Perdarahan usai berhubungan intim tidak selalu berkaitan dengan robeknya selaput dara, terutama bila bukan pertama kali hubungan intim dilakukan. Perdarahan usai berhubungan intim dalam dunia medis dikenal dengan istilah postcoital bleeding.
Postcoital bleeding bisa terjadi setelah hubungan seks yang melibatkan penetrasi vagina, baik melalui penis, mainan seks atau jari. Biasanya perdarahan ini tidak menimbulkan rasa sakit, namun ada pula yang merasakan nyeri saat berhubungan seks. Penyebab perdarahan usai berhubungan intim sangat beragam. Ketahui mana yang berbahaya bagi kesehatan dan apa gejala yang menyertai.
Penyebab Perdarahan Usai Berhubungan Intim
Perdarahan usai berhubungan intim mungkin mengindikasikan beberapa kondisi kesehatan, di antaranya:
Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul termasuk kondisi medis serius yang bisa dialami wanita ketika ada bakteri yang masuk ke sistem reproduksi wanita dan menyebabkan infeksi pada organ seperti rahim, saluran tuba, dan ovarium. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi seksual seperti bakteri Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhea.
Gejalanya sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan sejauh mana infeksi telah menyebar, di antaranya:
- Nyeri di perut bagian bawah
- Demam
- Merasa tidak enak badan
- Keluarnya lendir atau nanah dari vagina
- Perdarahan setelah berhubungan intim
- Nyeri saat berhubungan intim
- Nyeri saat buat air kecil atau pada saat ovulasi
Penyakit ini sering dikenal sebagai "pembunuh dalam diam" karena wanita yang mengalami tidak selalu menyadari adanya infeksi. Ketika infeksi berkembang menjadi komplikasi serius seperti jaringan parut atau abses di organ reproduksi, maka kerusakan permanen organ tersebut bisa terjadi.
Atrofi vagina
Atrofi vagina adalah kondisi yang umum terjadi selama perimenopause atau menopause, di mana kadar estrogen menurun drastis. Akibatnya, lapisan vagina menjadi lebih tipis dan kering sehingga menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, nyeri saat berhubungan seks dan juga perdarahan usai berhubungan intim.
Kondisi ini adalah kondisi yang bisa diobati. Anda mungkin perlu menggunakan pelumas vagina dan terapi penggantian hormon (HRT) untuk mengembalikan kadar estrogen di angka yang normal.
Baca Juga: Berbagai Kondisi yang Memengaruhi pH Vagina
Gesekan selama hubungan seksual
Kurangnya pelumasan alami vagina dapat mengakibatkan gesekan yang lebih besar selama hubungan seksual. Akibatnya Anda mungkin mengalami iritasi atau luka kecil di dinding vagina yang dapat menyebabkan perdarahan.
Polip rahim
Polip rahim adalah pertumbuhan sel-sel pada lapisan rahim yang berlebihan. Polip biasanya bersifat jinak (non-kanker) namun juga bisa berubah menjadi ganas (polip prakanker). Ukurannya berkisar beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Mereka menempel di dinding rahim dengan tangkai yang kecil.
Polip paling sering terjadi pada wanita yang telah menopause atau mendekati menopause, namun juga bisa terjadi pada wanita yang lebih muda. Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari perdarahan rahim yang tidak teratur, perdarahan setelah berhubungan seksual, nyeri panggul dan menstruasi yang parah.
Herpes genital
Herpes genital adalah salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Gejalanya cukup bervariasi mulai dari yang sangat ringan hingga parah. Beberapa orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari infeksi penyakit ini karena gejala yang tidak disadari.
Gejala umum herpes genital meliputi nyeri, gatal, luka atau lepuhan di sekitar alat kelamin, anus atau mulut. Infeksinya kemudian menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Perbedaan Gejala Herpes Genital Pria dan Wanita
Kanker vagina
Perdarahan usai berhubungan intim bisa menjadi tanda gejala kanker vagina. Walaupun kondisi ini jarang terjadi, namun Anda perlu mewaspadai perdarahan yang terjadi usai berhubungan intim.
Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami perdarahan usai berhubungan intim baik yang disertai dengan gejala lain maupun tidak. Dokter akan membantu mencari tahu apa penyebab dan merekomendasikan pengobatan yang dibutuhkan.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim