Penyakit polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini memiliki gejala seperti flu namun bisa menyebabkan kelumpuhan yang mengancam jiwa.
Polio dapat dicegah dengan imunisasi yang bisa diberikan sejak bayi. Ketahui jadwal vaksin polio dan juga efek samping yang mungkin dialami setelah vaksinasi dilakukan.
Jadwal Vaksin Polio
Ada dua jenis vaksin polio yang bisa diberikan untuk melawan infeksi polio, di antaranya:
Oral Poliovirus Vaccine (OPV)
Vaksin ini diberikan melalui oral/mulut setelah bayi baru lahir atau berusia 1 bulan.
Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV)
Vaksin ini diberikan melalui injeksi di lengan yang dibagi menjadi beberapa dosis.
- Usia 0-1 bulan - polio 0 (OPV atau polio oral)
- Usia 2 bulan - polio 1
- Usia 3 bulan - polio 2
- Usia 4 bulan - polio 3 (IPV atau polio suntik)
Baca Juga: Ketahui Bedanya Vaksin Polio Tetes (OPV) dan Vaksin Polio Suntik (IPV)
Efek Samping Vaksin Polio
Sama seperti vaksin lainnya, vaksin polio juga dapat menyebabkan efek samping. Sebagian efek samping yang dirasakan cukup ringan dan akan menghilang dalam beberapa hari.
Efek samping ringan, di antaranya:
- Nyeri di bekas area suntik
- Kemerahan di bekas area suntik
- Demam ringan
- Nyeri otot
- Bengkak di bekas suntikan
Efek samping yang lebih serius
Efek samping yang lebih serius biasanya terjadi karena reaksi alergi. Hal ini biasanya jarang terjadi.
Reaksi alergi terjadi dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah menerima vaksinasi. Gejala yang mungkin dialami, di antaranya:
- Bentol-bentol
- Gatal
- Kemerahan di kulit
- Pucat
- Tekanan darah rendah
- Lidah atau tenggorokan membengkak
- Kesulitan bernapas
- Mengi
- Neyut jantung tidak teratur atau lemah
- Mual
- Bengkak di bibir atau wajah
- Muntah
- Pusing
- Pingsan
- Kulit berwarna kebiruan
Baca Juga: Mengenal Post-Polio Syndrome, Gejala Mirip Polio Setelah Terinfeksi Polio
Apa yang Harus Dilakukan saat Efek Samping Terjadi
Jika efek samping yang dialami ringan, maka Anda hanya perlu minum cukup air untuk mencegah dehidrasi. Anda juga sebaiknya mengganti pakaian dengan yang lebih tipis bila mengalami demam.
Konsumsi obat pereda nyeri dan penurun demam hanya diberikan apabila Anda mengalami nyeri otot dan demam. Tanpa gejala yang dirasakan Anda tidak perlu mengonsumsi obat pereda nyeri.
Pada efek samping yang lebih parah, sebaiknya informasikan sesegera mungkin pada dokter atau perawat imunisasi. Pertolongan medis segera diperlukan apabila Anda mengenali tanda-tanda reaksi alergi. Inilah mengapa sangat penting untuk tetap tinggal setidaknya selama 15 menit setelah imunisasi untuk mengetahui reaksi vaksinasi.
Efek samping langka seperti episode hipotonik hiporesponsif (HHE) mungkin terjadi pada bayi. Gejalanya meliputi pucat, lemas dan tidak responsif selama 1-48 jam setelah vaksinasi. Segera bawa anak ke unit gawat darurat di rumah sakit bila anak mengalami tanda tersebut.
Konsultasikan dengan dokter terkait dengan vaksinasi dan efek samping yang dirasakan melalui aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Adrienne Santos Longhurst (2018). Polio Vaccine Side Effects: What You Should Know. Available from: https://www.healthline.com/health/polio-vaccine-side-effects
Better Health Channel. Polio – immunisation. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/polio-immunisation
IDAI (2021).
Jadwal Imunisasi IDAI 2020. Available from: https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
CDC (2022). Polio Vaccination: What Everyone Should Know. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/public/index.html