Yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks

Credits: Freepik. Ilustrasi dokter sedang melakukan tes pap smear

Bagikan :


Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker serviks umumnya disebabkan oleh berbagai jenis human papillomavirus (HPV), atau adanya infeksi menular seksual.

Saat tubuh terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh seharusnya mencegah virus melakukan kerusakan. Namun, pada sebagian orang, virus dapat bertahan selama bertahun-tahun dan pada prosesnya menyebabkan sel serviks berubah menjadi sel kanker.

 

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks tidak menunjukkan tanda atau gejala apapun pada infeksi awal. Namun seiring dengan perkembangannya di dalam tubuh, ada beberapa tanda umum yang mudah diamati, di antaranya:

  • Adanya perdarahan saat berhubungan seksual
  • Adanya perdarahan saat tidak menstruasi
  • Adanya keputihan dengan bau tak sedap
  • Rasa sakit pada panggul atau rasa sakit saat berhubungan seksual

 

Mencegah Kanker Serviks

Berdasarkan usia dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, kanker serviks sebenarnya dapat dicegah. Beberapa hal berikut direkomendasikan untuk mencegah kanker serviks, di antaranya:

Mendapatkan Vaksin HPV

Vaksin HPV dapat melindungi tubuh dari semua jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, kanker vagina dan vulva. Menurut CDC, vaksin HPV direkomendasikan diberikan pada usia pubertas 11-12 tahun, namun juga sudah boleh diberikan pada anak usia 9 tahun.

Vaksin ini masih tetap bisa diperoleh hingga usia 26 tahun dan tidak direkomendasikan untuk wanita di atas usia 26 tahun. Namun bila orang dewasa di atas usia 27-45 tahun, belum divaksinasi HPV dan memutuskan untuk mendapatkan vaksin, diijinkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mendapatkan vaksinasi HPV.

Melakukan Tes Pap Smear Rutin

Apabila Anda berisiko tinggi mengalami kanker serviks namun sudah tidak bisa mendapatkan vaksin HPV, maka sebaiknya Anda melakukan tes pap smear secara rutin.

Tes pap smear adalah prosedur untuk menguji apakah ada kanker serviks yang sedang berkembang, Tes ini dilakukan dengan mengumpulkan sel-sel di ujung rahim yang dapat mendeteksi sel kanker sejak dini. Apabila sel kanker dideteksi lebih awal, maka pap smear memberikan peluang lebih besar untuk sembuh.

Melakukan tes HPV

Selain pap smear, Anda juga bisa melakukan skrining tes lain seperti tes HPV. Tes ini mendeteksi keberadaan human papillomavirus, virus yang dapat menyebabkan perkembangan kutil di kelamin, sel serviks abnormal atau kanker serviks.

Menggunakan Kondom

Kondom memberikan perlindungan terhadap HPV walaupun tidak sepenuhnya mencegah infeksi. Kondom tidak dapat menutupi semua area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV seperti kulit area genital atau anal, namun kondom tetap memberikan perlindungan terhadap HIV atau infeksi menular seksual lainnya.

Berhenti Merokok

CDC menjelaskan bahwa merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks. Zat beracun dalam asap tembakau dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk membunuh sel kanker. Selain itu, racun di dalam rokok juga dapat merusak atau mengubah DNA sel yang menyebabkan tumor mulai berkembang.

Tidak Berganti-ganti Pasangan Seksual

Infeksi HPV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung kulit dengan area tubuh yang terinfeksi baik saat berhubungan seksual maupun kontak non genital. American Cancer Society mengingatkan untuk membatasi jumlah pasangan seksual dan menghindari berhubungan intim dengan orang yang memiliki banyak pasangan seks lain agar terhindar dari risiko infeksi HPV dan infeksi menular seksual lainnya.

 

Gejala awal kanker serviks mungkin memang sulit untuk diamati, namun bila Anda mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas ada baiknya Anda segera melakukan pemeriksaan dan mendapatkan tes pap smear. Tes lebih dini dapat memastikan kondisi dan penyebab yang Anda alami serta dapat membantu pengobatan lebih dini untuk mencegah sel kanker menyebar ke area lainnya.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:40

Mayo Clinic (2021). Cervical cancer. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervical-cancer/diagnosis-treatment/drc-20352506

CDC (2021). What Can I Do to Reduce My Risk of Cervical Cancer?. Available from: https://www.cdc.gov/cancer/cervical/basic_info/prevention.htm 

American Cancer Society (2020). Can Cervical Cancer Be Prevented?. Available from: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html

Louisa Richards (2022). 5 ways to prevent cervical cancer. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/cervical-cancer-prevention 

Mayo Clinic (2020). Pap smear. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pap-smear/about/pac-20394841 

Mayo Clinic (2020). HPV test. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/hpv-test/about/pac-20394355