Apakah mendengar kata-kata lemak membuat Anda takut? Seharusnya tidak perlu, karena tidak semua lemak itu buruk dan berpotensi membuat Anda gemuk.
Tubuh tidak dapat hidup tanpa lemak, sejatinya tubuh juga membutuhkan lemak untuk tetap berfungsi secara normal. Lemak terdiri dari asam lemak esensial dan berfungsi untuk menjaga kulit Anda tetap kencang, menyalurkan vitamin yang larut lemak dan juga memberikan energi untuk tubuh.
Apakah lemak selalu membuat gemuk?
Kegemukan atau obesitas tak selalu disebabkan oleh lemak semata, ada banyak hal yang bisa memicu kegemukan, salah satunya adalah gula. Selain itu, tingkat aktivitas yang rendah dan gemar makan makanan tinggi kalori, cenderung memiliki berat badan berlebih. Meskipun demikian, bukan berarti mengonsumsi banyak lemak aman untuk dilakukan. Dilansir WebMD, makan makanan berlemak juga memikiki efek melebarkan lingkar pinggang, yang mana merupakan salah satu cara meningkatkan resiko penyakit jantung. Alice Lichtenstein. DSc., seorang ilmuwan Tufts University mengatakan, "sangatlah penting memilih mana lemak yang baik untuk dikonsumsi karena hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor penyebab penyakit jantung."
Lemak baik dan lemak jahat
Secara umum, lemak dibagi menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal, yang apabila dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung.
Sedangkan lemak jenuh terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak trans. Keduanya berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, menyumbat arteri dan meningkatkan resiko penyakit jantung.
Nah, sekarang yuk kita lihat apa saja sih makanan yang menjadi sumber lemak baik.
Seperti dilansir Healthline, ada banyak sekali makanan yang tinggi kandungan lemak baiknya. Pun demikian, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan ya. Untuk mendapatkan manfaat baiknya, Anda tetap harus membatasi asupan agar tidak berlebihan.
Alpukat
Alpukat tinggi kandungan lemak tak jenuh dan merupakan sumber serat yang menurut studi dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah serta meningkatkan kadar kolesterol baik.
Keju
Selain mengandung lemak tak jenuh, keju juga merupakan sumber kalsium, vitamin B12, fosfor, selenium dan nutrisi baik lainnya.
Dark Chocolate
Dark chocolate mengandung 65% lemak tak jenuh, dan juga serat serta zat besi, magnesium, kuprum dan mangan. Kandungan antioksidan di dalamnya berpotensi menurunkan tekanan darah dan melindungi tubuh dari kolesterol jahat.
Telur
Sekalipun kuning telur disebut tinggi kandungan kolesterolnya, faktanya kandungan kolesterol tersebut tidak memberikan pengaruh langsung terhadap kolesterol di dalam darah. Telur masih menjadi pilihan baik yang kaya vitamin dan mineral.
Ikan
Ikan seperti salmon, makarel, sarden, tinggi omega-3 dan proteinnya. Menyantap ikan ini disebut dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung, depresi, dementia dan aneka penyakit lain.
Kacang-kacangan
Selain mengandung lemak tak jenuh, kacang juga tinggi kandungan protein dan seratnya. Kacang juga kaya vitamin E dan magnesium yang sangat dibutuhkan tubuh.
Chia seeds
Tingginya kandungan serat dalam chia seeds membuatnya menjadi salah satu menu yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah. Chia seeds juga memiliki efek anti radang.
Bagaimana, masih takut mengonsumsi makanan berlemak?
Sumber:
Kris Gunnars, BSc. 10 High-Fat Foods That Are Actually Super Healthy. Healthline. 2017. https://www.healthline.com/nutrition/10-super-healthy-high-fat-foods
Kathleen M. Zelman, MPH, RD, LD. The Skinny on Fat: Good Fats vs. Bad Fats. WebMD. 2007. https://www.webmd.com/diet/obesity/features/skinny-fat-good-fats-bad-fats#1
Writer: Agatha
Editor: dr. Benita Arini Kurniadi
Last updated: 13/09/2021