Sebulan lamanya umat Muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa dengan menahan lapar dan dahaga sepanjang bulan Ramadan. Asupan nutrisi dari makanan dan minuman pun hanya dapat diperoleh saat berbuka Iftar dan Sahur, sehingga kedua waktu berbuka puasa tersebut sangatlah penting dan sebaiknya tidak dilewatkan.
Berbicara soal sahur, tentunya bukanlah hal yang mudah bagi Anda harus bangun dini hari, serta menyantap makanan dan minuman yang dapat menjadi bekal energi seharian saat berpuasa nanti. Memaksakan diri harus makan di luar jam dan kebiasaan selalu menjadi tantangan tersendiri. Makan dan minum saat dini hari, memang tidak mudah dilakukan bagi sebagian besar orang, terutama bagi mereka yang lebih berat pada rasa kantuk dan ingin melanjutkan tidur.
Kira-kira apa ya efeknya bagi tubuh bila setelah sahur Anda melanjutkan kembali tidur?
Gangguan Pencernaan
Tak hanya makanan pedas atau pakaian yang terlalu ketat saja yang perlu disalahkan atas keluhan pencernaan dan sensasi terbakar di dada setelah makan. Adalah gaya gravitasi alami yang tidak menguntungkan saat Anda berbaring yang membuat rasa mulas dan tidak nyaman bisa saja terjadi.
Ketika Anda duduk atau berdiri, selain gerakan otot dari kerongkongan, gaya gravitasi turut membantu agar makanan bisa turun ke lambung. Namun ketika Anda berbaring, proses pencernaan dan turunnya makanan ke lambung jadi terhambat. Asam lambung juga bisa naik ke kerongkongan sehingga tak heran bila Anda merasa mual bila Anda langsung berbaring setelah makan sahur.
Menurunkan Kualitas Tidur
Tidur kembali setelah sahur dapat memengaruhi kualitas tidur. Mencoba kembali tidur ketika perut terlalu kenyang tentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Tidur sendiri merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan yang dapat memengaruhi suasana hati, pekerjaan, kehidupan sosial, hubungan dan kesehatan fisik. Ketika kualitas tidur terganggu, secara otomatis aspek lain di dalam hidup juga ikut terganggu.
Kenaikan Berat Badan
Studi menemukan bahwa ketika Anda kurang tidur, Anda akan cenderung mencari makanan tinggi kalori saat Anda bangun. Yang kemudian memungkinkan Anda untuk makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Ketika Anda tidur lagi setelah sahur, Anda akan merasakan rasa lapar yang berlebih dari seharusnya. Tak heran jika saat berbuka Iftar Anda terdorong untuk mencari makanan manis dan tinggi kalori. Kebiasaan inilah yang dapat memengaruhi kenaikan berat badan, bahkan saat Anda berpuasa.
Anda mungkin memang akan tergoda untuk berbaring lagi setelah sahur, namun sangatlah penting untuk mengingat bahwa beberapa problem di atas termasuk refluks asam bisa terjadi ketika Anda kembali tidur. Apabila Anda ingin memperpanjang sedikit waktu tidur, pastikan bahwa Anda menghabiskan cukup banyak waktu di posisi tegak untuk mencegah makanan dan asam lambung kembali ke kerongkongan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Bridgford, K. (2021). Sleeping After Eating - How Long Should You Wait Before Bed?. Available from: https://sleepinfo.co.uk/sleeping-after-eating/
Cleveland Clinic (2020). Why Does Your Heartburn Always Seem Worse at Night?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/why-does-your-heartburn-always-seem-worse-at-night/
Roland, J. (2019). What Causes Acid Reflux at Night and What to Do. Available from: https://www.healthline.com/health/acid-reflux-at-night
Zeratsky, K. (2020). Is too little sleep a cause of weight gain?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sleep-and-weight-gain/faq-20058198