Minyak ikan kod merupakan salah satu suplementasi yang sering diberikan pada anak. Banyak orang tua memberikan minyak ikan kod pada anak sejak usia dini dengan harapan anak-anak menjadi cerdas dan berprestasi. Benarkah minyak ikan kod berkhasiat membuat anak lebih pintar?

Kandungan Nutrisi Minyak Ikan Kod

Minyak ikan kod merupakan salah satu jenis suplemen minyak ikan yang banyak dikonsumsi di masyarakat. Seperti minyak ikan pada umumnya, minyak ikan kod kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak. Selain asam lemak omega-3, minyak ikan kod juga mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi tubuh. Dilansir dari Medical News Today, berikut ini kandungan nutrisi dalam satu sendok teh (5 ml) minyak ikan kod:

• Vitamin A 4500 IU
• Vitamin D 450 IU
• Kalori 41 kal
• Asam lemak jenuh 1,017 g
• Asam lemak tak jenuh tunggal 2,1 g
• Asam lemak tak jenuh ganda 1,01 g

Minyak ikan kod merupakan suplementasi bergizi tinggi yang mampu mencukupi 90% kebutuhan vitamin A dan vitamin D dalam tubuh. Vitamin A memiliki peranan penting dalam tubuh di antranya menjaga kesehatan mata, kulit dan fungsi otak.

Apakah Minyak Ikan Kod Membuat Anak Lebih Pintar?

Minyak ikan kod telah lama dipercaya sebagai suplemen yang baik bagi kesehatan otak anak. Hal ini disebabkan kandungan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayangnya tubuh tidak dapat memproduksi sendiri asam lemak omega-3, sehingga tubuh tetap membutuhkan asupan suplemen asam lemak omega-3 dari luar. Salah satu sumber asam lemak omega-3 adalah minyak ikan, termasuk di antaranya minyak ikan kod.

Asam lemak omega-3 terdiri dari beberapa jenis asam lemak, di antaranya AA, DHA, dan EPA. Sel otak dan jaringan di sekitarnya terdiri dari sejumlah besar kelompok asam lemak ini. Banyak yang beranggapan bahwa dengan mengonsumsi minyak ikan dapat membuat anak menjadi pintar, namun pemahaman ini perlu diluruskan.

Minyak Ikan Kod Membantu Meningkatkan Memori

Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi minyak ikan kod terbukti membuat anak menjadi lebih pintar. Namun, dilansir dari Healthline, kandungan asam lemak omega-3 pada minyak ikan terbukti meningkatkan fungsi otak sehingga mendukung kegiatan belajar anak.

Sebuah penelitian mengungkapkan, kandungan DHA dan EPA penting untuk perkembangan sel saraf otak. Selain itu DHA dan EPA juga bermanfaat melindungi jaringan saraf dari stres. Penelitian lain mengungkapkan bahwa anak yang mengonsumsi asam lemak omega-3 memiliki kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik.

Manfaat menginsumsi asam lemak omega-3 bukan hanya dirasakan di masa anak-anak namun juga ketika dewasa. Orang yang rutin mengonsumsi asam lemak omega-3 memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit Alzheimer atau demensia. Selain itu, orang dewasa yang menerapkan pola makan sehat kaya akan asam lemak omega-3 juga terbukti memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan kemampuan kognitif di usia tua.

Meskipun mengonsumsi minyak ikan baik untuk kesehatan otak, namun dilansir dari Everyday Health, bukan berarti hal ini otomatis membuat anak-anak menjadi lebih pintar. Mengonsumsi minyak ikan tidak akan membuat Anda lebih pintar atau lebih mudah mengingat sesuatu, terlebih jika Anda sudah memiliki asupan omega-3 yang cukup. Kepintaran anak dipengaruhi oleh banyak hal dan minyak ikan bukan satu-satunya faktor yang membuat si kecil menjadi pintar.

Perlukah Mengonsumsi Minyak Ikan Kod?

Pemberian minyak ikan pada anak bertujuan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 dalam tubuh. Minyak ikan bisa diberikan pada anak-anak terutama jika anak-anak tidak suka makan ikan. Selain dari minyak ikan kod, makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 di antaranya:

• Ikan yang kaya lemak seperti salmon dan tuna
• Kacang dan biji-bijian
• Minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak kanola
  
  

Minyak ikan kod memiliki berbagai khasiat bagi tumbuh kembang anak termasuk kesehatan otak. Namun minyak ikan kod tidak otomatis membuat anak menjadi lebih pintar dan termasuk suplementasi yang wajib diberikan pada anak. Jika Anda ingin memberikan minyak ikan pada anak sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau ahli gizi.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!