Tidak mudah menghadapi perselingkuhan dalam hubungan yang Anda jalani. Ketika mengetahui bahwa anda diselingkuhi, Anda akan merasa marah, tidak berdaya, dan sakit hati. Rasa sakit akibat perselingkuhan bisa jadi sangat sulit untuk dihadapi dan menimbulkan trauma. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu diri melewati masa sulit ini dengan kepala tegak.
Bisakah Sembuh dari Trauma Akibat Diselingkuhi?
Trauma akibat menjadi korban perselingkuhan dapat meninggalkan luka bagi mental korban. Kondisi ini membutuhkan waktu untuk pulih, tergantung dari kondisi korbannya. Menurut Psych Central, rasa sedih yang dialami ketika pasangan berselingkuh sama dengan perasaan sedih ketika berduka. Korban akan merasakan kehilangan yang sangat dalam, bukan hanya kehilangan orang yang dicintai namun juga kehilangan kepercayaan pada orang lain.
Perasaan sedih dan berduka yang dialami dapat memiliki efek yang beragam pada setiap orang. Perjalanan untuk pulih pada masing-masing orang juga akan sangat berbeda.
Jika mengacu pada fase berduka (menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan), seseorang dapat bertahan lama di sebuah fase, merasakan marah dan sedih, dan sulit untuk melangkah ke fase selanjutnya yang berakhir ke penerimaan terhadap apa yang telah terjadi.
Di fase ini, seseorang akan menunjukkan gejala syok pada psikis seperti emosi tidak stabil, mudah menangis, mudah marah, kehilangan kepercayaan, menyalahkan diri sendiri, dan kebingungan. Akan tetapi dengan bantuan dan dukungan yang tepat, korban perselingkuhan akan dapat melewati masa sedih dan traumanya secara perlahan.
Baca Juga: Siapa yang Lebih Rentan Selingkuh Setelah Menikah, Pria atau Wanita?
Cara Mengatasi Trauma Akibat Diselingkuhi
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan diri dari trauma akibat perselingkuhan:
Terima perasaan yang muncul
Mengetahui bahwa kepercayaan Anda dikhianati dapat menimbulkan berbagai perasaan yang muncul. Kaget, takut, bingung, sakit hati adalah perasaan yang normal. Perasaan Anda mungkin sedang tidak menentu, namun sebaiknya terimalah perasaan yang muncul karena semua perasaan yang Anda rasakan valid dan tidak salah.
Tak perlu berusaha balas dendam
Ketika perasaan sedang kalut dan penuh amarah, bisa timbul berbagai pikiran seperti keinginan untuk balas dendam. Anda bisa berbicara hal yang buruk mengenai pasangan di media sosial, atau bahkan ingin melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan pasangan. Namun ketahuilah bahwa perasaan tersebut hanya akan memberikan kepuasan sementara dan bahkan bisa memperburuk keadaan. Sebaiknya fokuskan diri untuk memulihkan diri Anda.
Baca Juga: Bukan Hanya Sakit Hati, Ini Dampak Perselingkuhan pada Kesehatan Mental Korban
Hindari saling menyalahkan
Selain balas dendam, tak perlu juga saling menyalahkan dengan pasangan. Menyalahkan pasangan atau pihak ketiga hanya akan membuat persoalan semakin panjang, membuang energi dan mungkin tidak akan mengubah keadaan. Jangan tenggelam dalam kesedihan dan mengasihani diri sendiri. Semakin lama ini berlangsung, Anda bisa semakin merasa tak berdaya dan merasa diri Anda adalah pribadi yang buruk.
Belajar mencintai diri sendiri
Salah satu cara untuk mengembalikan kehidupan Anda sebelum kasus perselingkuhan terjadi adalah dengan mencintai diri sendiri. Tentunya ini bukan proses yang mudah untuk kembali peraya diri dan menghargai diri Anda sendiri. Namun jika terus-menerus menyalahkan diri sendiri justru akan membuat Anda kehilangan rasa percaya diri.
Cobalah mencintai diri sendiri dengan membiasakan diri untuk melakukan aktivitas yang baik. Anda bisa membuat rutinitas sehat setiap harinya seperti mengonsumsi makanan sehat, olahraga rutin, minum air yang cukup, berkumpul bersama orang terdekat dan melakukan hal Anda sukai.
Konsultasi ke psikolog atau psikolog
Kasus perselingkuhan dapat memberi efek yang berbeda-beda bagi setiap orang. Jika Anda merasa butuh bantuan, jangan ragu menghubungi psikolog atau psikiater untuk berkonsultasi. Anda juga dapat membicarakan masalah Anda dengan konselor pernikahan. Para terapis akan membantu Anda untuk meredakan trauma yang dirasakan dan membantu Anda bangkit kembali.
Menjadi korban perselingkuhan bukan hanya menyita energi fisik Anda namun juga mental. Tidak mudah menjadi korban perselingkuhan, namun dengan perawatan diri yang tepat, Anda bisa melawan dan menghilangkan rasa sakit yang dirasakan. Bila membutuhkan bantuan sebaiknya segera konsultasikan masalah Anda dengan para ahli.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Stritoff, S. (2022). 8 Tips for Coping When Your Partner Is Unfaithful. Available from: https://www.verywellmind.com/cope-when-spouse-is-unfaithful-2300654
Ferguson, S. (2022). 5 Steps to Heal Beyond the Hurt of an Affair. Available from: https://psychcentral.com/relationships/getting-over-the-hurt-of-an-affair
WebMD Editorial Contributors. (2022). Signs of Cheating. Available from: https://www.webmd.com/sex-relationships/signs-cheating#091e9c5e820b9aed-3-9
Moore, M. (2021). Long-Term Psychological Effects of Infidelity. Available from: https://psychcentral.com/health/long-term-psychological-effects-of-infidelity
Saxena, S. (2022). How to Stop Overthinking After Being Cheated On: 15 Tips from a Therapist. Available from: https://www.choosingtherapy.com/how-to-stop-overthinking-after-being-cheated-on/