Brand/Nama Lain
- Xgeva
- Prolia
Cara Kerja
Denosumab merupakan antibodi monoklonal yang bermanfaat menghambat proses pengeroposan tulang. Antibodi merupakan komponen imunitas yang dapat menetralisir zat tertentu secara spesifik. Proses pengeroposan tulang disebabkan oleh aktivitas sel bernama osteoklas yang berlebihan. Denosumab bekerja dengan menghambat RANKL, yaitu suatu protein yang mengatur aktivitas sel osteoklas. Hambatan pada RANKL akan mencegah proses pengeroposan tulang.
Indikasi
Selain pengeroposan tulang, Denosumab dapat diberikan pada kondisi lain seperti:
- Pengeroposan tulang (osteoporosis)
- Giant cell tumor
- Kelebihan kalsium akibat keganasan
- Penyebaran sel kanker (metastasis) pada tulang
Kontraindikasi
Denosumab tidak boleh dikonsumsi pada:
- ibu hamil
- pasien dengan kadar kalsium yang rendah (hipokalsemia)
- riwayat alergi berat pada Denosumab
Efek Samping
Denosumab memiliki efek samping yang beragam, seperti:
- Penurunan kadar kalsium darah
- Gangguan gigi
- Gangguan otot berupa otot tegang, nyerim, kram, dan berkedut
- Gangguan pernapasan (sesak, batuk, dan infeksi saluran napas)
- Gangguan pencernaan (diare, muntah, konstipasi, penurunan nafsu makan)
- Keringat berlebihan
- Katarak
- Anemia
Sediaan
Beberapa sediaan Denosumab adalah:
- Xgeva: Larutan injeksi 70 mg/mL (vial 120 mg/1.7 mL)
- Prolia: Larutan injeksi 60 mg/mL (vial atau suntikan 1 mL)
Dosis
Denosumab memiliki beragam dosis sesuai dengan indikasi dan brand yang digunakan. Berikut adalah dosis Denosumab sesuai indikasinya:
- Osteoporosis: injeksi subkutan 60 mg setiap 6 bulan (Prolia)
- Tumor Giant cell dan kelebihan kalsium akibat keganasan: injeksi subkutan 120 mg setiap 4 minggu. Tambahan injeksi pada hari ke-8 dan 15 pada bulan pertama terapi (Xgeva).
- Penyebaran sel kanker pada tulang: injeksi subkutan 120 mg setiap 4 minggu (Xgeva)
- Suplementasi Kalsium dan Vitamin D dapat diberikan pada saat terapi Denosumab
Keamanan
Denosumab merupakan obat keras. Konsumsi obat ini wajib menggunakan resep dokter. Konsultasikan penggunaan Denosumab, bila Anda memiliki gangguan sistem imun gangguan ginjal, gangguan metabolism mineral, dan gangguan gigi. Kadar kaslium, vitamin D, fosfor, dan kreatinin perlu dipantau secara berkala. Hingga kini, belum ada data yang cukup mengenai keamanan Denosumab pada ibu hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Denosumab dapat meningkatkan efek samping obat lain seperti Belimumab. Terapi hormone, Bifosfonat, dan kemoterapi tidak menganggu kinerja Denosumab.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono