Ide Makanan Kaya Zat Besi untuk Anak

Ide Makanan Kaya Zat Besi untuk Anak
Credits: Freepik

Bagikan :


Zat besi adalah mineral yang bersumber dari tumbuhan, hewan dan semua makhluk hidup. Zat besi menjadi bagian penting dari hemoglobin, bagian sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh. Semua bayi, anak-anak hingga dewasa membutuhkan zat besi yang cukup bagi tubuhnya.

 

Kekurangan Zat Besi pada Anak

Kekurangan zat besi mungkin terjadi pada beberapa anak terutama balita dan remaja wanita. Kekurangan zat besi pada bayi dan balita dapat memengaruhi pertumbuhan dan menyebabkan masalah belajar dan perilaku.

Remaja wanita berisiko kekurangan zat besi saat mengalami periode menstruasi. Jika makanan tidak mengandung cukup zat besi saat kehilangan darah selama menstruasi, defisiensi zat besi mungkin terjadi.

 

Baca Juga: Hemokromatosis Keturunan, Kelainan Kelebihan Zat Besi di Dalam Tubuh

 

Ide Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Anak

Setelah usia 6 bulan, bayi mengenal makanan padat pertama dan mendapatkan lebih banyak nutrisi dari makanannya. Memberikan balita aneka menu kaya zat besi membantu mengurangi risiko kekurangan zat besi.

Inilah beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi:

 

Daging dan unggas

Daging dan unggas sumber zat besi yang baik bagi balita. Daging merah seperti daging sapi, domba menjadi sumber zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh daripada sumber zat besi non-heme yang ditemukan pada sayuran dan biji-bijian.

Selain itu, ayam, kalkun, bebek dan unggas lainnya juga bisa menjadi alternatif sumber zat besi yang baik. Sebaiknya berikan berbagai jenis daging dan unggas secara bergantian agar memenuhi kebutuhan nutrisi balita secara menyeluruh.

 

Bayam

Bayam juga salah satu sumber zat besi yang baik bagi balita. Selain itu, bayam juga mengandung nutrisi penting lain seperti vitamin A, vitamin C, kalsium dan serat.

Perlu diingat bahwa sumber zat besi pada bayam termasuk dalam kategori zat besi non-heme, yang lebih sulit diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi heme yang ditemukan pada daging dan unggas. Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dari bayam disarankan mengonsumsinya bersamaan dengan sumber vitamin C seperti jeruk, tomat atau paprika.

 

Baca Juga: Segudang Manfaat Bayam bagi Kesehatan

 

Telur

Telur juga menjadi alternatif sumber zat besi yang baik bagi balita. Di dalam telur juga terkandung protein, lemak, vitamin D, vitamin B12 yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.

Namun, sebaiknya tidak memberikan telur mentah atau setengah matang pada balita karena dapat meningkatkan risiko infeksi salmonella. Telur harus dimasak sampai matang dengan suhu minimal 74 derajat Celsius untuk membunuh bakteri dan menjaga kesehatan balita.

 

Tahu

Tahu adalah sumber protein nabati yang kaya akan zat besi non-heme, yang merupakan jenis zat besi yang ditemukan pada makanan nabati. Selain itu, tahu juga mengandung berbagai nutrisi lainnya seperti kalsium, fosfor, dan vitamin B kompleks.

Beberapa jenis tahu mengandung tinggi kadar garam dan MSG sehingga sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan pada balita.

Selain ide makanan di atas bayi dan balita mungkin membutuhkan suplementasi zat besi, khususnya jika diberikan ASI eksklusif. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep dan rekomendasi dosis suplemen zat besi yang tepat sesuai kebutuhan bayi dan balita.

Jangan pernah memberikan suplemen zat besi kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Untuk konsultasi yang mudah dan praktis, unduh aplikasi Ai Care dan temukan dokter spesialis yang dapat membantu merekomendasikan suplementasi dan kebutuhan nutrisi anak.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 08:36