Kapan Perlu Minum Suplemen Kalsium

Kapan Perlu Minum Suplemen Kalsium
Ilustrasi suplemen. Credits: Freepik.

Bagikan :


Kalsium adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang. Kalsiumlah yang membantu membentuk dan memelihara kepadatan tulang.

Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Umumnya orang dewasa membutuhkan sekitar 1000-1300 mg kalsium setiap hari. Namun, terkadang makanan saja tidak cukup memenuhi kebutuhan kalsium ini. Lantas, perlukah Anda mengonsumsi suplemen kalsium?

 

Dampak Kekurangan Kalsium bagi Tubuh

Bila kadar kalsium di dalam tubuh terlalu rendah, maka Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut hipokalsemia. Hipokalsemia dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama pada anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Kekurangan kalsium juga memiliki beberapa konsekuensi, di antaranya:

  • Risiko kurangnya kepadatan tulang yang dapat berkembang menjadi osteoporosis di kemudian hari
  • Osteoporosis yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang yang signifikan
  • Gangguan pertumbuhan tulang sehingga anak-anak dan remaja tidak mencapai potensi tinggi badan yang optimal
  • Meningkatnya risiko patah tulang terutama saat cedera ringan atau jatuh yang tidak parah
  • Masalah kesehatan jantung dan pembekuan darah

 

Baca Juga: Bahaya Kekurangan Kalsium pada Anak

 

Kapan Perlu Minum Suplemen Kalsium?

Saat asupan kalsium dari makanan sehari-hari tidak tercukupi, Anda perlu mengonsumsi suplemen kalsium. Kekurangan kalsium dari makanan dapat menyebabkan tubuh mengambil kalsium dari tulang sehingga menyebabkan tulang lemah dan kehilangan kepadatan.

Anda perlu mempertimbangkan mengonsumsi suplemen apabila:

Sedang menjalani pola diet vegan

Orang yang menjalani diet vegan seringkali memiliki asupan kalsium lebih rendah karena tidak mengonsumsi produk susu. Anda bisa mendapatkan kalsium dari sayuran hijau, minuman yang difortifikasi, biji-bijian, dan juga buah kering. Namun, terkadang kalsium dari makanan saja tidak cukup sehingga Anda perlu mempertimbangkan asupan kalsium dari suplemen.

Intoleransi laktosa

Orang yang mengalami intoleransi laktosa biasanya sengaja membatasi konsumsi produk susu. Hal ini menyebabkan mereka berisiko kekurangan kalsium karena kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan.

Mereka biasanya membutuhkan asupan kalsium tambahan dari suplemen. Dokter akan membantu menentukan dosis yang sesuai dan jenis suplemen yang cocok untuk dikonsumsi.

Orang dengan asupan protein atau natrium yang tinggi

Konsumsi protein dalam jumlah tinggi, khususnya protein hewani dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urine. Metabolisme protein ini menghasilkan zat asam yang harus dinetralisir tubuh. Tubuh menggunakan kalsium dari tulang untuk membantu netralisasi ini. Proses ini menyebabkan penurunan kepadatan tulang bila tidak diimbangi dengan asupan kalsium yang cukup.

Konsumsi garam yang tinggi juga menyebabkan ekskresi kalsium melalui urine. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan. Anda disarankan mengonsumsi suplemen kalsium bila sedang menjalani diet tinggi protein dan sering mengonsumsi makanan tinggi garam.

 

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)

 

Orang yang mengonsumsi kortikosteroid jangka panjang

Konsumsi kortikosteroid jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang. Kortikosteroid dapat mengganggu metabolisme kalsium dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urine. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang yang pada gilirannya meningkatkan risiko osteoporosis.

Orang dengan osteoporosis

Orang dengan osteoporosis memiliki kepadatan tulang yang menurun sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Mengonsumsi suplemen kalsium dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

 

Dosis suplemen kalsium yang dibutuhkan setiap orang mungkin berbeda-beda. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi dosis kalsium yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait kebutuhan suplemen kalsium atau suplementasi lainnya.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 21 Mei 2024 | 03:37

Kerri-Ann Jennings, MS, RD (2023). Calcium Supplements: Should You Take Them?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/calcium-supplements 

Mayo Clinic (2022). Calcium and calcium supplements: Achieving the right balance. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097 

WebMD (2020). Calcium: Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium 

April Kahn (2023). Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease). Available from: https://www.healthline.com/health/calcium-deficiency-disease 

National Institutes of Health (2022). Calcium. Available from: https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/ 

NHS UK (2022). The vegan diet. Available from: https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/how-to-eat-a-balanced-diet/the-vegan-diet/ 

WebMD (2023). Lactose Intolerant? Here's How to Get the Nutrients You Need. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-calcium 

Andrea L. Darling, et al(2020). Dietary protein and bone health: towards a synthesised view. Available from: https://www.cambridge.org/core/journals/proceedings-of-the-nutrition-society/article/dietary-protein-and-bone-health-towards-a-synthesised 

Cedars Sinai (2022). Corticosteroid-Induced Osteoporosis. Available from: https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/c/corticosteroid-induced-osteoporosis.html