Brand/Nama Lain
Merk dagang yang mengandung beraprost di Indonesia hingga saat ini adalah Dorner dan Chronoprost.
Cara Kerja
Beraprost bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mencegah terjadinya penggumpalan trombosit (keping darah) di dalam pembuluh darah, sehingga dapat bermanfaat dalam pengobatan penyakit akibat gangguan pembuluh darah.
Indikasi
Beraprost merupakan obat yang biasa dimanfaatkan untuk menangani kasus kelainan terkait pembuluh darah, misalnya:
- Penyakit pembuluh darah tepi
- Hipertensi paru primer, gangguan progresif yang ditandai dengan penyempitan dan peningkatan tekanan dari pembuluh arteri paru
- Rasa dingin dan nyeri akibat sumbatan kronis dari pembuluh darah arteri
Kontraindikasi
Beraprost tidak boleh diberikan pada pasien yang sedang mengalami perdarahan aktif dan ibu hamil.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya:
- Sakit kepala
- Tampak kemerahan pada kulit
- Gangguan saluran cerna
- Cenderung mudah terjadi perdarahan
- Pusing berputar
- Peningkatan kadar enzim liver, trigliserida, dan kadar bilirubin di dalam plasma darah
- Gejala pencernaan seperti:
- Penurunan nafsu makan
- Sakit perut
- Diare
- Mual
- Muntah
Sediaan
Beberapa sediaan beraprost yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah tablet 20 mcg.
Dosis
Untuk mengobati penyakit pembuluh darah tepi
- Dosis dewasa 120 mcg/hari dalam 3 dosis terbagi
Untuk mengobati hipertensi paru primer
- Dosis dewasa 60 mcg sehari pada dosis awal yang diberikan dalam 3 dosis terbagi
- Selanjutnya dapat dinaikkan dosisnya menjadi 180 mcg sehari yang diberikan dalam 3 – 4 dosis terbagi bila dibutuhkan
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.
Interaksi Obat
Obat Golongan Antiplatelet (aspirin)
Obat antiplatelet merupakan obat yang digunakan untuk mencegah trombosit atau keping darah menggumpal. Penggunaan beraprost bersamaan dengan aspirin berpotensi meningkatkan risiko kejadian perdarahan. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan dengan beraprost perlu diawasi oleh dokter untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya, cek di sini ya!
- dr Hanifa Rahma