Brand/Nama Lain
Aciblock, Acran, Aldin, Anitid, Doranit, Gastridin, Getidin, Hexer, Hufadine, Radin.
Cara Kerja
Ranitidine bekerja secara kompetitif dalam menghambat histamin, senyawa yang turut dihasilkan di dalam dinding lambung, sehingga bisa menghambat pengeluaran asam lambung dan mengurangi konsentrasi ion hidrogen di lambung yg juga bersifat asam.
Indikasi
Tukak lambung dan tukak usus dua belas jari (duodenum), GERD, dispepsia episodik kronis, tukak akibat AINS (obat antiradang), tukak usus dua belas jari karena infeksi bakteri H. Pylori, sindrom Zollinger-Ellison (penyakit pencernaan yang langka dimana muncul satu atau lebih tumor pada pancreas dan duodenum), dan kondisi lain dimana pengurangan asam lambung akan bermanfaat.
Kontraindikasi
Riwayat alergi/hipersensitif terhadap ranitidine sebelumnya.
Efek Samping
Sakit kepala, sembelit atau diare dapat terjadi. Beritahu dokter segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: penglihatan kabur, perubahan mental/suasana hati (seperti agitasi/gelisah, kebingungan, depresi, halusinasi), mudah berdarah/memar, payudara membesar, kelelahan parah, denyut jantung cepat/lambat/tidak teratur, tanda-tanda infeksi (seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang, demam, menggigil), sakit perut hebat, urine berwarna gelap, kulit/mata menguning. Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing hebat, dan kesulitan bernapas.
Sediaan
Tablet/kaplet salut selaput (150/300 mg), sirup 60 ml, injeksi/suntik.
Dosis
- Dosis dewasa oral: untuk tukak lambung ringan dan tukak duodenum 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg pada malam hari selama 4-8 minggu, sampai 6 minggu pada dispepsia episodik kronis, dan sampai 8 minggu pada tukak akibat AINS/obat antiradang (pada tukak duodenum 300 mg dapat diberikan dua kali sehari selama 4 minggu untuk mencapai laju penyembuhan yang lebih tinggi)
- Dosis anak oral: untuk tukak lambung 2-4 mg/kgBB 2 kali sehari, maksimal 300 mg sehari. Untuk Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sebelum tidur malam selama sampai 8 minggu, atau bila perlu sampai 12 minggu (sedang sampai berat, 600 mg sehari dalam 2-4 dosis terbagi selama 12 minggu); pengobatan jangka panjang GERD, 150 mg 2 kali sehari. Sindrom Zollinger-Ellison 150 mg 3 kali sehari; dosis sampai 6 g sehari dalam dosis terbagi.
- Untuk penggunaan sediaan suntik dan indikasi selain yang disebutkan pada dosis oral, dosis akan ditentukan oleh dokter yang merawat Anda.
Keamanan
- Kategori kehamilan menurut FDA: kategori B. Penelitian pada hewan uji coba tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada penelitian terkontrol pada manusia.
- Ranitidin dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Interaksi Obat
Beberapa obat membutuhkan asam lambung agar tubuh dapat menyerapnya dengan baik. Ranitidine menurunkan pengeluaran asam lambung, sehingga dapat menurunkan efektivitas produk ini. Beberapa obat yang berinteraksi dengan ranitidine termasuk atazanavir, dasatinib, delavirdine, antijamur golongan azol tertentu (seperti itrakonazol, ketokonazol), levoketoconazole, dan pazopanib.
- dr Nadia Opmalina