Berciuman merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan kepada pasangan untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Namun satu hal yang diketahui oleh para ilmuwan bahwa berciuman bukan hanya kegiatan yang berkaitan dengan kasih sayang. Mereka juga percaya bahwa berciuman memberikan manfaat tersendiri baik bagi kesehatan fisik maupun mental.
Apa saja Manfaat Kesehatan dari Berciuman?
Meningkatkan Hormon Bahagia
Berciuman memicu otak untuk melepaskan hormon "kebahagiaan", seperti serotonin, dopamin, endorfin dan oksitosin. Dengan dilepaskannya hormon tersebut maka secara otomatis juga dapat menurunkan kadar kortisol yang bertanggung jawab menyebabkan stres.
Meningkatkan bonding
Berciuman meningkatkan bonding atau keterikatan dengan pasangan. Salah satu hormon bahagia, yaitu oksitosin adalah senyawa kimia yang dilepaskan saat berciuman yang membuat Anda merasa lebih terikat dan dikasihi. Perasaan ini juga meningkatkan hubungan percintaan jangka panjang.
Meredakan Stres
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berciuman dapat melepaskan hormon bahagia yang sekaligus dapat meredakan stres.
Kortisol adalah hormon penyebab stres yang meningkatkan glukosa dalam darah, mengganggu respon kekebalan tubuh, dan menekan sistem pencernaan, sistem reproduksi serta proses pertumbuhan. Dengan menurunnya kadar kortisol selama berciuman, artinya Anda juga menurunkan risiko terhadap hal-hal yang dipengaruhi stres.
Mengurangi Rasa Cemas
Manajemen stres yang baik dapat mengatasi stres dan rasa cemas. Dengan berciuman yang disertai rasa kasih sayang, Anda dapat merasakan ketenangan. Tubuh juga akan melepaskan oksitosin yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan rileks di tubuh.
Berciuman meningkatkan detak jantung dan melebarkan pembuluh darah agar darah lebih mudah mengalir. Adanya efek tersebut, tekanan darah yang tinggi dapat turun akibat adanya pelebaran pembuluh darah.
Meredakan Kram Perut dan Sakit Kepala
Efek pelebaran pembuluh darah serta peningkatan aliran darah saat berciuman juga membantu meredakan kram perut saat menstruasi. Selain itu, efek pelebaran pembuluh darah ini sekaligus membantu meredakan dan mencegah sakit kepala, terutama sakit kepala yang disebabkan oleh stres.
Hal yang Perlu Diwaspadai saat Berciuman
Walaupun memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, Anda tetap perlu waspada terhadap risiko penularan penyakit melalui berciuman. Bakteri dan virus dapat menyebar ke satu orang ke orang lain melalui cairan tubuh, seperti berhubungan seksual dan berciuman bibir.
Adapun penyakit yang bisa ditularkan dengan berciuman bibir, seperti:
- Pilek
- Mononukleosis (infeksi virus Epstein-barr)
- Infeksi herpes
- Hepatitis B
- Kutil
- Penyakit meningokokus
- Kerusakan gigi
Baca Juga: Mononucleosis, Ketika Ciuman Berubah Menjadi Bencana
Untuk mencegah penularan penyakit melalui ciuman, maka sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
- Hindari berciuman ketika Anda atau pasangan sedang sakit
- Hindari berciuman jika ada luka di bibir atau rongga mulut
- Menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik
- Praktikkan etika batuk atau bersin dengan menutup mulut dengan tisu atau siku
- Dapatkan vaksin cacar, hepatitis B, dan vaksin meningitis
Meskipun memberikan banyak manfaat bagi tubuh, namun berciuman juga dapat menularkan berbagai penyakit infeksi. Lakukan pencegahan seperti di atas agar terhindar dari penyakit infeksi.
Jika Anda atau pasangan memiliki gejala penyakit infeksi, seperti demam, adanya ruam di kulit, atau sakit tenggorokan segera periksakan ke dokter.