Nutrisi dan Manfaat Kentang bagi Kesehatan Tubuh

Nutrisi dan Manfaat Kentang bagi Kesehatan Tubuh
Credit: Freepik. Kentang adalah salah satu bahan makanan yang sehat dan banyak dikonsumsi pelaku diet.

Bagikan :


Kentang adalah sumber karbohidrat yang banyak dipilih sebagai pengganti nasi. Teksturnya yang padat namun mudah dilembutkan membuat kentang banyak digunakan sebagai makanan dengan beragam olahan. Tak hanya itu, kentang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaatnya?

 

Kandungan Nutrisi dalam Kentang

Kentang pada dasarnya memiliki nutrisi yang tinggi, namun manfaat kentang bagi kesehatan tergantung dari cara memasak dan bahan tambahan yang Anda gunakan dalam mengolah kentang.

Kandungan nutrisi dalam 100 gram kentang di antaranya:

  • 94 kalori
  • 0,15 gram lemak
  • 0 gram kolesterol
  • 21,08 gram karbohidrat
  • 2,1 gram serat makanan
  • 2,10 gram protein
  • 10 miligram (mg) kalsium
  • 0,64 mg zat besi
  • 27 mg magnesium
  • 75 mg fosfor
  • 544 mg potasium
  • 12,6 mg vitamin C
  • 0,211 mg vitamin B6
  • 38 mikrogram (mcg) folat

Kentang juga kaya akan niacin, kolin dan zink. Perlu diketahui, beberapa varietas juga dapat memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Manfaat Ubi Untuk Kesehatan Tubuh?

 

Manfaat Kentang bagi Kesehatan 

Bagi pengidap diabetes, kentang merupakan salah satu makanan pokok selain singkong, ubi jalar dan jagung. Selain karbohidrat, kentang juga mengandung beragam nutrisi lainnya seperti kalsium, kalium, air, natrium dan berbagai jenis vitamin. Keragaman nutrisi ini membuat kentang memiliki banyak manfaat antara lain:

1. Menjaga tekanan darah

Kentang adalah sumber kalium yang baik. Sebuah kentang berukuran sedang mengandung 800 miligram kalium, sementara buah pisang mengandung sekitar 500 miligram kalium.

Kalium adalah mineral yang baik untuk menurunkan tekanan darah. Mineral ini bekerja dengan cara meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah. Selain itu kentang juga mengandung kalsium dan magnesium yang penting unuk mengendalikan tekanan darah normal. 

2. Menjaga kesehatan jantung

Kentang memiliki karotenoid yang dapat membantu menjaga fungsi jantung dengan baik. Zat ini berfungsi sebagai anti peradangan yang baik untuk mencegah penyumbatan pada dinding jantung. Selain itu, kentang juga mengandung vitamin C dan vitamin B6 yang penting untuk mengurangi radikal bebas pada sel tubuh.

Baca Juga: Sepenting Apa, Sih, Kalsium Untuk Tubuh Kita?

3. Menurunkan risiko penyakit kronis

Kentang kaya akan antioksidan seperti flavonoid, karotenoid dan asam fenolik. Senyawa ini berperan penting untuk mecegah radikal bebas yang muncul dan dapat merusak sel-sel dalam tubuh Anda. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa antioksidan dalam kentang dapat membantu menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.

4. Meningkatkan fungsi saraf dan otak

Kentang mengandung vitamin B6 yang baik untuk menjaga kesehatan saraf. Kandungan vitamin B6 dalam kentang membantu memproduksi senyawa kimia dalam otak seperti serotonin, dopamin, dan noreprinefrin. Dengan kata lain, mengonsumsi kentang juga dapat membantu Anda mengatasi stres dan gangguan kecemasan.

5. Mengendalikan gula darah

Kentang banyak mengandng pati yang tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika pati masuk ke dalam usus besar, ia akan menjadi sumber nutrisi bagi bakteri baik dalam usus. Tak hanya itu, pati juga dapat mengoptimalkan kerja insulin sebagai hormon pengendali gula darah.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang mengomsumsi makanan pati resisten memiliki gula darah yang lebih stabil. Inilah yang menyebabkan kentang banyak dikonsumsi para pengidap diabetes.

 

Kentang adalah salah satu bahan makanan yang sehat dan banyak dikonsumsi pelaku diet. Jika Anda membutuhkan konsultasi mengenai makanan sehat, sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi AiCare yang berbasis artificial intelligence.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 8 Mei 2023 | 10:41