Diabetes adalah penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan pada organ pankreas dalam mengatur gula darah di dalam tubuh, sehingga kadar gula dalam darah seseorang berada di atas normal. Kondisi ini hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah, namun umumnya diabetes disertai gejala seperti sering merasa haus atau lapar, sering buang air kecil, badan lemas, gatal, dan sering mengalami infeksi. Pada wanita, diabetes perlu mendapat perhatian khusus karena berisiko muncul berbagai komplikasi akibat tingginya gula darah.

Komplikasi diabetes pada wanita

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah salah satu jenis infeksi yang umum terjadi pada wanita. Dilansir dari CDC, lebih dari 50% wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih dalam hidupnya. Risiko ini akan meningkat jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi. Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam urine sehingga memudahkan bakteri ke dalam saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berujung pada infeksi ginjal. 

2. Infeksi jamur

Wanita dengan diabetes juga memiliki risiko mengalami infeksi jamur baik di mulut dan vagina. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida yang tumbuh subur akibat banyaknya glukosa dalam darah. Gejala yang dialami pada infeksi jamur di vagina di antaranya rasa gatal, nyeri, dan kemerahan di sekitar vagina. Sedangkan pada infeksi jamur di mulut biasanya ditandai dengan munculnya bercak putih yang menyebar ke gusi, langit-langit amandel dan kerongkongan. 

3. Siklus menstruasi tidak teratur

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi siklus menstruasi. Pada wanita dengan gejala diabetes, siklus menstruasi bisa terjadi lebih panjang dan lama. Orang yang mengalami diabetes umumnya sulit mengendalikan keinginan untuk makan sehingga kadar gula darah dapat meningkat drastis.

4. Nyeri saat berhubungan seksual

Diabetes dapat menurunkan gairah untuk berhubungan seksual. Pada wanita dengan diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu fungsi saraf di sekitar vagina. Darah yang lebih kental juga menyebabkan hambatan aliran darah ke vagina sehingga memengaruhi respon wanita dalam menerima rangsangan seksual. Akibatnya, wanita sulit mengalami orgasme hingga muncul rasa nyeri ketika berhubungan seks akibat berkurangnya cairan lubrikasi alami.

5. Masalah dalam kehamilan

Bagi wanita yang diketahui memiliki kadar gula dalam darah tinggi, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter sebelum melakukan program hamil. Kehamilan dengan kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kehamilan yang memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Beberapa risiko kehamilan dengan kadar gula darah tinggi di antaranya memicu kelahiran prematur, berat badan bayi besar dan bayi mengalami masalah pernapasan atau kadar gula darah tinggi setelah kelahiran.

Pada beberapa perempuan, kadar gula darah tinggi juga diyakini dapat meningkatkan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang dapat menyebabkan banyaknya kista di sekeliling indung telur sehingga terkadang menyebabkan wanita sulit hamil. 

Bagi wanita dengan faktor risiko diabetes seperti memiliki riwayat keluarga mengalami diabetes, jarang berolahraga, kegemukan, dan gemar konsumsi makanan manis sebaiknya memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Ikuti saran dokter untuk menjaga asupan makanan, aktif berolahraga dan bergerak aktif, menghindari stres serta rutin melakukan pemeriksaan gula darah. Apabila kadar gula darah terkontrol, maka peluang untuk mengalami komplikasi akibat diabetes akan semakin menurun.