• Beranda
  • Penyakit
  • Mengeluarkan Keringat Darah (Hematohidrosis), Berbahayakah?

Mengeluarkan Keringat Darah (Hematohidrosis), Berbahayakah?

Ilustrasi keringat darah (hematohidrosis). Credit: Freepik

Bagikan :


Normalnya, keringat manusia berbentuk cairan bening tidak berwarna. Namun pada beberapa kasus, seseorang dapat mengalami keringat darah yang dikenal dengan istilah hematohidrosis, hematidrosis atau hemidrosis. Apa penyebab hematihidrosis dan apakah kondisi ini dapat disembuhkan? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Hematohidrosis?

Hematohidrosis, atau yang juga dikenal dengan istilah hematidrosis, hemidrosis adalah kondisi dimana seseorang mengeluarkan keringat darah. Kondisi ini sangat langka terjadi sehingga banyak masyarakat menganggap kondisi ini terkait dengan mitos atau hal-hal mistis lainnya.

Pengidap hematohidrosis dapat mengeluarkan keringat darah atau darah muncul dari pori-pori kulit meskipun ia tidak dalam kondisi kesakitan dan terluka. Kondisi ini dapat terjadi secara berbeda-beda pada setiap orang, dimana beberapa mengalami keringat dengan darah yang samar, sementara beberapa lainnya mengeluarkan darah pekat.

Baca Juga: Benarkah Banyak Berkeringat Berarti Sudah Berolahraga dengan Baik?

 

Penyebab Hematohidrosis

Hematohidrosis adalah kondisi yang sangat langka terjadi sehingga peneliti sulit untuk mengungkapkan penyebab dan penanganan hematohidrosis. Terlebih kondisi ini juga dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. 

Secara umum, penyebab seseorang mengalami perdarahan adalah ketika pembuluh darah kecil pecah. Beberapa pembuluh darah termasuk yang berada di dekat kelenjar keringat dan selaput lendir, berada lebih dekat ke permukaan kulit sehingga mudah robek. ini menjelaskan mengapa hematodrosis lebih sering terjadi di dekat hidung, dahi, dan bagian tubuh lain yang terletak di dekat kelenjar keringat atau selaput lendir. 

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hematohidrosis antara lain:

Stres fisik dan psikologis

Hematodrosis bisa terjadi ketika seseorang merasa sangat takut atau stres. Ketika seseorang mengalami ketakutan atau stres berkepanjangan, tubuh akan masuk ke mode fight-or-flight. Secara alami tubuh akan melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang mempersiapkan diri untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya. Saat stres, pembuluh darah kecil di kulit berisiko pecah sehingga darah di dalamnya dapat keluar melalui kelenjar keringat.

Gangguan sistem saraf

Para ahli menduga masalah sistem saraf dapat menyebabkan seseorang mengalami keringat darah. Dilansir dari Medical News Today, dalam sebuah studi kasus hematohidrosis pada seorang gadis berusia 12 tahun dilaporkan bahwa ia tidak memiliki riwayat kelainan perdarahan, masalah psikologis, dan stres. Dokter menangani pasien tersebut dengan memberikan obat penghambat fungsi saraf tertentu dan kondisi tersebut tidak terulang kembali. 

Selain penyebab di atas, dokter juga menduga hematohidrosis dapat disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah bawaan sejak lahir, dan teori lainnya menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh psychogenic purpura (Gardner-Diamond syndrome).  

 

Gejala Hematohidrosis

Gejala yang terlihat dari pengidap hematohidrosis adalah mengeluarkan keringat darah dari kulitnya. Biasanya keringat terjadi di area wajah, namun juga dapat terlihat dari hidung, mulut, atau perut. Hematidrosis bisa terlihat seperti darah, keringat berdarah, atau keringat dengan tetesan darah di dalamnya.

Baca Juga: Penyebab Biang Keringat pada Bayi dan Cara Mengatasinya

 

Penanganan Hematohidrosis

Belum ada pedoman yang jelas mengenai penanganan hematohidrosis akibat masih minimnya penelitian mengenai kasus tersebut. Sebelum memberikan penanganan, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan seperti tes darah, biopsi, tes psikologi dan tes saraf. 

Beberapa penanganan yang umum diberikan pada pengidap hematohidrosis antara lain dengan memberikan obat-obatan berikut:

  • Beta-blocker, untuk mencegah pelebaran kapiler berlebihan di kelenjar ekrin
  • Anxiolytics, obat untuk mengatasi kecemasan dan perdarahan yang disebabkan oleh stres
  • Antidepresan, yaitu obat untuk mengatasi kecemasan dan depresi yang mungkin menyebabkan perdarahan

 

Apakah Hematohidrosis Mematikan?

Keringat berdarah dapat sangat menakutkan baik bagi pasien maupun orang di sekitarnya. Namun hematidrosis biasanya tidak berbahaya. Darah yang keluar dari keringat berasal dari pembuluh darah kecil yang terletak di dekat permukaan kulit, bukan vena dalam atau arteri. Hal ini menyebabkan minim risiko kematian akibat perdarahan hematohidrosis.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 5 Maret 2024 | 15:49

WebMD Editorial Contributors. (2022). What Is Hematihidrosis?. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/hematidrosis-hematohidrosis

Villines, Z. (2023). Hematidrosis: Can people sweat blood?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319110

Saleh, N. (2023). Do Some People Sweat Blood?. Available from: https://www.verywellhealth.com/do-some-people-really-sweat-blood-4153920