengan posisi yang tidak tepat.
  • Cedera saraf dan pembuluh darah.
  • Refraktur (fraktur ulangan). Faktor risiko terjadinya komplikasi ini adalah pelepasan plat terlalu dini (plat tidak boleh dilepas kurang dari 1 tahun setelah pemasangan), plat yang besar (4.5 mm), fraktur kominutif. Sekitar 10% dari pelepasan plat yang terlalu dini akan menyebabkan refraktur.

 

Pencegahan

Mencegah patah tulang merupakan hal yang sulit karena biasanya hal ini disebabkan oleh kecelakaan yang mendadak. Namun, Anda dapat menurunkan kemungkinan mengalami fraktur dengan:

  • Konsumsi kalsium dan vitamin D sesuai rekomendasi dokter Anda untuk menguatkan tulang
  • Menggunakan alat pelindung saat berolahraga, seperti pelindung pergelangan tangan dan lengan bawah
  • Melakukan aktivitas fisik menahan beban untuk menguatkan otot yang menyangga dan melindungi tulang dan persendian.

Wanita yang sudah menopause dan pria yang berusia 70 tahun atau lebih harus berkonsultasi ke dokter untuk evaluasi osteoporosis. Jika Anda berisiko osteoporosis, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan skrining. Terapi dini dapat membantu mencegah fraktur dan komplikasi lainnya.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Fraktur ulna bukan kondisi yang mengancam nyawa. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi dengan cepat yang berujung pada komplikasi yang mengancam nyawa. Segera cari pertolongan medis jika Anda, atau orang yang Anda tahu, mengalami salah satu dari gejala di bawah ini:

  • Patahan tulang yang mencuat keluar melalui kulit lengan bawah atau pergelangan tangan
  • Luka yang dalam dengan kulit lengan bawah atau pergelangan tangan yang terbuka dengan kemungkinan adanya fraktur

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 09:48