Definisi
Pemeriksaaan BTA (Basil Tahan Asam) merupakan pemeriksaan laboratorium klinis yang dilakukan untuk membantu dalam menetapkan diagnosis penyakit tuberkulosis (TB). TB merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh kuman bakteri Mycobacterium tuberculosis, terutama menginfeksi organ paru walaupun bisa menyerang organ lainnya. Bakteri ini bisa menyebar ke orang lain melalui percikan udara yang sudah terkontaminasi oleh pasien yang telah terinfeksi. Bakteri TB dikenal dapat hidup di lingkungan yang memiliki pH asam sehingga pemeriksaan ini disebut sebagai pemeriksaan BTA.
TB paling banyak menyerang ke organ paru sehingga lebih dikenal sebagai TB paru. Oleh karena itu, sampel dahak sering menjadi sampel pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan BTA. Selain sampel dahak, pemeriksaan BTA juga dapat memanfaatkan sampel darah, tinja, urine, atau sumsum tulang untuk menilai apakah ada infeksi TB di luar paru.
Pemeriksaan BTA biasanya dikerjakan bersamaan dengan pemeriksaan lainnya untuk menentukan penyebab dari demam atau batuk seperti pemeriksaan darah lengkap (berupa Hb, Ht, Leukosit, dan Trombosit, serta hitung jenis leukosit), atau pemeriksaan rontgen dada.
Indikasi
Pemeriksaan BTA dengan sampel dahak menjadi hal yang penting untuk menegakkan diagnosis TB paru pada pasien. Oleh karena itu, biasanya pasien akan diminta untuk mengeluarkan dahaknya pada beberapa waktu tertentu. Dahak tersebut akan ditampung ke sebuah pot yang sudah disediakan oleh laboratorium klinik. Pada beberapa kasus di mana pasien sulit untuk mengeluarkan dahaknya, dokter dapat memberikan obat untuk menimbulkan batuk. Pada kondisi tertentu dan sekaligus sebagai pemeriksaan tambahan, bisa dilakukan tindakan bronkoskopi untuk mendapatkan sampel dahak, terutama bila TB paru menjadi kecurigaan terbesar penyebab penyakit pada pasien.
Pemeriksaan BTA umumnya diajukan oleh dokter apabila Anda memiliki beberapa keluhan yang dicurigai mengarah ke penyakit TB paru, misalnya demam yang berlangsung lebih dari 3 hari, batuk berdahak, batuk darah, nyeri dada, berat badan yang makin menurun, berkeringat pada malam hari, lemas, tidak nafsu makan, mudah menggigil. Pada pasien yang positif TB paru, pemeriksaan BTA juga bisa dilakukan untuk memantau perkembangan penyakit TB bila sudah ada perbaikan pada pasien atau belum.
Selain itu, pemeriksaan BTA juga dikerjakan pada beberapa kontak keluarga yang erat sebagai pemeriksaan skrining atau penapisan, untuk mengetahui apakah sudah ada infeksi TB yang menyebar atau belum di dalam keluarga sesuai panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bila ternyata ada anggota keluarga lain yang telah terinfeksi, pemeriksaan BTA dapat membantu mengenali pasien lebih cepat agar mereka bisa mendapat pengobatan sesegera mungkin.
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi atau kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Ada beberapa persiapan khusus yang perlu dikerjakan sebelum melakukan pemeriksaan BTA. Anda diharapkan untuk tidak makan atau minum terlebih dahulu saat pagi hari setelah bangun tidur. Sesaat setelah bangun tidur, Anda disarankan untuk menggosok gigi. Setelah itu, Anda perlu mengeluarkan dahak yang kemudian ditampung di pot khusus.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan BTA umumnya menggunakan sampel dahak. Sebelumnya, Anda akan diminta untuk membawa wadah biasanya dalam bentuk pot steril. Pada awal prosedur, Anda akan diminta untuk mengambil nafas dalam dan kuat lalu menahannya sekitar tiga hingga lima detik. Setelah Anda menahan nafas tersebut, Anda diminta untuk mengeluarkan nafas secaa perlahan. Hal ini dilakukan berulang hingga Anda memiliki sensasi batuk. Saat Anda sudah mulai dapat membatukkan dahak yang ada, dahak tersebut ditampung di pot tersebut dan perlu ditutup rapat.
Pengambilan dahak saat ini dilakukan minimal 2 kali, dengan metode waktu SP (sewaktu dan pagi). Sampel dahak pertama ditampung saat dokter meminta sampel dahak di saat itu juga. Dahak kedua ditampung saat pagi hari esoknya dengan pot yang berbeda. Setelah kedua sampel tersebut sudah ditampung dalam masing-masing pot, Anda akan membawa kedua sampel tersebut menuju ke laboratorium yang dituju.
Petugas laboratorium akan menerima kedua sampel yang Anda bawa dan menilai kualitas sampel terlebih dahulu seperti apakah sampel yang ada didominasi oleh dahak, atau air liur. Sampel yang ada sangat disarankan untuk didominasi oleh dahak agar pemeriksaan BTA dapat berjalan dengan semestinya dan dapat ditemukan kuman BTA tersebut.
Petugas laboratorium akan menggunakan APD (alat pelindung diri) dalam menerima sampel Anda. Petugas laboratorium akan memanfaatkan mikroskop dan slide kaca dalam proses pemeriksaan BTA dengan metode kerja yang spesifik sesuai aturan yang ditetapkan.
Nilai Normal & Abnormal
Rentang nilai normal pemeriksaan BTA umumnya tidak dibedakan berdasarkan umur atau jenis kelamin. Secara umum, berikut ini merupakan nilai normal dan abnormal pada hasil pemeriksaan BTA.
Nilai |
Interpretasi |
Tidak ditemukan |
Negatif |
+1; +2; +3: +4 |
Positif |
Hasil & Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Negatif
Jika hasil pemeriksaan BTA Anda menunjukkan nilai negatif, kemungkinan besar Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik dan tidak ada kelainan yang berhubungan dengan penyakit TB apabila tidak ada gejala dan tanda klinis tertentu.
Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah penyakit TB yang ditandai oleh hasil positif pada pemeriksaan BTA melalui sampel dahak.
Positif
Jika hasil pemeriksaan BTA Anda menunjukkan nilai positif, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Nilai positif pada pemeriksaan BTA menandakan bahwa Anda saat ini sedang mengalami infeksi kuman BTA. Apabila Anda memiliki beberapa keluhan dan tanda yang diduga mengarah ke penyakit TB paru dan disertai dengan nilai positif dari pemeriksaan BTA, kemungkinan besar Anda mengalami penyakit TB paru. Dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan lainnya untuk menunjang regimen pengobatan nantinya, seperti pemeriksaan rontgen dada, atau pemeriksaan laboratorium lainnya seperti pemeriksaan darah lengkap (meliputi Hb, Ht, Leukosit, dan trombosit), dan pemeriksaan fungsi liver (meliputi SGOT, SGPT). Pemeriksaan ini menjadi landasan dasar untuk diberikan regimen pengobatan yang khusus pada pasien TB paru. Pengobatan pada TB harus diikuti dengan patuh agar bakteri penyebab TB tidak menjadi resisten.
Selain itu, apabila didapatkan nilai positif pada pemeriksaan BTA, maka Anda juga disarankan untuk istirahat cukup dan melakukan pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi seimbang, berolahraga secara rutin dan teratur, mengelola stress dengan baik, dan menghindari konsumsi alkohol atau merokok.
Meskipun nilai BTA Anda menunjukkan nilai yang positif, Anda tidak disarankan untuk melakukan diagnosis medis sendiri sehingga perlu datang ke dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisis apabila ada keluhan dan tanda tertentu.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil pemeriksaan BTA pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam atau konsultan pulmonologi (paru) untuk berdiskusi mengenai masalah BTA Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Medscape. Tuberculosis (TB) workup. 2020 June. Retrieved 25 April 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/230802-workup#c1
National Library of Medicine. Acid fast bacteria. 2021 August. Retrieved 25 April 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537121/
Missouri Department of Healt & Senior Services. Acid-fast bacilli (AFB) smear and culture. 2022 April. Retrieved 25 April 2022, from https://health.mo.gov/lab/smearculture.php
Medline Plus. Acid-fast bacillus (AFB) test. 2021 September. Retrieved 25 April 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/acid-fast-bacillus-afb-tests/