Selama hamil, ibu perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi perkembangan janin terutama di awal kehamilan. Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari di awal kehamilan? Simak ulasannya berikut ini.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari di Trimester Pertama Kehamilan
Trimester awal kehamilan merupakan masa krusial bagi perkembangan janin. Pada tahapan ini, embrio sudah menempel di dinding rahim, sudah terbentuk kantong ketuban, plasenta dan tali pusat untuk menyalurkan makanan yang dibutuhkan oleh bayi. Sejumlah organ vital seperti otak, sumsum tulang belakang, sistem saraf dan anggota tubuh seperti mata, jantung, telinga dan hidung juga sudah terbentuk.
Agar pertumbuhan janin lebih optimal, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, yaitu:
1. Makanan laut yang mengandung merkuri
Dilansir Medicine Net, makanan yang mengandung merkuri merupakan salah satu jenis makanan yang perlu dihindari ibu hamil. Jika bumil makan ikan dengan merkuri tinggi, kandungan merkuri tersebut dapat diserap oleh janin. Akibatnya, janin akan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, berisiko mengalami kerusakan otak, serta gangguan pendengaran dan penglihatan.
Saat hamil, hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti ikan tuna mata besar, hiu, dan makarel. Jenis ikan yang aman bagi ibu hamil antara lain ikan salmon, ikan sarden, ikan tilapia dan ikan lele.
2. Makanan laut atau daging mentah atau tidak matang sempurna
Selain menghindari makanan laut dengan merkuri tinggi, Anda juga perlu menghindari makanan laut yang mentah, tidak matang sempurna, atau makanan laut yang terkontaminasi. Begitu juga dengan daging merah mentah atau setengah matang.
Dilansir Mayo Clinic, beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain sushi dan sashimi yang menggunakan ikan mentah, serta tiram dan kerang mentah atau setengah matang. Sedangkan untuk daging merah, daging yang perlu Anda hindari adalah daging patty, daging cincang, dan daging unggas yang tidak dimasak secara matang sempurna. Jika Anda ingin mengonsumsi steak, pastikan daging tersebut dalam kondisi matang 100%.
Mengonsumsi daging mentah atau setengah matang saat hamil berisiko terinfeksi bakteri dan parasit seperti toksoplasma, E. Coli, Listeria dan Salmonella yang berisiko menyebabkan anak mengalami penyakit saraf, masalah intelektual, kebutaan dan epilepsi.
3. Telur mentah atau setengah matang
Telur mentah rentan terkontaminasi bakteri Salmonella. Infeksi salmonella pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan meninggal dalam kandungan. Oleh karena itu, pastikan ibu hamil menghindari makan olahan telur mentah termasuk dalam telur orak-arik, dressing salad dan makanan atau minuman lainnya yang mengandung telur mentah.
4. Susu dan produk olahan susu lainnya yang tidak dipasteurisasi
Sebelum digunakan, susu perlu dipasteurisasi atau dipanaskan untuk membunuh kuman dan meningkatkan masa simpannya. Susu yang tidak dipasteurisasi dan produk susu seperti keju rentan mengandung bakteri seperti listeria penyebab listeriosis. Infeksi listeriosis yang terjadi pada trimester pertama dapat menyebabkan bumil keguguran, lahir prematur, berat badan bayi lahir rendah atau kematian janin.
5. Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci dengan bersih
Bumil juga perlu memastikan kebersihan sayur dan buah-buahan yang akan dikonsumsi. Buah-buahan dan sayuran yang tidak dicuci secara benar dapat menyebabkan sayuran mengandung kuman termasuk penyebab toxoplasmosis yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
6. Makanan yang menyebabkan tubuh kelebihan vitamin A
Ibu hamil membutuhkan vitamin A untuk meningkatkan daya tahan serta menjaga kesehatan mata dan kulit. Bagi janin, vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan jaringan kulit, otot, tulang, serta organ penting lainnya.
Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang menyebabkan tubuh kelebihan vitamin A karena memicu keracunan yang merusak organ hati. Apabila dalam menu harian ibu sudah mencakup dosis vitamin A yang cukup, maka sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen multivitamin dengan kandungan vitamin A untuk mencegah overdosis vitamin A.
7. Alkohol
Ibu hamil yang sering minum alkohol selama hamil rentan memiliki anak dengan kondisi fetal alcohol syndrome. Kondisi ini meliputi gangguan pendengaran, penglihatan, gangguan jantung, kelainan bentuk sendi, dan pertumbuhan janin yang lambat.
Beberapa jenis makanan diketahui dapat membahayakan ibu dan janin jika dikonsumsi pada awal kehamilan. Bagi bumil, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan mengenai makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk mendukung perkembangan janin selama kehamilan.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
E Medicine Health. (2021). What Should I Avoid During Trimester?. Available from: https://www.emedicinehealth.com/what_should_i_avoid_during_my_first_trimester/article_em.htm
On Health. (2021). What Foods Should I Eat during My First Trimester of Pregnancy?. Available from: https://www.onhealth.com/content/1/first_trimester_food_pregnancy_pregnant_fetus
Medicine Net. What Foods Should Be Avoided During the First Trimester of Pregnancy?. Available from: https://www.medicinenet.com/foods_avoided_during_the_first_trimester_pregnancy/article.htm
NHS. (2020). Foods to Avoid in Pregnancy. Available from: https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
American Pregnancy Association. Foods to Avoid when Pregnant. Available from: https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy/
Mayo Clinic. (2022). Pregnancy Nutrition: Foods to Avoid druing Pregnancy. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844