Bayam adalah salah satu sayuran yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain memiliki harga terjangkau dan mudah didapat, sayur bayam juga mudah diolah menjadi berbagai masakan. Tak hanya itu, bayam juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Simak ulasannya berikut ini.
Kandungan Gizi pada Bayam
Bayam dikenal sebagai sayuran yang rendah kalori dan kaya serat. Karenanya, sayuran bayam banyak dipilih sebagai menu diet. Selain itu, bayam juga kaya nutrisi sehingga bermanfaat untuk mendukung masa pertumbuhan anak.
Dilansir dari Medical News Today, berikut ini kandungan gizi yang terdapat dalam satu cangkir bayam mentah (30 gram):
- Kalori 7
- Protein 0,86 gram
- Zat besi 0,81 gram
- Serat 0,66 gram
- Gula 0,126 gram
- Lemak total 0,117 gram
- Kalium 167 mg
- Magnesium 24 mg
Bayam juga merupakan bahan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti berikut:
- Vitamin A
Bayam adalah sayuran yang kaya karotenoid, pigmen alami pada tumbuhan yang juga berfungsi sebagai zat antioksidan dan dapat diubah menjadi vitamin A.
- Vitamin C
Bayam juga mengandung vitamin C, antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan kulit dan daya tahan tubuh.
- Vitamin K1
Vitamin K1 banyak ditemukan pada sayuran hijau dan bisa berperan dalam proses penggumpalan darah, untuk membantu penyembuhan luka.
- Asam Folat (Vitamin B9)
Asam folat adalah vitamin yang berperan bagi fungsi sel normal dan untuk pertumbuhan jaringan, sehingga sering direkomendasikan bagi ibu hamil.
- Zat Besi
Bayam termasuk salah satu sumber zat besi yang baik. Zat besi bermanfaat dalam membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, juga berperan dalam produksi sel darah merah.
- Kalsium: Bayam mengandung kalsium, mineral penting bagi kesehatan tulang dan mendukung kerja sistem saraf, jantung dan otot.
Baca Juga: 7 Makanan yang Berkhasiat Membuat Anda Tampil Awet Muda
Manfaat Bayam bagi Kesehatan
Dengan berbagai kandungan nutrisi pada bayam, sayuran berdaun hijau gelap ini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
Menurunkan Tekanan Darah
Bayam kaya akan kandungan nitrat dan kalium yang bermanfaat untuk mengelola tekanan darah dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Sejumlah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi bayam secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung.
Menyehatkan Mata
Bayam adalah sayuran yang kaya akan zeaxantin dan lutein, karotenoid atau pigmen yang memberi warna pada sayur-sayuran. Pigmen tersebut dapat mencegah terjadinya katarak, degenerasi makular dan kerusakan pada mata akibat paparan sinar matahari.
Baca Juga: Kecil dan Kaya Manfaat: Khasiat Daun Mint bagi Kesehatan
Meningkatkan Kecerdasan
Selain melindungi mata, lutein dari bayam juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lutein tinggi memiliki kemampuan verbal, daya ingat dan penalaran yang lebih baik.
Menguatkan Tulang
Kandungan vitamin K dan magnesium dalam bayam penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang. Mengonsumsi secangkir bayam setiap hari membantu memenuhi kebutuhan vitamin K harian.
Menyehatkan Kulit
Vitamin A dan vitamin C pada bayam juga bermanfaat pada kesehatan kulit. Vitamin A menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengurangi munculnya garis halus dan kerutan. Tak hanya itu, vitamin A turut mendukung sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit serius dan kerusakan organ.
Bayam termasuk sayuran menyehatkan, namun mengonsumsi bayam trlalu banyak dapat menyebabkan sejumlah penyakit. Pastikan konsumsi bayam Anda tidak melebihi kebutuhan nutrisi. Apabila Anda bermasalah dengan nutrisi pada bayam sebaiknya konsutasikan ke ahli gizi.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Gunnars, K. (2019). Spinach 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/foods/spinach.
WebMD Editorial Contributors. Health Benefits of Spinach. Available from: https://www.webmd.com/diet/health-benefits-spinach#.
Ware, M. (2022). Health benefits and nutritional value of spinach. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/270609.