Vitamin C

Vitamin C

Bagikan :


Brand/nama lain

Corbavit-1000, Efisol-C, Extrace, Extrace 1000, Flavour, Lemon C, Probio C, Redoxon, Sankorbin, Sweeta-C, Ulvice, Vitalong C, Vitamin C, Xon-Ce

Cara Kerja

Vitamin larut air yang bekerja sebagai antioksidan. Vitamin C berperan dalam pembentukan jaringan ikat tubuh, penyerapan, dan penyimpanan zat besi di dalam tubuh. Selain itu, vitamin C juga memiliki fungsi dalam proses pembentukan kolagen, karnitin, hormon atau asam amino.

Indikasi

Pencegahan dan pengobatan penyakit scurvy, terjadi saat tubuh kekurangan vitamin C dan menunjukkan gejala seperti gusi bengkak dan mudah berdarah, serta bintik merah pada kulit.

Kontraindikasi

  1. Kelainan darah seperti thalasemia, kekurangan enzim G6PD, penyakit sel sabit yang memengaruhi sel darah merah, dan hemokromatosis (mutasi genetik yang membuat penyimpanan zat besi menjadi berlebihan di tubuh)
  2. Kelainan ginjal seperti nefropati yang merupakan penurunan fungsi ginjal atau batu ginjal

Efek Samping 

  • Sakit kepala
  • Wajah kemerahan
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing berputar
  • Migrain

Sediaan

  1. Tablet 50 mg, 250 mg, 500 mg, 1000 mg           
  2. Kaplet salut selaput 500 mg
  3. Injeksi 200 mg/mL (vitamin C berbentuk injeksi merupakan obat keras)

Dosis

Pencegahan terhadap kekurangan vitamin C

  • Dosis umumnya sekitar 25-75 mg per hari. Dosis rata-rata untuk dewasa yang dapat berfungsi sebagai proteksi terhadap scurvy adalah 75 – 150 mg/hari.
  • Dosis dapat disesuaikan juga dengan angka kecukupan gizi harian seperti berikut:
    • Bayi usia 0 -6 bulan: 40 mg/hari
    • Anak usia 6 – 12 tahun: 50 mg/hari
    • Anak usia 1 -3 tahun: 15 mg/hari (batas atas: 400 mg/hari)
    • Anak usia 3 – 8 tahun: 25 mg/hari (batas atas: 600 mg/hari)
    • Anak usia 8 – 13 tahun: 45 mg/hari (batas atas 1,2 gram/hari)
    • Anak usia 13 – 18 tahun: 65 – 75 mg/hari (batas atas 1,8 gram/hari)

Pengobatan

  • Dosis minimal 250 mg per hari dalam dosis terbagi dan maksimal 1000 mg per hari.
  • Dosis pada anak dengan covid-19 berdasarkan buku diari panduan isolasi mandiri anak oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2021:
    • 1 – 3 tahun: maksimal 400 mg/hari
    • 4 – 8 tahun: maksimal 600 mg/hari
    • 9 – 13 tahun: maksimal 1200 mg/hari
    • 14 – 18 tahun: maksimal 1800 mg/hari

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

Interaksi Obat

  • Obat yang mengandung zat besi

Vitamin C dapat membantu dalam peningkatan penyerapan zat besi ke dalam tubuh.

  • Obat antasida yang mengandung aluminium

Vitamin C dapat meningkatan proses penyerapan obat antasida.

  • Obat antikoagulan yang mencegah penggumpalan darah

Vitamin C dapat menurunkan aktivitas obat pengencer darah seperti warfarin.

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 19:29

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Vitamin C. Retrieved 23 January 2022, from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-9-gizi-dan-darah/95-vitamin/953-vitamin-c

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Asam Askorbat. Retrieved 23 January 2022, from: http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-askorbat

Mims Indonesia. Ascorbic Acid. Retrieved 23 January 2022, from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic

Abdullah M, Jamil RT, Attia FN. Vitamin C (Ascorbic Acid). (2021). Retrieved 23 January 2022, from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499877/

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku diary panduan isolasi mandiri anak dengan covid-19. (2021). Retrieved 23 January 2022, from: https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/buku-diary-panduan-isolasi-mandiri-anak-dengan-covid-19

Medscape. Ascorbic acid. Retrieved 23 January 2022, from: https://reference.medscape.com/drug/ascor-cenolate-vitamin-c-ascorbic-acid-344416#0