Perbedaan Kejang Tonik dan Kejang Atonik

Ilustrasi kejang. Credits: Freepik

Bagikan :


Kejang merupakan respons otak yang tidak terkendali terhadap aktivitas listrik yang berlebihan. Ada berbagai jenis kejang, termasuk kejang tonik dan kejang atonik. Apa perbedaan antara keduanya?

 

Apa itu Kejang Tonik?

Kejang tonik adalah jenis kejang yang menyebabkan kekakuan tiba-tiba pada tubuh akibat aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Karena terjadi tiba-tiba, Anda mungkin akan jatuh ke lantai saat mengalami kejang dalam posisi berdiri.

Durasi kejang tonik cenderung singkat dan sering kali terjadi saat Anda sedang tidur. Kejang tonik sendiri dibagi menjadi dua jenis: kejang tonik fokal yang dimulai di salah satu wilayah otak dan kejang tonik umum yang terjadi di kedua sisi otak.

 

Apa itu Kejang Atonik?

Kejang atonik adalah jenis kejang yang terjadi akibat adanya lonjakan aktivitas listrik yang tiba-tiba di otak. Kejang ini juga disebut kejang akinetik karena menyebabkan hilangnya kekuatan otot (lemas) secara mendadak.

Biasanya, orang yang mengalami kejang atonik tetap sadar, tetapi mungkin terjatuh akibat kehilangan kekuatan otot atau menjatuhkan barang yang dipegang. Kejang ini sering dimulai di masa kanak-kanak dan bisa berlanjut hingga dewasa.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Kejang pada Bayi dan Cara Menanganinya

 

Perbedaan Kejang Tonik Vs Kejang Atonik

Ciri utama

  • Kejang Tonik: Ditandai dengan kekakuan tiba-tiba dan kontraksi otot yang kaku secara mendadak.
  • Kejang Atonik: Menyebabkan hilangnya kekuatan otot secara tiba-tiba.

Penampilan fisik

  • Kejang Tonik: Tubuh menjadi kaku dan tegang, sering kali menyebabkan terjatuh jika serangan terjadi saat berdiri.
  • Kejang Atonik: Bagian tubuh tertentu bisa kehilangan kekuatan otot dan menyebabkan jatuh, namun beberapa orang mungkin tidak sepenuhnya jatuh dan hanya terkulai atau menjatuhkan barang yang dipegang.

Baca Juga: Ikuti Langkah-Langkah Berikut bila Anak Kejang Demam

Waktu terjadi

  • Kejang Tonik: Cenderung berlangsung singkat dan biasanya terjadi saat tidur.
  • Kejang Atonik: Lebih sering terjadi saat sadar.

Usia kemunculan

  • Kejang Tonik: Bisa muncul di berbagai rentang usia, namun sebagian besar kasus terjadi sebelum usia 6 tahun.
  • Kejang Atonik: Biasanya muncul pada masa kanak-kanak namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Kejang atonik sering dikaitkan dengan kondisi neurologis tertentu seperti sindrom Lennox-Gastaut yang muncul di masa kanak-kanak dan berlanjut sampai dewasa

 

Baik kejang tonik maupun kejang atonik terkadang membutuhkan obat-obatan untuk mengendalikan kejang. Pada beberapa kasus, terapi fisik juga dibutuhkan untuk membantu pemulihan. Sangat penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami kejang tonik atau atonik, terutama jika ini adalah kejang pertama kali atau kejang berulang.

Jika Anda memerlukan saran atau konsultasi medis, Anda dapat mengunjungi dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia di aplikasi Ai Care dengan mengunduh aplikasi Ai Care dari App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • Sean Edbert Lim, MBBS
Last Updated : Senin, 15 Juli 2024 | 11:42

Zia Sherrell, MPH (2023). What to know about atonic seizures. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/atonic-seizure 

Cedars Sinai (2022). Atonic Seizures. Available from: https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/a/atonic-seizures.html 

CDC (2020). Types of Seizures. Available from: https://www.cdc.gov/epilepsy/about/types-of-seizures.htm 

Daniel Yetman (2023). What is a Tonic Seizure?. Available from: https://www.healthline.com/health/epilepsy/tonic-seizures 

John Hopkins Medicine. Types of Seizures. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/epilepsy/types-of-seizures