Brand/Nama Lain
Obat ini beredar di Indonesia dengan nama sagalon.
Cara Kerja
Doxepine bekerja dengan memengaruhi keseimbangan zat kimia tertentu dalam otak. Obat ini akan meningkatkan konsentrasi dari neurotransmitter (molekul pengantar pesan antar sel saraf) serotonin dan norepinefrin.
Doxepine juga memiliki efek antigatal walaupun mekanisme kerjanya masih belum diketahui. Diduga efek antigatal tersebut timbul karena doxepine bisa menghambat reseptor histamin (zat kimia yang diproduksi sel darah putih sebagai respon perlawanan terhadap zat penyebab alergi) H1 and H2.
Indikasi
Karena doxepine di Indonesia hanya tersedia dalam bentuk obat kulit, sehingga obat ini umumnya diberikan untuk meredakan rasa gatal, nyeri, atau iritasi pada kulit karena kondisi medis tertentu.
Obat minumnya umumnya digunakan sebagai obat antidepresan untuk mengatasi gangguan depresi, untuk pengobatan gangguan tidur (insomnia) dan gangguan kecemasan. Doxepine juga bisa digunakan sebagai pencegahan terhadap nyeri kepala sebelah (migrain).
Kontraindikasi
- Memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap doxepine.
- Sedang mendapat terapi pengobatan yang mengandung obat penekan saraf pusat, alkohol, atau antidepresan golongan MAOI.
- Memiliki gangguan mata glaukoma sudut akut.
- Anak dengan usia kurang dari 12 tahun.
- Gangguan organ hati yang berat.
- Ibu menyusui.
- Menderita kecenderungan akan adanya retensi urine (kondisi di mana kandung kemih tidak bisa mengosongkan urine sepenuhnya ketika buang air kecil).
Efek Samping
Efek samping bisa timbul bila obat kulit dioleskan pada sekitar >10% area permukaan tubuh. Ada beberapa efek samping yang bisa timbul dari pemakaian obat kulit doxepine, antara lain:
- Rasa terbakar atau menyengat.
- Kesemutan.
- Bengkak.
- Kemerahan.
- Iritasi kulit.
- Mual.
- Pusing.
- Lelah.
- Mulut atau bibir kering.
- Kebas dan kekeringan pada kulit, namun efek ini sangat jarang terjadi.
Sediaan
Doxepine di Indonesia tersedia dalam bentuk obat krim dengan konsentrasi 5%.
Dosis
Krim doxepine 5% sebagai pengobatan untuk mengatasi gatal bisa diberikan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia di atas 12 tahun. Obat bisa dioleskan tipis-tipis pada area kulit yang mengalami gatal sebanyak 3–4 kali sehari dengan interval waktu pemberian obat selama 6-8 jam. Luas area kulit yang diolesi obat maksimal <10% dari luas permukaan tubuh. Durasi maksimal pemberian doxepine selama 8 hari.
Bila gejala yang dialami tidak membaik dan semakin parah sebelum 8 hari, segera hubungi dokter Anda. Jangan membalut atau menutup rapat area kulit yang diolesi doxepine. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping karena jumlah doxepine yang terserap ke dalam pembuluh darah meningkat.
Keamanan
Doxepine tergolong obat keras. Pemakaian obat ini wajib dengan resep dokter. Konsumsi obat minum doxepine tergolong ke dalam kategori C pada kehamilan, sedangkan penggunaan obat krimnya tergolong ke dalam kategori B.
Kategori B menandakan bahwa belum ada penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan bahwa obat menimbulkan risiko penyakit pada janin. Konsultasikan pada dokter Anda terkait penggunaan doxepine bila Anda merupakan ibu hamil atau menyusui. Hindari juga penambahan pelembab seusai pemberian krim doxepine pada area kulit yang dioleskan obat.
Interaksi Obat
Doxepine bisa berinteraksi dengan beberapa obat lain seperti:
- Alkohol.
- Cimetidine, obat untuk membatasi produksi asam lambung.
- Obat penekan saraf pusat.
- Obat gangguan irama jantung (quinidine, propafenone, encainide, flecainide)
- Obat antidepresan, dll.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma