Gangguan gairah seksual hipoaktif atau Hypoactive sexual desire disorder (HSDD) adalah kondisi di mana seseorang kehilangan atau mengalami penurunan gairah seksual. Kondisi ini bisa dialami pria maupun wanita yang menyebabkan perasaan tertekan.
Orang dengan gangguan HSDD memiliki sedikit atau tidak memiliki pikiran sama sekali terkait fantasi seks serta mungkin menghindari atau menolak berhubungan seks. HSDD bisa dialami dalam jangka panjang maupun hanya muncul dalam situasi tertentu. Ketahui apa penyebab gangguan gairah seksual hipoaktif ini.
Apa itu Gangguan Gairah Seksual Hipoaktif dan Tanda-Tandanya
Gangguan gairah seksual hipoaktif adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Gangguan ini terjadi ketika Anda tidak memiliki gairah seksual atau memiliki gairah seksual yang sangat rendah.
Tentu saja kondisi ini mengganggu dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mengalami gangguan HSDD hanya sementara atau di waktu tertentu, sebagian lainnya dapat mengalami dalam jangka panjang.
Gangguan gairah seksual hipoaktif (HSDD) ditandai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Sedikit atau tidak adanya hasrat seksual
- Sedikit atau tidak adanya fantasi seksual
- Menurunnya gairah seksual dibanding hari-hari sebelumnya
- Tidak adanya respons terhadap rangsangan seksual pasangan
- Tidak memiliki inisiatif untuk memulai aktivitas bersama pasangan
- Kehilangan minat masturbasi
- Hilangnya hasrat seksual di tengah berhubungan intim
- Orgasme prematur atau kurangnya orgasme selama aktivitas seksual
- Berusaha menghindari aktivitas seksual
Baca Juga: Punya Banyak Bulu Pertanda Gairah Seksual Tinggi, Mitos atau Fakta?
Penyebab Gangguan Gairah Seksual Hipoaktif
Gangguan gairah seksual hipoaktif bisa menyebabkan orang enggan berhubungan intim. Gangguan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya:
- Kecemasan atau depresi
- Adanya masalah dalam hubungan
- Stres
- Kelelahan
- Trauma kekerasan seksual di masa lampau
- Rendahnya kadar hormon seksual
- Kehilangan percaya diri terhadap bentuk tubuh
- Masalah kesehatan seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya
- Sedang dalam pengobatan tertentu
- Menopause
- Kehamilan, baru saja melahirkan atau sedang menyusui
Baca Juga: Frotteurisme, Kelainan Seksual Menggesekkan Alat Kelamin pada Orang yang Tak Dikenal
Bisakah Gangguan Gairah Seksual Hipoaktif Disembuhkan?
Pengobatan gangguan gairah seksual hipoaktif (HSDD) dilakukan berdasarkan pada penyebab yang mendasarinya. Untuk mengatasi gangguan gairah seksual hipoaktif yang disebabkan oleh faktor psikologis, terapi perilaku kognitif dapat membantu. Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir atau perilaku yang dapat memengaruhi gairah seksual seseorang.
Obat-obatan seperti testosteron dapat digunakan untuk meningkatkan gairah seksual pada pria dan wanita apabila HSDD disebabkan oleh rendahnya kadar hormon. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus diawasi oleh dokter dan tidak boleh digunakan sembarangan.
Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila menyadari bahwa gairah seksual menurun dibandingkan sebelumnya, gairah seksual menurun saat sedang stres, menolak berhubungan seksual dengan pasangan tanpa mengetahui penyebab yang mendasari.
Dengan mendapatkan pemeriksaan dini, maka dokter bisa mendiagnosis kondisi yang melatarbelakangi keluhan serta merencanakan pengobatan. Anda juga dapat berkonsultasi terkait kondisi HSDD dengan mengunduh aplikasi Ai Care di Playstore atau Appstore.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Planned Parenthood. Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD). Available from: https://www.plannedparenthood.org/learn/sex-pleasure-and-sexual-dysfunction/sexual-dysfunction/hypoactive-sexual-desire-disorder-hsdd
Beth Sissons (2022). What is there to know about hypoactive sexual desire disorder?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/hypoactive-sexual-desire-disorder
Susan Bernstein (2021). What Is Desire Disorder?. Available from: https://www.webmd.com/sexual-conditions/desire-disorder