• Beranda
  • Nutrisi
  • Menurunkan Tekanan Darah Hingga Mencegah Kanker Prostat, Inilah Manfaat Buah Delima Merah

Menurunkan Tekanan Darah Hingga Mencegah Kanker Prostat, Inilah Manfaat Buah Delima Merah

Menurunkan Tekanan Darah Hingga Mencegah Kanker Prostat, Inilah Manfaat Buah Delima Merah

Bagikan :


Buah delima memang bukan buah yang sangat populer di Indonesia, namun tahukah Anda bahwa delima telah dipercaya memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh selama bertahun-tahun lamanya.

Sebagai obat herbal, buah delima dipercaya memiliki banyak khasiat dan memiliki rasa yang unik. Buah dengan kulit berwarna merah keunguan yang tebal ini menyimpan ratusan biji berair yang bisa dimakan tanpa harus dihaluskan atau diolah lagi.

Ilmu pengetahuan modern juga percaya bahwa buah delima dapat membantu melindungi jantung hingga mencegah kanker. Cukup campurkan saja biji-biji delima pada salad, oatmeal, atau dijadikan jus, maka Anda dapat menikmati beberapa manfaat kesehatan dari buah yang lezat ini.

Kandungan nutrisi

Buah delima merah atau dikenal dengan nama pomegranate mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan. Menurut USDA seperti dilansir Everydayhealth, berikut adalah kandungan nutrisi buah delima merah:

  • 72 kalori
  • 27 g karbohidrat
  • 89 g gula
  • 5 g serat
  • 205 mg kalium
  • 9 mg vitamin C
  • 3 mikrogram vitamin K
  • 33 mikrogram folat

Manfaat delima merah bagi tubuh

Buah delima mengandung antioksidan yang cukup tinggi, yang membantu melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan yang dikandung dalam buah delima disebut dengan polifenol, termasuk tanin, flavonoid dan antosianin.

Mengandung anti peradangan

Peradangan kronis adalah salah satu penyebab penyakit seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, alzheimer bahkan obesitas.

Buah delima mengandung anti peradangan yang menurut studi dapat membantu mengurangi aktivitas inflamasi (peradangan) di saluran pencernaan, kanker payudara dan sel kanker usus besar.

Kandungan antioksidan dan flavonoid di dalam delima dapat mencegah radikal bebas merusak sel-sel di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan potensi efektif dalam mencegah kanker prostat, kanker payudara, kanker paru-paru, dan usus besar. Selain itu, penelitian praklinis pada hewan menunjukkan bahwa makan buah delima dapat menghambat pertumbuhan tumor paru, tumor kulit, tumor usus besar dan prostat.

Membantu menyembuhkan disfungsi ereksi

Studi menemukan bahwa mengonsumsi 8 ons jus delima merah setiap hari dapat membantu mengatasi keluhan disfungsi ereksi (impoten).

Kandungan antioksidan di dalam delima merah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang juga sekaligus membantu pembuluh nadi, jantung dan otak dapat berfungsi dengan baik.

Membantu melindungi jantung

Beberapa penelitian membuktikan bahwa delima merah dapat menurunkan kadar kolesterol, yang mana juga menurunkan risiko penyakit jantung.

Membantu mengatasi arthritis

Ada banyak macam peradangan, di mana salah satunya menyerang persendian atau yang dikenal dengan istilah arthritis. Komponen antioksidan di dalam delima merah yang mengandung efek anti peradangan dapat membantu mengatasi arthritis. Studi menunjukkan bahwa ekstrak delima merah dapat memblokir enzim yang memicu peradangan sendi pada arthritis.

Membantu melawan bakteri dan infeksi jamur

Selain kandungan antioksidannya, delima merah juga dapat melawan mikroorganisme jahat seperti bakteri yang menyebabkan infeksi jamur seperti Candida albicans.

Antibakteri dan antijamurnya melindungi rongga mulut dari infeksi dan peradangan, termasuk gingivitis (peradangan gusi), periodontitis (infeksi jaringan penyangga gigi), dan denture stomatitis (radang pada jaringan lunak pendukung gigi tiruan).

Karena terdiri dari ratusan biji, buah pomegranate atau delima merah ini memiliki cara khusus untuk mengupasnya. Buka kulit di bagian ujung buah dengan pisau, kemudian iris kulit untuk memudahkan pengupasannya. Terakhir, keluarkan semua biji dari dalam buah dan kumpulkan dalam wadah untuk ditaburkan di atas salad atau dicampurkan dalam makanan.